Keliru, Tabrakan Beruntun di Cisarua Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka, 1 Mobil Meledak

Rabu, 17 Agustus 2022 07:30 WIB

Keliru, Tabrakan Beruntun di Cisarua Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka, 1 Mobil Meledak

Sebuah blog memuat artikel berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun????Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah. 

Artikel itu menyertakan foto sebuah bus yang hancur. Beberapa petugas Kepolisian juga tampak di lokasi kejadian.

Tangkapan layar foto dengan narasi tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua

Narasi pada artikel tersebut menjelaskan tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua. 

Kanit Laka Lantas Polres Ipda Angga Nugraha membantah kabar yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak adalah pegawai KPK.

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa judul berita tidak sama dengan isi maupun foto yang dipublikasikan di situs tersebut. 

Dengan bantuan Google Image dan penelusuran Google untuk mencari kebenaran klaim pada narasi di atas, Tempo menemukan foto tersebut pernah dimuat oleh Goriau.com dan Riauonline.co.id pada 9 Oktober 2019 dengan kode foto Istimewa.

Peristiwa pada foto tersebut adalah kecelakaan bus PMTOH di Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Bus tersebut dalam perjalanan dari Kiliran Jao menuju Kota Pekanbaru.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 11.45 WIB. “Bus ini kecelakaan tunggal. Dia kehilangan kendali saat di tikungan dan jalan menurun sehingga menyebabkan jatuh ke badan jalan sebelah kiri,” kata Sunarto, Rabu, 9 Oktober 2019 siang.

Sumber foto: Riauonline.co.id

Dilansir Riauonline.co.id, data pihak Puskesmas Lubuk Jambi, ada 6 korban meninggal, 5 luka berat dan 6 luka ringan. Korban yang mengalami luka berat sudah dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan.

Tabrakan beruntun di Puncak

Narasi pada artikel di atas identik dengan berita yang dimuat Tempo.co berjudul Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK. Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Oktober 2021.

Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membantah kabar informasi yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak, Bogor, adalah pegawai KPK.

Mobil itu sebelumnya hilang kendali dan menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di Cisarua, Puncak, Bogor pada pukul 04.00 pagi. Akibat kecelakaan tersebut 6 orang luka-luka, dua mobil rusak parah, empat sepeda motor  rusak berat.

Bukan media kredibel

Situs tersebut bukanlah situs media yang kredibel, karena hanya mengambil konten dari situs media lain tanpa menyebutkan sumbernya. Artikel yang dimuat merupakan peristiwa 2019 yang dimuat ulang pada 13 Agustus 2022. 

Selain itu, situs tersebut tidak mencantumkan penanggung jawab media, susunan redaksi dan nomor kontak dan alamat perusahaan.

Padahal, ketentuan terkait ini diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."

Dalam situs tersebut juga tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, artikel yang berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah  adalah keliru

Judul yang ditulis situs tersebut berbeda dengan isi artikel dan foto yang dimuat. Meskipun ada peristiwa kecelakaan pada 2021, namun jumlah korban yang tewas tidak mencapai 75 orang.  

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.