Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ada Bukti, Penemuan Cincin Berhuruf Arab Bukti Orang Viking yang Memeluk Agama Islam

Selasa, 19 Juli 2022 15:19 WIB

Belum Ada Bukti, Penemuan Cincin Berhuruf Arab Bukti Orang Viking yang Memeluk Agama Islam

Video yang memperlihatkan sebuah cincin bertuliskan huruf arab yang tersimpan di Museum Sejarah Swedia di Stockholm beredar di media sosial. Video tersebut juga dikolase dengan potongan film berjudul “The Thirteen Warriors” yang mengisahkan hubungan bangsa viking dengan seorang utusan Islam.

Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa penemuan cincin bertuliskan huruf Arab merupakan bukti bahwa bangsa Viking telah memeluk Agama Islam.  Di Instagram, video tersebut dibagikan akun ini pada 11 Juli 2022.

“Bukti mengenai orang Viking yang memeluk agama Islam dicatat oleh ahli geografi Muslim abad ke-16, Amin Razi,” tulis pemilik akun.

Apa benar cincin bertuliskan huruf arab yang tersimpan di Mueseum Sejarah Swedia di Stockholm merupakan bukti bahwa orang Viking telah memeluk Agama Islam?

[CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video dengan klaim penemuan cincin berhuruf Arab jadi bukti viking yang memeluk Agama Islam

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, belum ada hasil penelitian dari institusi terpercaya yang menunjukkan bahwa jasad pemilik cincin tersebut merupakan orang Viking yang telah memeluk Agama Islam.

Bagian awal dari kolase video di atas memperlihatkan Max Foster, koresponden CNN, tengah melaporkan adanya temuan sebuah cincin berlafalkan Allah. Video yang identik pernah dimuat laman CNN pada 19 Maret 2015 dengan judul, “Mystery Viking found with Islamic Ring”.

Menurut laporan CNN, para peneliti yang dipimpin oleh ahli biofisika Universitas Stockholm Sebastian Wärmländer mengatakan mereka menggunakan "scanning electron microscopy (SEM) dengan energy dispersive X-ray spectroscopy (EDS) untuk menganalisis komposisi cincin dan menemukan bahwa cincin itu sebenarnya terbuat dari paduan perak dan kaca berwarna.

“Kita harus ingat bahwa meskipun kaca berwarna hari ini mungkin dianggap sebagai bahan 'palsu' dengan nilai lebih rendah, ini belum tentu demikian di masa lalu," tim memperingatkan.

Meskipun produksi kaca dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu di Levant, itu masih merupakan bahan eksotis di Skandinavia Viking Age.

Pemilik cincin itu ditemukan mengenakan pakaian tradisional Skandinavia, tetapi para peneliti mengatakan tidak mungkin untuk menentukan etnisnya karena kondisi tulang yang membusuk di kuburan.

"Bukan tidak mungkin wanita itu sendiri, atau seseorang yang dekat dengannya, pernah mengunjungi -- atau bahkan berasal dari -- Khilafah (yang kemudian membentang dari Tunisia hingga perbatasan India) atau daerah sekitarnya," kata mereka.

Dalam jurnal Scanning, para peneliti dari Arrhenius Laboratories, Stockholm University, Swedia, menyimpulkan bahwa cincin itu jarang dipakai, dan kemungkinan besar diberikan pengrajin perak kepada wanita yang dimakamkan di Birka atau dengan beberapa pemilik di antaranya.

Cincin sudah terpasang dengan batu ungu bertuliskan tulisan Arab Kufi, yang sebelumnya dianggap sebagai batu kecubung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa itu merupakan kaca berwarna. Cincin itu telah dicor dalam paduan perak bermutu tinggi.

Para peneliti juga mengatakan cincin tersebut merupakan bukti material yang menunjukkan adanya interaksi langsung antara Viking Age Skandinavia dengan dunia Islam. Menjadi satu-satunya cincin dengan tulisan Arab yang ditemukan di situs arkeologi Skandinavia sebagai objek unik di antara material Zaman Viking Swedia.

Dilansir dari The Post, cincin itu ditemukan pada kuburan Viking di Birka, pusat perdagangan bersejarah di tempat yang sekarang disebut Swedia. Wanita di kuburan meninggal pada abad ke-9 dan ditemukan sekitar seribu tahun kemudian oleh arkeolog Swedia terkenal Hjalmar Stolpe, yang menghabiskan bertahun-tahun menggali situs kuburan di sekitar Birka.

Meskipun bukti fisiknya tidak biasa, ada banyak catatan tentang Skandinavia dari periode ini yang bersinggungan dengan dunia Muslim awal. Pada abad ke-11, Viking telah dikenal karena perjalanan lautnya yang panjang, melakukan perjalanan ke barat sejauh Amerika dan kemungkinan mencapai Konstantinopel dan bahkan Baghdad ketika mereka melakukan perjalanan ke arah lain.

Dan sementara catatan kontemporer tentang Viking dari Eropa Barat menunjukkan penyerbu yang menakutkan, sebagian besar catatan menunjukkan bahwa Viking, yang kemungkinan takut pada prajurit yang lebih canggih di wilayah tersebut, malah mencari perdagangan ketika mereka pergi ke timur.

"Orang-orang Viking sangat tertarik pada perak, bukan emas," Farhat Hussain, seorang sejarawan, mengatakan kepada surat kabar Nasional Abu Dhabi pada tahun 2008. "Itu adalah simbol status bagi pria dan wanita Viking, mereka bahkan ingin dikuburkan dengan perak."

Bagaimana tepatnya wanita di Birka dan cincin itu cocok dengan hubungan ini tidak diketahui. Mungkin tidak akan pernah diketahui.

"Saya tidak tahu apakah itu dibeli atau dijarah dan tentu saja saya berharap saya bisa tahu bagaimana semua itu bisa terjadi sehingga wanita ini mendapatkannya - ramah atau sebaliknya. Jika dia pergi jauh dari rumah atau jika seseorang membawanya kembali untuknya? " Linda Wåhlander, seorang guru di museum historiska Statens yang mengerjakan proyek tersebut, menjelaskan dalam sebuah email. "Saya seorang arkeolog, tapi terkadang saya berharap bisa menjadi penjelajah waktu."

Para peneliti di Swedia juga menemukan tulisan Arab pada kostum pemakaman perahu orang-orang Viking. Benda-benda itu, yang selama ini diabaikan dalam ruang penyimpanan selama lebih dari 100 tahun, merupakan contoh dari pakaian pemakaman di Era Viking.

Desain tenun dengan menggunakan sutra dan perak itu ditemukan bordiran bertuliskan "Allah" dan "Ali".

Penemuan tulisan itu terungkap dalam kajian yang dilakukan pakar arkeologi tekstil, Annika Larsson dari Universitas Uppsala ketika meneliti kembali kostum dari laki-laki dan perempuan dan ruang kuburan.

Hasil penelitian itu mengungkap tulisan itu menggunakan tulisan Arab kuno Kufic, yang sesuai dengan naskah yang dikembangkan di kota Kufah di Irak pada abad ke-7, salah satu naskah Arab pertama yang digunakan untuk menuliskan Quran.

Larsson sejauh ini telah menemukan nama-nama setidaknya pada 10 dari 100 potongan yang dikajinya, dan kata itu selalu muncul berdampingan. Penemuan baru itu menimbulkan pertanyaan mengenai siapakah penghuni makam tersebut.

"Kemungkinan bahwa beberapa orang yang dikubur merupakan Muslim tidak sepenuhnya terungkap," kata dia, dikutip dari BBC.com pada 12 Oktober 2017.

The Thirteen Warriors

Bagian akhir dari kolase video di atas diambil dari film The 13th Warriors. Mengisahkan seorang penyair yang juga adalah bangsawan kekalifahan Arab di Baghdad pada tahun 922 Masehi, yakni Ahmed Ibn Fadlan yang diperankan aktor asal Spanyol, Antonio Banderas.

Film ini sendiri memadukan cerita fiksi dan sejarah yang diadaptasi dari novel Michael Crichton berjudul Eaters of the Dead. Berkisah tentang Beowulf (bangsawan Viking) dan Ibn Fadlan.

Dalam sejarah Islam, Ibn Fadlan merupakan penyair yang ditugaskan menyebarkan agama Islam ke wilayah Eropa, terutama Bulgaria Volga dan Rusia.

Ekspedisi sang penyair ke wilayah Rusia atas perintah dari Khalifah Al-Muqtadir Billah-para sejarawan menyebutkan bahwa al-Muqtadir Billah adalah Ja’far bin al-Khalifah al Mu’tadhid–dalam kurun waktu selama tiga tahun pada tahun 921 M.

“Dalam ekspedisinya, Ibnu Fadhlan memberikan laporan yang sangat menarik tentang keadaan daerah yang dilewatinya, meliputi gambaran geografi wilayah, kondisi sosial masyarakat, agama dan kepercayaannya, hingga bentuk badan atau wajah bangsa yang dijumpai,” dikutip dari Mojokstore.com.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta tempo, kolase video dengan narasi penemuan cincin berlafal Allah pada makam bangsa Viking  merupakan bukti bahwa orang Viking telah memeluk agama Islam, belum ada terbukti.

Cincin tersebut memang ditemukan di makam perempuan dari abad 9 di Swedia, kampung halaman bangsa Viking kuno yang sekaligus mengindikasikan bahwa masyarakat Era Viking telah berinteraksi dengan peradaban Islam. Namun, tidak ada bukti bahwa perempuan tersebut telah beragama Islam.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.