Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Pemeriksaan Gula Darah Gratis dari Fakultas Kedokteran Bertujuan Menyebarkan Virus HIV AIDS

Kamis, 19 Mei 2022 09:52 WIB

Keliru, Pemeriksaan Gula Darah Gratis dari Fakultas Kedokteran Bertujuan Menyebarkan Virus HIV AIDS

Beredar pesan berantai berisi peringatan untuk tidak mengikuti pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran beredar di media sosial. Di WhatsApp, pesan berantai itu dibagikan dengan narasi bahwa pemeriksaan gula darah gratis tersebut bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS.

Berikut narasi lengkapnya:

Warning.... Perhatian jgn suka Cek2 darah yg di sebut Gratis atau tempat abal2,Hati2 Modus ini bisa terjadi... Waspadai para Guru /Kep.Sek serta Emak2 jangan Tergiur degan  Gratisan Cek Gula Darah. Ini WA dari Pangdam IX Udayana.

Assalamualaikum. Agar di WASPADAI!!!! ... Dan segera Melaporkan jika ada Org yg Mengaku dari Fakultas Kedokteran ingin Mengukur/Cek  Gula darah atau Pengambilan Sample darah ... Gratis ... Segera TOLAK dan LAPORKAN...Waspada Dokter Palsu. Harap Kesedian anda untuk Bantu Menangkap Mereka dengan Cepat jika Anda menemui Orang-orang yang Berkunjung di depan pintu Anda dan Mereka mengatakan, Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA.  Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah Warga Pasuruan, Jawa Timur banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran. Hal yang serupa pun terjadi di daerah Jogya,Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan  Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...Dan ini sdh terjadi di SDN PATAS Gerokgak Buleleng . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada  Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita ...

Tangkapan layar pesan berantai dengan klaim Pemeriksaan Gula Darah Gratis dari Fakultas Kedokteran Bertujuan Menyebarkan Virus HIV AIDS

Apa benar pesan beranti yang menyebutkan bahwa pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, pesan berantai tersebut merupakan hoaks yang telah beredar sejak 2017 dan telah mengalami modivikasi.

Pesan berantai yang identik juga beredar di Jawa Timur. Faktanya, seperti dilansir beritajatim.com, informasi tersebut sebelumnya pernah terjadi di Malang dan diberitakan pada, Senin 18 Desember 2017 oleh media lokal setempat.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. “Itu Hoaks,” ujarnya singkat, Minggu (15/5/2022).

Di Bojonegoro, Jawa Timur, pesan berantai yang identik beredar pada 2019. Disebutkan bahwa ada dokter palsu yang menyebarkan virus Aids dengan cara mengambil sample darah di salah satu SDN di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

Informasi tersebut, membuat para guru, masyarakat dan dinas kesehatan di wilayah Kecamatan Kedungadem sempat dibuat waswas.

Dilansir dari Kumparan.com, Kepala SDN Kedungdayem memastikan bahwa tiak ada kejadian tersebut di sekolahannya.

"Saya sudah tanya ke Kepala Sekolah lainnya, mereka juga menyampaikan hal sama. Itu tidak benar", tutur  Kepala Sekolah SDN di Kedungadem, Priyanto Utomo.

Kapolsek Kedungadem, AKP Agus Elfauzi, menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah berita bohong (HOAX). Pihaknya sudah mengkonfirmasi baik ke pihak Puskesmas maupun pihak sekolah serta pihak pihak yang disebut dalam isi brondcast tersebut, dan semua menjawab tidak benar.

"Sudah kita cek ke semua pihak yang disebutkan disitu, dan semua tidak benar", jelas Kapolsek Kedungadem AKP Agus Elfauzi.

Pesan berantai serupa telah beredar di Bireun, Aceh, pada 2017. Bedanya, pesan berantai ini menyebutkan bahwa pelakunya merupakan dokter yang berafiliasi dengan ISIS dan PKI. Agar lebih meyakinkan, pesan tersebut mencantumkan nama Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto sebagai pejabat yang dikonfirmasi.

Dilansir dari JPNN.com, selain bertajuk PKI, muncul pesan berbanderol ISIS. Isinya sama persis. Meminta agar menangkap orang yang mengecek gula darah gratis yang datang dari rumah ke rumah. Hanya, pesan itu berbentuk gambar.

Kapolres Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, AKBP Riza Yulianto saat dimintai konfirmasi menegaskan bahwa tulisan tersebut sama sekali tidak benar.

Bahkan, saat tulisan itu muncul, dia belum menjalani serah terima jabatan menjadi Kapolres di Bireuen.

’’Ini hoaks. Tulisan ini muncul pada April dan awal Mei 2017 saat saya belum sertijab jadi Kapolres Bireuen. Saya nggak pernah memberikan statement seperti itu,’’ tegas Riza ketika dimintai konfirmasi Rahmat, wartawan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group di Provinsi Aceh, Red), kemarin (17/7).

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo pesan berantai dengan narasi bahwa pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS, keliru. Pesan berantai serupa telah beredar sejak 2017 dengan mencantumkan lokasi kejadian berbeda serta mencatut nama pejabat. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Begitu pula Kapolres Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, AKBP Riza Yulianto, yang namanya sempat dicatut  dalam pesan berantai serupa.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.