Keliru: Video Bantuan Cina Berhasil Menembus Blokade Israel 2025

Jumat, 9 Mei 2025 18:28 WIB

Keliru: Video Bantuan Cina Berhasil Menembus Blokade Israel 2025

SEJAK 2 Maret 2025, Israel menutup seluruh jalur penyeberangan ke Gaza bagi bantuan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya. Aksi brutal Zionis ini memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lama. Di tengah situasi ini, sebuah akun di Instagram [arsip] mengunggah video berisi klaim, hanya Cina satu-satunya yang bisa menembus blokade Israel tersebut.

Video pada 6 Mei itu, memperlihatkan sejumlah bantuan yang dikirim  menggunakan truk dan parasut dari pesawat. “TIONGKOK menjadi satu-satunya negara di dunia yang berani terobos blokade Israel untuk menyalurkan bantuan ke Palestina,” tulis pengunggah video.

Hingga artikel ini ditulis, sebanyak 23 ribu lebih warganet menyukai konten itu. Namun, benarkah video itu memperlihatkan bantuan dari Cina yang berhasil masuk ke Jalur Gaza?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dan analisis visual. Hasilnya menunjukkan, kolase video itu bukan bagian dari bantuan yang dikirim Cina saat blokade Israel pada 2025. 

Video 1

Video pada bagian awal ini, memperlihatkan iring-iringan truk membawa bantuan. Namun, sesungguhnya video itu sudah beredar pada Juni 2024 di platform media sosial asal Cina, Bilibili.com. Akun yang mengunggah video menyebutkan, momen tersebut adalah bagian dari pengiriman bantuan yang tiba di Gaza bagian utara. 

Pada Juni 2024, bantuan masih bisa masuk ke wilayah Gaza yang diserang oleh Zionis Israel. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan, selama semester pertama 2024, bantuan kemanusiaan dapat menjangkau Palestina yang diduduki Israel di Gaza. Namun hambatan distribusi bantuan terus meningkat. Dengan demikian, video ini tidak berasal dari peristiwa 2025.

Video 2

Klip kedua memperlihatkan warga  yang menerima bantuan kemanusiaan. Salah satunya, seorang korban genosida yang terlihat membawa kemasan kardus cokelat dengan logo warna biru. Tempo menggunakan teknik edit mirror secara vertikal untuk menelusuri logo tersebut. 

Hasilnya, logo tersebut bukan milik negara Cina, melainkan logo Agensi Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Hal ini membuktikan bahwa bantuan tersebut berasal dari UNRWA, bukan bersumber dari pemerintah Cina.

Video 3

Sementara klip ketiga, memperlihatkan distribusi bantuan kemanusiaan menggunakan parasut atau payung udara. Video itu sesungguhnya telah beredar sejak April 2024, diunggah oleh kanal YouTube ÁHÎR ZÁMA?A YOLCULUK.

Menurut BBC, pengiriman paket bantuan dari udara itu terjadi pada rentang Maret dan April 2024. Bantuan itu menggunakan 14 pesawat dari sembilan negara di antaranya Inggris, AS, Belanda, Jerman, Mesir, Indonesia, UEA, dan Prancis. 

Kementerian Luar Negeri Cina pada 19 Februari 2025 menyatakan telah memberikan 60 ribu paket bantuan makanan kepada masyarakat Palestina. Namun, bantuan itu tidak mereka kirim langsung ke Gaza, melainkan melalui Yordania.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan bantuan kemanusiaan dari Cina, yang satu-satunya berhasil menembus Gaza, adalah klaim yang keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]