Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Awan Jatuh di Kampar Riau

Senin, 1 Agustus 2022 10:51 WIB

Keliru, Awan Jatuh di Kampar Riau

Beredar sejumlah video awan jatuh di Kampar, Riau. Salah satunya diunggah di Facebook pada 21 Juli 2022 lalu.

Lokasi video tersebut terlihat berada di sebuah perkebunan kelapa sawit. Terlihat gumpalan menyerupai awan bertebaran di jalanan dan pepohonan kelapa sawit. Tidak hanya di pinggir jalan, gumpalan berwarna putih itu juga ada di tengah jalanan tanah.

Tangkapan layar unggahan hoaks soal awan jatuh di Riau yang beredar di Facebook, 21 Juli 2022.

Benarkah gumpalan putih itu adalah awan yang jatuh dari langit?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa gumpalan putih tersebut bukan awan, melainkan limbah dari sawit.

Untuk menelusuri video tersebut dengan mesin pencarian google. Video identik pernah diunggah oleh beberapa akun di Tiktok pada 2021. Salah satunya oleh akun Pamuud, @whyjiii yang mengunggah pada 27 Mei 2021. 

Akun Pamuud memberikan keterangan, “Bentuknya kayak awan tapi ini bukan awan jatuh ya gaesss.”

Pada video kedua yang diunggah pada Mei 2021, akun Pamuud memberikan keterangan, bahwa gumpalan putih tersebut bukan awan, melainkan busa yang terbentuk dari bekas pembuangan limbah pabrik sawit. 

Untuk mencari petunjuk lain, Tempo membaca komentar netizen di kolom komentar video tiktok tersebut. Seseorang menyebut itu busa limbah yang kemudian dibenarkan oleh pengunggah. Dia juga menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di kampungnya, di Simpang Kawat, Kabupaten Asahan.

Tempo kemudian mengirim pesan langsung (DM) ke pemilik akun @whyjiii. Berdasarkan keterangannya, video tersebut milik temannya bernama Ariie Aruan. 

Saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan (messenger), Ariie membenarkan video tersebut miliknya. Ia telah mengunggah video itu di akun Facebook miliknya pada 26 Mei 2021 lalu.

“Iya benar, video tersebut hasil rekaman saya. Benda berwarna putih seperti awan itu adalah buih dari limbah PT Sintong Abadi,” katanya kepada Tempo, Minggu 31 Juli 2022.

Menurut Ariie, jalan yang ia rekam itu, merupakan jalan yang menghubungkan desanya dengan jalan lintas atau jalan utama. Pabrik kelapa sawit berada tidak jauh dari Simpang Kawat tersebut. 

“Video tersebut saya ambil saat saya berangkat kerja, sebelum jalan itu diaspal. Lokasinya di Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan,” katanya.

Awan tetap berada di langit

Dikutip dari Tempo, Peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menjelaskan awan adalah sekumpulan titik-titik air yang melayang-layang di atmosfer. Asalnya dari proses pengembunan atau kondensasi udara hangat yang menguap dari permukaan bumi.

Awan tetap di langit walaupun ada gravitasi atau gaya tarik bumi. “Karena awan berasal dari sekumpulan udara yang naik dan densitas atau massa jenisnya lebih ringan dibandingkan udara sekitarnya,” kata dia.

Menurut Erma, fenomena awan jatuh sebagai istilah dalam meteorologi atau ilmu tentang cuaca, dikenal sebagai microburst atau downburst. Fenomena itu terlihat sebagai awan badai yang tebal berwarna kelabu, namun memiliki gumpalan yang menggelayut di bawahnya. “Seakan-akan awan tersebut hendak jatuh menuju permukaan tanah,” ujarnya.

Kejadian seperti diakibatkan oleh arus angin yang sangat kuat dari atas menuju ke bawah atau disebut dengan istilah downdraft. Arus angin itu disebutnya efek dari turbulensi juga pusaran vorteks atau pusaran angin dalam skala luas di dalam sebuah awan badai yang besar dan kuat.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan video dan narasi yang diunggah akun Facebook di atas, Tempo menyimpulkan bahwa awan jatuh di Kampar Riau adalah keliru.

Pemilik video, Ariie Aruan menyebut, bahwa benda putih seperti awan di video itu adalah buih limbah pabrik. Lokasinya berada di Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.