Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benar, Video Unjuk Rasa di Depan Rijksmuseum agar Pemerintah Indonesia Hentikan Eksploitasi Papua dan Maluku

Rabu, 31 Mei 2023 19:51 WIB

Benar, Video Unjuk Rasa di Depan Rijksmuseum agar Pemerintah Indonesia Hentikan Eksploitasi Papua dan Maluku

Sebuah tautan video beredar di Facebook dengan klaim unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang berdiri di depan Rijksmuseum, Belanda. Video itu memperlihatkan sejumlah orang berdiri di depan gedung yang bertuliskan “Revolusi” dan “Rijksmuseum.” Mereka tampak berteriak bersahutan, serta mengatakan Indonesia teroris. 

Mereka juga membentangkan spanduk yang salah satu kalimatnya mengatakan: Stop Penindasan dan Eksploitasi Maluku. Seorang pria berjaket hitam yang berada di depan barisan menyampaikan orasi dalam bahasa asing. 

Namun, benarkah orang-orang dalam video itu meneriakkan Indonesia teroris?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, serta dari sumber-sumber kredibel di internet. Ditemukan video serupa serta informasi pelengkap dari beberapa pemberitaan.

Aksi tersebut ditayangkan di saluran YouTube Free West Papua Campaign Nederland, yang berisi kampanye-kampanye menyuarakan pemisahan Papua dari Indonesia. Orang-orang di dalam video yang beredar juga sebenarnya tengah menggelar demonstrasi untuk mendukung kemerdekaan Papua, Maluku dan Aceh dari Indonesia. Aksi itu digelar di depan gedung Rijksmuseum, saat museum itu menyelenggarakan pameran sejarah berjudul “Revolusi! Indonesia Merdeka.”

Dilansir media asal Jerman, DW, pameran Rijksmuseum itu digelar pada Februari sampai Juni 2022. Pameran itu memperlihatkan berbagai benda yang berkaitan dengan perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan setelah deklarasikan versi catatan sejarah Indonesia, periode tahun 1945 sampai 1949.

Poster yang terpasang di muka gedung yang memperlihatkan judul pameran, dalam berita di DW itu, sama dengan yang terlihat di video Facebook yang tautannya beredar di WhatsApp. 

Sementara pria berjaket hitam yang berorasi adalah Mansorak alias Raki AP yang merupakan keturunan Papua yang kini tinggal di Belanda, dan telah bergabung dengan Benny Wenda untuk menyuarakan pemisahan Papua dari Indonesia, sebagaimana diberitakan BBC.

Akun Instagram Raki Ap yang berisi kampanye-kampanye memerdekakan Papua, juga mengunggah dokumentasi aksi demonstrasi di depan museum Belanda tersebut. 

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, bisa disimpulkan benar terdapat sekelompok orang yang meneriakkan Indonesia teroris di depan gedung Rijksmuseum, Belanda. Mereka berdemonstrasi ketika museum itu menggelar pameran berjudul  “Revolusi! Indonesia Merdeka.”

Raki Ap merupakan orator dalam aksi itu, yang merupakan salah satu keturunan Papua yang tinggal di Belanda dan rutin mengampanyekan pemisahan Papua dari Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id