Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ada Bukti, Anies Baswedan Palsukan Tanda Tangan Penghargaan Bapak Toleransi Beragama

Rabu, 10 Mei 2023 14:36 WIB

Belum Ada Bukti, Anies Baswedan Palsukan Tanda Tangan Penghargaan Bapak Toleransi Beragama

Sebuah video terpasang di media sosial TikTok dan disebarkan di aplikasi pesan WhatsApp yang berisi klaim bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, telah memalsukan tanda tangan dalam piagam penghargaan.

Narasi dalam konten itu menyatakan Anies melakukan perbuatan itu untuk mendapatkan gelar Bapak Toleransi Beragama. Piagam bertuliskan Anies Baswedan memiliki sikap, tindakan, dan karya yang setara kepada semua umat beragama.

Piagam itu mendapatkan tanda tangan sejumlah tokoh lintas agama di DKI Jakarta, yang salah satunya diduga dipalsukan, yakni milik tokoh umat Katolik bernama Christoforus Rea atau Christophorus Roe. Video itu bisa ditemukan di TikTok ini yang diunggah pada 17 April 2023.

Namun, benarkah klaim yang disertakan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Belum ada fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Anies Baswedan memalsukan tanda tangan tokoh agama Katolik DKI Jakarta bernama Christoforus pada Piagam Forsai yang memberi gelar Bapak Toleransi Beragama kepadanya. 

Beberapa pemberitaan memuat polemik piagam penghargaan Bapak Toleransi Beragama yang ditujukan kepada Anies tersebut, salah satunya Suara.com yang terbit tanggal 18 Oktober 2022. Suara menulis polemik itu bermula dari keputusan Forum Persaudaraan Antar Iman (Forsai) untuk memberikan gelar tersebut pada Anies melalui sebuah piagam. Piagam ditandatangani enam tokoh agama, dari Islam, Hindu, Katolik, Konghucu, Kristen dan Budha.

Berita yang diambil dari tweet akun resmi politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli itu, menjelaskan salah satu tokoh Katolik, Christoforus, kemudian membuat surat pernyataan bermaterai, menyatakan keberatan nama dan tanda tangannya dicatut dalam piagam itu. Dalam surat itu, Christoforus yang juga menjadi anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta itu, juga menjelaskan ia tidak menandatangani piagam itu maupun datang ke acara penganugerahan tersebut.

Hingga artikel ini diturunkan, Tempo belum mendapatkan jawaban dari tim Anies Baswedan.

Verifikasi Video

Video 1

Video yang beredar di TikTok itu, pada detik ke-3 memperlihatkan sosok Anies memajang sejumlah piagam dengan bingkai warna emas. Penelusuran menggunakan reverse image search tools dari Google menunjukkan, foto itu sama dengan berita Kompas.com yang tayang 26 Februari 2021.

Keterangan yang disertakan menyatakan bahwa dalam foto itu, Anies sedang memperlihatkan penghargaan Kota dan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM. Saat diperiksa, tidak ada piagam penganugerahan gelar Bapak Toleransi Beragama.

Video 2

Kemudian pada detik ke-24, video memperlihatkan Anies dan sejumlah orang berdiri dengan latar bertuliskan “Rumah Sehat untuk Jakarta.” Penelusuran menemukan bahwa foto itu sama dengan berita Antara yang tayang 3 Agustus 2022.

Keterangan yang disematkan menjelaskan bahwa Anies saat itu tengah meresmikan jenama Rumah Sehat untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, 3 Agustus 2022. Berita juga tidak berkaitan dengan polemik gelar Bapak Toleransi Beragama.

Video 3

Sementara pada detik ke-30, video itu menunjukkan sebuah artikel berjudul “Eko Kuntadhi Cuit Bukti Dugaan Anies Baswedan Terima Penghargaan Bapak Toleransi Beragama Palsu oleh FORSAI.”

Penelusuran menggunakan mesin pencari menghasilkan artikel tersebut tayang di situs web Suaramerdeka.com pada 18 Oktober 2022. Setelah disimak, artikel tidak menyatakan Anies Baswedan memalsukan tanda tangan untuk piagam tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tempo, klaim yang mengatakan Anies Baswedan memalsukan tanda tangan seorang tokoh agama di DKI Jakarta untuk mendapatkan gelar Bapak Toleransi Beragama, belum ada bukti pendukung.

Dalam pemberitaan, ada dugaan pemalsuan tanda tangan tokoh agama Katolik bernama Christoforus Rea atau Christophorus Roe. Ia mengaku tidak menandatangani dan tidak hadir dalam penganugerahan piagam, serta menyatakan keberatan namanya dicatut dalam piagam yang dibuat Forsai.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id