Keliru: Video Koalisi Indonesia-Rusia Melawan Israel
Kamis, 1 Mei 2025 07:20 WIB

SEBUAH konten beredar di TikTok [arsip] diklaim sebagai kolase foto barisan tentara dan kendaraan militer koalisi Indonesia-Rusia melawan Israel. Narator video mengatakan bahwa pada 14 April 2025 pukul 02.00 dini hari, pasukan udara Rusia melumpuhkan sistem pertahanan Israel di Selatan bersama dengan 6000 pasukan elite Indonesia dari Kopassus, Marinir, dan Denjaka yang disusupkan dari laut melalui terowongan bawah tanah yang telah disiapkan jaringan logistik Hamas yang bersekutu dengan Jakarta.
Klaim lain yang disebutkan narator ialah Jalur Gaza yang selama ini terisolasi dan dijaga ketat IDF, dalam 72 jam jatuh ke tangan koalisi Indonesia-Rusia.
Benarkah klaim bahwa ada koalisi Indonesia-Rusia melawan Israel?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens, mesin penelusuran Google dan YouTube. Hasilnya, video tersebut adalah gabungan beberapa foto dan video pendek dari peristiwa berbeda. Berikut adalah hasil verifikasi kontennya:
Foto 1
Foto ini identik dengan video dari kanal YouTube The Sun pada 13 September 2018 berjudul Vostok 2018: Russia and China show off their forces, pada bagian detik ke-16. The Sun menjelaskan bahwa Latihan Vostok 2018 berlangsung di Siberia timur, dekat perbatasan dengan China yang melibatkan 300.000 tentara Rusia serta latihan gabungan dengan tentara Cina. Media Tiongkok menggambarkan keterlibatan Tentara Pembebasan Rakyat dalam latihan tersebut sebagai pengiriman pasukan terbesar negara itu ke luar negeri untuk latihan perang.
Vostok-2018 melibatkan antara lain, 300.000 tentara Rusia siap tempur, lebih dari 1.000 pesawat, helikopter, dan drone. Selanjutnya 36.000 tank dan pengangkut personel lapis baja, lebih dari 80 kapal dan kapal pendukung angkatan laut. Diperkirakan ada 30 pesawat dari angkatan udara Cina. Pasukan Mongolia juga akan bergabung dalam pertempuran.
Foto 2
Foto ini juga bagian dari latihan perang Vostok 2018 oleh Rusia dan Cina. Video yang memperlihatkan barisan panjang prajurit dengan pelbagai alat tempur militer, pernah diunggah oleh akun YouTube Russian Military Capability berjudul Russian Military Capability Vostok 2018 Military Parade 2018, pada menit ke-1:19.
Foto 3
Kendaraan tempur pada foto ini memiliki kesamaan dengan kendaraan dalam video di kanal YouTube Andrian Lingga. Kanal tersebut memuat keterangan bahwa TNI selalu sedia menjadi pasukan perdamaian dunia. Tidak ada penjelasan wilayah tugas Pasukan Garuda yang ada dalam video tersebut.
Dikutip dari Tempo, pasukan perdamaian PBB dari Indonesia pernah dikirim ke Lebanon, Kongo (2020), Mali (2015), Sudan (2013) dan Kamboja.
Tidak ada koalisi militer Indonesia-Rusia di Gaza
Indonesia dan Rusia tidak menjalin kerja sama militer untuk beroperasi di Gaza. Menurut Antara, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei K. Shoigu, membahas potensi kerja dalam pertemuan bilateral di Jakarta pada 25 Februari 2025 lalu. Kerja sama yang mereka jajaki antara lain berupa pelatihan bersama, transfer teknologi, dan pertukaran prajurit.
Sedangkan terkait Gaza, Presiden Prabowo Subianto pada 9 April 2025 mengatakan, Indonesia telah mengirimkan bantuan medis dan menerjunkan tenaga medis ke wilayah konflik tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap aksi kemanusiaan di Gaza.
Presiden Prabowo juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk menampung sementara para korban, anak yatim piatu, dan warga negara yang terdampak konflik di Gaza. Ia telah memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Palestina untuk membahas mekanisme evakuasi korban dan relokasi ke Indonesia.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai koalisi Indonesia-Rusia melawan Israel adalah klaim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]