Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki

Kamis, 27 Januari 2022 18:44 WIB

Keliru, Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki

Salah satu akun Twitter mengunggah video yang diklaim Taliban melarang dan merusak ponsel beredar di media sosial pada 24 Januari 2022. 

Video berdurasi 22 detik itu menampakkan sejumlah aparat berseragam abu-abu gelap dan bersenjata, menginjak gunungan ponsel. 

Foto itu disertai narasi: “Di Afghanistan dilarang keras pakek HP sama Taliban. Noh, HP diinjek-injek pakek kaki.”

tangkapan cuitan dan video dengan klaim Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki

PEMERIKSAAN FAKTA 

Untuk memeriksa fakta atas video itu, Tempo memfragmentasi video menjadi sejumlah gambar dengan InVID. Dari penelusuran gambar, Tempo mendapatkan video berdurasi lebih panjang, berisi bagian video yang sama.

Video itu pernah dipublikasikan di kanal Youtube Muhammad Fayyaz vlogs pada 1 Januari 2022, berjudul Custom Walo Ki Karwai in Hyderabad , Custom in Action Hyderabad Sindh Karachi Samaglaar Shudaa chize.

Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik itu, terlihat tidak hanya tumpukan ponsel yang berserak di tanah. Melainkan juga banyak botol yang mirip minuman keras. 

Tempo menelusuri nama tempat Hyderabad Sindh dan Karachi dalam judul video itu. Menurut kamus Britannica, Hyderabad Sindh adalah salah satu kota di Provinsi Sindh, Pakistan. Sedangkan Karachi adalah ibu kota Provinsi Sindh, Pakistan selatan.

Dengan petunjuk itu, Tempo membandingkan dengan pemberitaan media di Pakistan. Video yang identik pernah dipublikasikan Daily City News Karachi pada 30 Desember 2021. Media tersebut menyebut bahwa peristiwa dalam video itu adalah saat petugas Bea Cukai Pakistan menghancurkan sejumlah besar barang selundupan di Karachi.

Petugas Bea Cukai Pakistan menghancurkan sejumlah besar barang selundupan di Karachi. Sumber: Youtube Daily City News Karachi

Dalam video yang dimuat Daily City News Karachi terlihat, warna dan corak seragam dan topi yang digunakan beberapa petugas, sama dengan video yang tersebar di Twitter. Jejeran botol dan crane atau alat berat di belakang para petugas, juga sama dengan video dari Twitter.

Situs Tribune Pakistan juga menulis, Bea Cukai Pakistan menghancurkan barang-barang selundupan senilai Rs 2,5 miliar di akhir Desember 2021. Barang-barang itu diselundupkan dari Iran dan Afghanistan melalui Balochistan dan melalui Sabuk Selatan dari Uni Emirat Arab melalui laut, Barang-barang itu lalu dimasukkan dari pelabuhan Karachi. 

Tempo juga mendapatkan keterangan dari situs media The International News Pakistan. Barang-barang yang dimusnahkan, menurut situs tersebut adalah berbagai jenis minuman keras (16.732 botol dan 38.000 kaleng), rokok palsu, 39.470 handphone, obat-obatan dan makanan kadaluarsa lainnya.  

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim Taliban melarang dan menginjak-injak ponsel warga Afghanistan dengan kaki adalah keliru. Video tersebut tidak terjadi di Afghanistan maupun oleh Taliban. Video tersebut adalah proses pemusnahan barang selundupan oleh petugas bea cukai Pakistan di Karachi pada 29 Desember 2021. 

Tim Cek Fakta Tempo