Keliru: Video Veronica Koman Memuji Kinerja Pemerintah di Papua

Selasa, 25 Maret 2025 21:32 WIB

Keliru: Video Veronica Koman Memuji Kinerja Pemerintah di Papua

SEBUAH video beredar di X atau Twitter [arsip] dan Facebook yang diklaim memperlihatkan aktivis HAM Veronica Koman memuji kinerja pembangunan pemerintah di Papua.

Video itu memperlihatkan Veronica mengenakan baju biru yang menyampaikan ajakan agar kondisi di Papua dibahas untuk memperoleh solusi damai. Dikatakan dia mengajak berdialog untuk membangun Papua dalam bingkai NKRI. 

Berikut bunyi narasinya:

Saya ingin menjelaskan keadaan yang sebenarnyaSaya melihat pembangunan di Papua terus berjalanDan pemerintah semakin memperhatikan rakyat PapuaKini saatnya kita memilih solusi damai demi kesejahteraan bersamaMari kita duduk bersama, berdialog, dan membangun Papua dalam bingkai NKRIDengan kerja sama, kita bisa mencapai masa depan yang lebih baikTanpa pengorbanan nyawa lagi

Namun, benarkah Veronica memuji kinerja pembangunan pemerintah di papua dan mengajak diskusi untuk mencapai solusi damai Papua?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Veronica Koman yang menyatakan pemerintah semakin memperhatikan rakyat Papua, adalah hasil rekayasa. Audio dalam video tersebut diubah dari video aslinya. dengan teknologi kecerdasan buatan 

Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan aplikasi deteksi konten AI untuk menelusuri informasi yang benar mengenai video dan narasi yang beredar tersebut.

Video 1

Mula-mula Tempo menelusuri asal video tersebut dengan alat pembalik gambar dari Google. Konten aslinya diambil dari video saat Veronica berbicara tentang World in Revolt: Free West Papua di Konferensi Socialist Alliance pada 13 December 2019. Video selengkapnya dapat diakses lewat kanal Youtube Green Left.

Selain itu, Veronica juga mengunggah foto yang identik lewat akun Facebook miliknya, pada 14 Desember 2019.  

Saat itu menyampaikan situasi Papua Barat pada 2019 yang ditandai dengan gelombang aksi antirasisme untuk memprotes meningkatnya rasisme pada orang Papua. Gelombang protes itu kemudian diikuti penutupan akses internet oleh pemerintah Indonesia. Dia juga bercerita tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan dampaknya terhadap masyarakat Papua. 

Dalam video selama 15 menit itu, Veronica Koman sama sekali tidak berbicara tentang pembangunan di Papua terus berjalan dan pemerintah semakin memperhatikan rakyat Papua. 

Video 2

Hasil pemeriksaan menggunakan alat deteksi AI, Hive Moderation, juga menyatakan bahwa video yang beredar tersebut 99,8 persen mengandung materi yang dibuat dengan kecerdasan buatan. Material AI terdeteksi di bagian visual maupun audio dalam video itu.

Veronica dalam cuitannya pada 23 Maret 2025 juga telah menjelaskan bahwa konten video tersebut termasuk disinformasi. “A dystopian new age of disinformation: an AI clip of me supporting Indonesia’s rule over West Papua,” kata Veronica menjelaskan bahwa klip dia tersebut direkayasa menggunakan kecerdasan buatan.

Saat ini Veronica tetap menyuarakan kondisi dan kritiknya atas pendekatan militeristik pemerintah Indonesia dalam konflik-konflik di Papua, melalui akun Twitter miliknya. Hal itu bertentangan dengan narasi dalam video AI yang beredar.

KESIMPULAN

Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa video yang beredar memperlihatkan Veronica sedang memuji kerja-kerja pembangunan pemerintah Indonesia di Papua dan mengajak berdiskusi untuk menemukan solusi damai dalam bingkai NKRI adalah klaim keliru.

Video yang beredar tersebut sesungguhnya dibuat menggunakan AI dan Veronica menyatakan bahwa konten tersebut merupakan bentuk disinformasi atau hoaks.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]