Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, NASA Sebut Matahari akan Terbit dari Barat Tanda Kiamat

Kamis, 13 Oktober 2022 13:11 WIB

Menyesatkan, NASA Sebut Matahari akan Terbit dari Barat Tanda Kiamat

Sebuah akun di Facebook membagikan tautan situs berisi artikel berjudul, NASA Sebut Matahari Terbit Dari Barat, Tanda Kiamat? Unggahan tersebut sudah mendapat like 2,8 ribu dan sudah dibagikan 114 kali sejak 13 September 2022.

Benarkah NASA sebut matahari akan terbit dari barat, tanda kiamat?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan isi artikel telah memuat sanggahan bahwa NASA menyebut matahari terbit dari barat. Dengan demikian judul yang digunakan berbeda dengan isi artikel sebenarnya. 

Untuk memeriksa klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo membaca isi artikel yang dimuat situs jalantikus.com yang terbut 19 April 2022. 

Artikel itu mengulas klaim dari sebuah akun Facebook berbahasa Thailand, Moosordee Areepeng pada Januari 2021 yang menyebut lembaga antariksa NASA mengumumkan kemungkinan matahari bakal terbit dari barat.

Kemudian pada paragraf keenam, artikel di situs Jalantikus.com menyatakan bahwa klaim tersebut palsu. 

“Sebenarnya, NASA sudah cukup lama melontarkan bantahan mereka mengenai isu tersebut. Seperti yang diterangkan oleh Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.”

Penulis artikel di Jalantikus.com mengutip keterangan Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA yang dimuat Kantor Berita Perancis, AFP. 

Tempo memeriksa ulang artikel AFP yang memuat keterangan Bettina Inclan dengan mesin pencarian Google. Hasilnya, artikel yang dimaksud berjudul "NASA Refutes It Confirmed The Possibility of The Sun Rising From The West"

Sumber: AFP Fact-Check

AFP memang benar memuat bantahan NASA terkait kemungkinan matahari terbit dari Barat. Baik NASA atau organisasi ilmiah lainnya tidak memprediksi matahari akan terbit di barat. Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan mengatakan kepada AFP melalui email pada 20 Februari 2019.

“Pembalikan kutub magnet adalah fenomena nyata yang telah terjadi berkali-kali di masa lalu, dan para ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, tetapi pembalikan yang menyebabkan Bumi berputar ke arah yang berlawanan menyebabkan Matahari terbit di barat adalah salah,” kata Bettina kepada AFP. 

Bukan Media Kredibel

Tak hanya itu, situs Jalan Tikus bukanlah situs media yang kredibel karena hanya mengambil konten dari situs media lain dengan judul tidak sesuai dengan isi artikel. Artikel tersebut merupakan artikel Cek Fakta AFP pada 22 Januari 2021 lalu. 

Situs tersebut juga tidak mencantumkan penanggung jawab media, susunan redaksi, dan nomor kontak dan alamat perusahaan.

Padahal, ketentuan terkait ini diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."

Dalam situs tersebut juga tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa NASA menyebutkan matahari akan terbit dari barat, tanda kiamat adalah menyesatkan.

Judul artikel tidak sesuai dengan isi yang memuat bantahan dari NASA atas klaim itu, sehingga dapat menyesatkan pembaca. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id