Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Diklaim Berisi Pesan Terakhir Bupati Situbondo yang Meninggal Akibat Covid-19

Selasa, 1 Desember 2020 17:42 WIB

Keliru, Video yang Diklaim Berisi Pesan Terakhir Bupati Situbondo yang Meninggal Akibat Covid-19

KLAIM

Video yang diklaim sebagai video pesan terakhir Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sebelum meninggal karena Covid-19 pada 26 November 2020 beredar di Facebook. Video ini memperlihatkan seorang pasien laki-laki yang sedang terbaring di rumah sakit dan memakai ventilator. Dalam video itu, pria tersebut berpesan agar masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19 dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Isi lengkap pesan yang diucapkan pria tersebut adalah sebagai berikut: "Guys, jaga kesehatan. Jangan disepelekan, tapi juga jangan takut. Ingat, Covid-19 itu ada. Aku wis (sudah) tiga hari isolasi di RS dr. Oen. Jangan disepelekan, cuci tangan, pakai masker, rasane ora (rasanya tidak) enak.”

Salah satu akun yang membagikan video beserta klaim tersebut adalah akun Yanto Yan, tepatnya pada 27 November 2020. Akun ini menulis, “Innalilahi wainnallillahi rojiun... Inilah pesan terakhir BELIAU.. Bupati Situbondo.. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.. Agar kita tetap waspada tentang pandemi Corona covid 19... Ati" ya guys... Mohon maaf...” Hingga artikel ini dimuat, unggahan ini telah mendapatkan lebih dari 100 reaksi.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Yanto Yan.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa pasien dalam video tersebut bukan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

Video yang identik dengan durasi yang lebih panjang, yakni 41 detik, pernah diunggah oleh kanal YouTube Firman Arifin pada 26 November 2020 dengan judul “Pesan Daniel Sebelum Meninggal Karena Covid-19”. Menurut keterangan video ini, pria dalam video itu bernama Daniel Kurniawan. Sebelum meninggal akibat Covid-19, Daniel berpesan lewat video agar masyarakat tidak menyepelekan Covid-19 dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Di kolom komentar, pemilik akun YouTube yang bernama Henry Wibowo1 menyebut bahwa pasien dalam video itu adalah sahabatnya yang berdomisili di Solo, Jawa Tengah, dan bekerja sebagai pembawa acara. “Yg divideo ini temen baik saya, org solo Ig. @danielkurniawan.mc temen saya ini jg meninggal minghu kemaren. RIP mas danielkurniawan,” demikian komentar yang ditulis oleh akun Henry Wibowo1.

Tempo kemudian menelusuri pemberitaan terkait meninggalnya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Dilansir dari Kompas.com, Dadang meninggal pada 26 November 2020 setelah dirawat selama tiga hari di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur. Nama rumah sakit ini berbeda dengan nama rumah sakit yang disebut oleh pria dalam video yang beredar.

Dalam video itu, pria tersebut mengatakan bahwa ia dirawat di RS dr. Oen. Berdasarkan penelusuran Tempo, RS dr. Oen berada di Solo, Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan komentar pada unggahan video kanal YouTube Firman Arifin, bahwa pria dalam video tersebut bertempat tinggal di Solo.

Pemerintah Kabupaten Situbondo pun, lewat akun Instagram resminya, @situbondokab, pada 27 November 2020, telah menyatakan bahwa pria dalam video yang beredar itu bukan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. "Info yang telah beredar tersebut adalah hoaks! Untuk seluruh masyarakat Situbondo, kita harus tetap waspada terhadap infor yang tidak benar, dan selalu patuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Stay safe untuk seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo.”

Bantahan pemerintah Kabupaten Situbondo juga pernah dimuat oleh situs Nusadaily.com. Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Syaifullah, menekankan agar masyarakat tidak menyebarluaskan video hoaks yang bisa merugikan keluarga Dadang. “Hoax, itu bukan Bapak (Dadang). Pihak keluarga lagi berduka, tolong untuk masyarakat tidak menyebar luaskan video itu,” kata pria yang kini ditunjuk sebagai Plh Bupati Situbondo itu.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas merupakan video pesan terakhir Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang meninggal karena Covid-19, keliru. Sebelum meninggal pada 26 November 2020, Dadang menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahim, Situbondo, Jawa Timur. Sementara pasien dalam video tersebut menjalani perawatan di RS dr. Oen, Solo, Jawa Tengah. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menyatakan bahwa pria dalam video tersebut bukan Dadang.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id