Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Pidato Jokowi yang Sebut Seharusnya Amerika Serikat dan NATO Sudah Bubar

Kamis, 13 Oktober 2022 14:39 WIB

Keliru, Video Pidato Jokowi yang Sebut Seharusnya Amerika Serikat dan NATO Sudah Bubar

Sebuah video berdurasi 8 menit 3 detik dengan narasi “Ngeri pidato Jokowi sebut seharusnya Amerika Serikat dan NATO sudah bubar usai lakukan hal bodoh ini”, diunggah salah satu akun media sosial Facebook. 

Video itu dibagikan pada 7 Oktober 2022 tersebut sudah mendapat 1,6 ribu suka dan telah ditonton 13 ribu kali.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Presiden Jokowi berpidato menyebut bubarnya AS dan NATO

Lantas, benarkah video tersebut terkait pidato Jokowi yang menyebutkan seharusnya Amerika Serikat dan NATO sudah bubar usai lakukan hal bodoh?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa narasi yang terdapat dalam video tersebut, salah satunya adalah artikel yang pernah ditayangkan situs berita Suara.com berjudul “Kritik Keputusan NATO dalam Krisis Ukraina, China Beri Sinyal Siap Dukung Rusia”. Hanya saja, negara Cina dalam artikel tersebut diubah menjadi Indonesia. Sedangkan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, diganti dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan video yang diklaim di atas merupakan kompilasi dari sejumlah video peristiwa dan waktu berbeda. Bahkan sudah pernah ditayangkan sebelumnya oleh beberapa platform. Namun, tidak ada hubungannya dengan pidato Presiden Jokowi yang menyebutkan Amerika Serikat dan NATO seharusnya sudah bubar.

Untuk membuktikan klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Video 1

Fakta: Potongan video ini muncul beberapa kali. Muncul pertama pada detik ke-14, diketahui merupakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Kunjungan ini merupakan yang pertama dilakukan Anthony Albanese semenjak dilantik menjadi perdana menteri pada Mei 2022. Video tersebut identik dengan video berita TV One yang diunggah di kanal YouTube-nya pada tanggal yang sama.

Video 2

Video 2

Fakta: Potongan video ini juga muncul beberapa kali dan muncul pertama pada detik ke-45. Ini adalah peristiwa saat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy bersama tim pengawalnya meninjau kawasan di sekitar Kyiv yang hancur lantaran invasi Rusia. Video serupa diunggah kanal YouTube Ukrinform TV pada 4 April 2022.

Video 3

Video 3

Fakta: Video antara detik ke-54 dan 57, diketahui merupakan peristiwa saat Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama dengan sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 30 Oktober 2019. Rapat terbatas tersebut membahas program dan kegiatan di bidang perekonomian digelar di Kantor Presiden, Jakarta.

Video 4

Video 4

Fakta: Potongan video pada menit ke-1:11 ini merupakan peristiwa Opening Statement Menlu RI Retno Marsudi pada pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bali, 8 Juli 2020. Video tersebut diunggah oleh akun YouTube MOFA Indonesia.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video yang diklaim merupakan pidato Jokowi menyebutkan seharusnya Amerika Serikat dan NATO sudah bubar usai lakukan hal bodoh, adalah keliru.

Video tersebut merupakan kumpulan beberapa video dari peristiwa yang berbeda, serta tidak terkait dengan judul yang diangkat, yakni "Pidato Jokowi Sebut Seharusnya Amerika Serikat dan NATO Sudah Bubar Usai Lakukan Hal Bodoh Ini".

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id