Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video dengan Klaim Yenny Wahid Desak Polisi Tangkap Megawati

Rabu, 1 Maret 2023 08:46 WIB

Menyesatkan, Video dengan Klaim Yenny Wahid Desak Polisi Tangkap Megawati

Sebuah akun Facebook membagikan video berisi klaim bahwa Yenny Wahid mendesak Polri mengadili putri presiden pertama RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri. Konten yang diunggah tersebut juga menampilkan potongan video mantan Presiden RI kelima itu terlihat sedang duduk dan berbincang-bincang.

Narator video itu mengatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali menjadi sorotan setelah berbicara mengenai ibu-ibu di Indonesia yang suka mengikuti pengajian sehingga lupa mengurus rumah tangga dan anaknya. Pernyataan tersebut disampaikan Megawati ketika ia mengisi acara kick off Pancasila dalam tindakan semesta berencana menjaga stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, KDRT dan bencana alam oleh BPIB, BKKBN dan BRIN pada Kamis, 16 Februari 2023.

Video yang diunggah pada Kamis 23 Februari 2023 tersebut dikomentari 15 ribuan warganet dan ditonton 1,9 juta kali. Namun, benarkah Yenny Wahid desak polisi menangkap Megawati ?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan, potongan video Yenny Wahid yang ada pada awal unggahan itu bukan bicara tentang mendesak polisi menangkap Megawati Soekarnoputri. Melainkan, saat pembacaan deklarasi dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma’ruf Amin pada Pemilihan Umum 2019.

Video lainnya, Yenny terlihat di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) pada pada 8 November 2016. Pada pertemuan itu, dia mengapresiasi Aksi Damai 4 November yang dilakukan ratusan ribu umat Islam Indonesia dengan aman. Jadi, tidak ada kaitan dengan narasi yang ditulis pada unggahan dan yang disampaikan narator video soal ibu-ibu pengajian.

Untuk memeriksa kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar menggunakan Keyframe dan menelusurinya pakai Yandex Image Search.

Video 1

Dalam video detik awal ini menunjukkan putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, tampak sedang memegang sebuah kertas dan mikrofon, yang didampingi puluhan ulama. Tempo menemukan, potongan gambar yang ditempelkan pada video itu merupakan momen ketika Yenny Wahid membacakan pidato deklarasi dukungan Barisan Kader Gus Dur kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jakarta pada Rabu, 26 September 2018 silam.

Pengumuman tersebut juga bertepatan dengan Silaturahmi Nasional Barisan Kader Gus Dur. Pada kesempatan itu, Yenny Wahid tidak bicara soal mendesak Polisi untuk menangkap Megawati, namun dia bicara dalam konteks Pemilihan Umum 2019. Peristiwa ini pun sudah terjadi lima tahun lalu, sementara konten video itu baru dibagikan tahun 2023.

Dalam arsip Tempo disebutkan, Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres. "Perempuan merupakan kunci untuk memenangkan pilpres," kata perempuan yang akrab disapa Yenny Wahid dalam konferensi pers Deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi atau Pertiwi di rumah pemenangan Jokowi Center, Sabtu, 17 November 2018.

Pengunggah konten juga menampilkan Yenny bicara tentang umat Islam di forum Indonesia Lawyer Club (ILC) yang ditayangkan di channel YouTube TvOne pada 8 November 2016 dengan judul “Yenny Wahid: Aksi Damai 411 Adalah Prestasi Umat Islam Indonesia”.

Saat itu, Yenny hadir sebagai Direktur Wahid Institute, mengapresiasi Aksi Damai 4 November yang dilakukan ratusan ribu umat Islam Indonesia dengan aman. Dia bahkan menilai hal itu sebuah prestasi umat Islam Indonesia karena mampu menyampaikan aspirasi dengan baik.  

Video 2

Potongan video menit ke-2:23, menunjukkan Presiden RI kelima, Megawati Soekarno Putri sedang menjawab pertanyaan dari awak media saat berkunjung ke Istana Merdeka. Dikutip dari kanal YouTube KompasTV, dia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (21/11). Megawati mengaku mendiskusikan banyak hal dengan Jokowi, dari isu nasional hingga internasional.

Namun, secara khusus, kedua tokoh itu berbicara mengenai situasi politik nasional yang kian memanas, terutama menjelang Pilkada. Karena itu, Megawati pun berharap tidak ada pihak tertentu yang memanaskan situasi. Secara khusus, imbauan diberikan kepada wartawan, yang memang menjadi lawan bicara dalam pertemuan ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tempo menyimpulkan, video berisi klaim Yenny Wahid mendesak polisi menangkap Megawati adalah menyesatkan.

Potongan video Yenny Wahid yang ada pada awal unggahan itu bukan bicara tentang mendesak Polisi menangkap Megawati Soekarnoputri. Melainkan, pembacaan deklarasi dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma’ruf Amin pada Pemilihan Umum 2019.

Video lainnya, Yenny terlihat di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) pada pada 8 November 2016. Pada pertemuan itu, dia mengapresiasi Aksi Damai 4 November yang dilakukan ratusan ribu umat Islam Indonesia dengan aman. Jadi, tidak ada kaitan dengan narasi yang ditulis pada unggahan dan yang disampaikan narator video soal ibu-ibu pengajian.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id