Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Foto Cacar Monyet Dibawa WNA ke Indonesia

Kamis, 4 Agustus 2022 20:38 WIB

Keliru, Klaim Foto Cacar Monyet Dibawa WNA ke Indonesia

Beredar sebuah foto di media social Facebook yang mengklaim bahwa orang dalam foto tersebut terserang cacar monyet. Pemilik akun mengunggahnya pada 3 Juni 2022.

Narasi yang ditulis pada foto itu, ”Salah satu contoh yang terserang cacar monyet. Ini bukan jerawat ya, ini disebabkan oleh virus yang dibawa Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.”

Tangkapan layar unggahan foto dengan klaim Cacar Monyet Dibawa WNA ke Indonesia.

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo menelusuri foto tersebut dengan menggunakan bantuan Yandex Image, Google Image dan Google Lens untuk mencari kebenaran klaim pada foto tersebut.

Foto tersebut sebelumnya sudah pernah dimuat akun Youtube Amy Adila, pada 18 Oktober 2017 dengan judul “Live Stream 24/7 Worst Blackhead Treatment - Acne Treatment by all the World 2017 of Chow Stephen.” Namun stream video tersebut sudah tidak bisa diakses. Video tersebut memperlihatkan salah satu kasus buruknya perawatan kulit yang pernah ditangani oleh salah satu dokter di Hongkong.

Situs Reddit pernah menggunggah foto yang sama 5 tahun lalu dengan keterangan “A little acne”.

Terkait klaim foto bahwa virus cacar monyet dibawa WNA ke Indonesia, Pemerintah Indonesia menyatakan belum ada kasus cacar monyet hingga 27 Juli 2022. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi cacar monyet, namun setelah diperiksa melalui tes PCR, seluruhnya dinyatakan negatif. 

Juru Bicara COVID-19 Kemenkes, Moh. Syahril dalam keterangan pers, mengatakan Indonesia sedang memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara baik melalui jalur darat, laut dan udara. Selain itu Kemenkes juga meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), laboratorium, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya. 

Kemenkes juga telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksa monkeypox yaitu Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK.

Pada 3 Agustus, terdapat pasien terduga cacar monyet di Jawa Tengah. Tapi kepastian atas kasus ini masih diselidiki. 

Gejala cacar monyet

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar pada umumnya, namun biasanya lebih ringan. Setelah tertular virus ini, gejala pertama dapat muncul setelah lima hingga 21 hari. Berikut gejala cacar monyet seperti dilansir Tempo dari situs healthline antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.

Setelah demam berkembang, ruam biasanya muncul sehari hingga tiga hari kemudian. Ruam biasanya terdapat pada wajah, telapak tangan, telapak kaki, mulut, alat kelamin dan mata, termasuk konjungtiva dan kornea.

Ruam pada cacar monyet menyebabkan lesi atau perubahan kulit yang tak normal. Dimulai dari perubahan warnah kulit, selanjutnya tampak benjolan bening dengan cairan bening. Lalu tampak benjolan dengan cairan kekuningan. Terakhir, ruam-ruam tersebut berubah menjadi keropeng.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, foto yang diklaim sebagai pasien cacar monyet yang dibawa warga negara asing ke Indonesia adalah keliru

Foto tersebut adalah foto yang mungkin terkait dengan masalah kulit, tapi tidak terkait dengan cacar monyet. Foto tersebut pertama kali beredar di internet pada 2017. Sedangkan hingga 27 Juli 2022, Indonesia belum mengkonfirmasi kasus cacar monyet.  

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.