Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video dengan Klaim Uni Eropa Terima Kembali Ekspor CPO Indonesia

Rabu, 18 Januari 2023 17:52 WIB

Keliru, Video dengan Klaim Uni Eropa Terima Kembali Ekspor CPO Indonesia

Sebuah akun di Facebook membagikan video berjudul “Akui Kekalahan karena Lelah Hadapi Jokowi! Uni Eropa Terima Kembali CPO Indonesia!”

Video berdurasi lima menit 23 detik itu menampilkan beberapa pemimpin negara seperti Presiden RI Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen.

Kemudian narator video mengatakan Uni Eropa mengakui kekalahan dan resmi menerima kembali ekspor CPO Indonesia. Sejak diunggah pada Sabtu, 14 Januari 2023 video ini mendapat 122 komentar dan 35 ribu kali tayang. Namun, benarkah Uni Eropa terima lagi sawit Indonesia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, pada 6 Desember 2022, Uni Eropa telah menerbitkan undang-undang baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi. Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain. 

Regulasi tersebut menjadi babak awal sengketa terkait sawit antara Indonesia dan Malaysia sebagai negara penghasil sawit terbesar. Dikutip dari situs CNN Indonesia, sengketa tersebut telah terjadi sejak 2017, saat Uni Eropa setuju untuk menghentikan penggunaan minyak sawit dalam bahan bakar transportasi mulai 2030.

Kemudian pada 2019, Komisi Uni Eropa menyimpulkan budidaya kelapa sawit mengakibatkan deforestasi yang berlebihan. Penggunaan bahan baku biofuel yang berbahaya, termasuk minyak kelapa sawit, harus dibatasi hingga 2023, serta dihentikan secara bertahap pada 2030.

Merespon hal ini, Indonesia mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan kebijakan Uni Eropa. Indonesia menuduh pembatasan yang dilakukan Eropa terhadap biofuel berbasis minyak kelapa sawit tidak adil.

Selain itu, hasil penelusuran Tempo menunjukkan, potongan video yang diunggah itu tidak berkaitan dengan klaim Uni Eropa mengakui kekalahan dan menerima kembali CPO Indonesia.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Fragmen 1

Video menit ke-1:18 menampilkan Presiden RI, Joko Widodo. Pada bagian ini, ia menyampaikan sambutan di acara pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Kamis, 27 November 2019. Potongan pidatonya sudah pernah tayang di channel YouTube CNBC Indonesia, 29 November 2019, namun comot dan diputar ulang hari Sabtu, 14 Januari 2023.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut produk CPO dilarang oleh Eropa. Menurut dia, produk CPO tanah air, lebih baik dimanfaatkan di dalam negeri. Pemanfaatan minyak kelapa sawit di dalam negeri juga bisa menjadi upaya pemerintah dalam menekan Defisit Neraca Dagang serta Defisit Transaksi Berjalan.

Pada kesempatan ini, Joko Widodo tidak ada menyampaikan bahwa Uni Eropa telah menerima kembali ekspor produk sawit Indonesia.

Video 2

Fragmen 2

Pada menit ke-2:17 terlihat para pemimpin negara-negara ASEAN sedang berkumpul di sebuah ruang pertemuan. Foto ini pernah dimuat oleh Republika, merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Washington DC, Jumat, 13 Mei 2022.

Di forum itu, Presiden RI, Joko Widodo menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga. Rapat itu tidak membahas soal CPO Indonesia dan Uni Eropa. Pertemuan tersebut hanya diikuti negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat, yang membahas soal kerjasama dan kolaborasi.

Video 3

Fragmen 3

Potongan video menit ke-3:36 menunjukkan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen berjabat tangan dengan para delegasi negara-negara Eropa. 

Momen ini saat Ursula mendapatkan ucapan selamat dari salah satu anggota Parlemen Eropa Latvia, Sandra Kalniete setelah terpilih menjadi Presiden Komisi Eropa. Jadi, delegasi di forum ini tidak membicarakan tentang Uni Eropa kembali terima CPO Indonesia.

Video 4

Fragmen 4

Video menit ke-4:22 ini menunjukkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, dibantu seorang pekerja menanam pohon di Taman Wisata Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021. Momen ini diabadikan oleh fotografer Akurat.co yakni Endra Prakoso.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video Uni Eropa terima kembali ekspor CPO Indonesia, adalah keliru.

Uni Eropa telah menerbitkan regulasi baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi. Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id