Menyesatkan, Konten berisi Klaim Warga Yogyakarta Terima Paket Isi Narkotika dari Cina

Senin, 7 Oktober 2024 12:35 WIB

Menyesatkan, Konten berisi Klaim Warga Yogyakarta Terima Paket Isi Narkotika dari Cina

Beberapa video beredar di WhatsApp, Tiktok, dan Instagram (Arsip) yang berisi narasi terjadi penipuan dengan modus pengiriman paket cash on delivery (COD) berisi narkotika asal Cina yang menyasar warga Yogyakarta.

Beberapa video itu memperlihatkan paket kardus berisi narkotika asal Cina. Pengisi audio mengatakan dia tidak memesan paket tersebut, tapi tiba-tiba didatangi oleh kurir pengirim barang. Ketika pengiriman itu ditolak, kurir akan meminta penerima berfoto dengan memegang paket tersebut. Foto itu kemudian digunakan untuk memeras korban.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah terdapat penipuan di Yogyakarta dengan modus paket narkotika dari Cina tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Dilansir Detik.com, Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Probo Satrio mengatakan belum menerima laporan mengenai penipuan dengan modus tersebut pada 2024.

Selain itu, klaim serupa sesungguhnya telah beredar sejak tahun 2018 sebagaimana diunggah Divisi Humas Polri di Instagram. Bedanya, konten sebelumnya beredar melalui foto dan teks, namun saat ini berupa video.

Saat itu, informasi beredar di Yogyakarta tentang sebuah paket yang tidak dipesan datang dari Tang Li, asal Guangdong, Cina. Warga yang menerima paket itu kemudian membagikan foto paket ke grup WhatsApp kelompok pengajian. Namun foto tersebut beredar meluas dengan narasi yang telah ditambahkan sebagai paket narkoba.

Pihak kepolisian menindaklanjuti informasi tersebut dengan meminta keterangan warga Yogyakarta yang mendapat paket tersebut, hingga menelusuri paket ke gudang ekspedisi di Jakarta Barat, sebagaimana dilaporkan Detik.com.

Setelah paket ditemukan dan diperiksa, ternyata isi sebenarnya berupa jam tangan berwarna oranye. Kepolisian tidak menyatakan paket tersebut bagian dari modus penipuan. Namun mereka mengimbau agar warga tidak menerima paket yang tidak dipesannya.

Tips lainnya agar warga tidak perlu memberikan foto kartu identitas kepada kurir saat menerima paket. Jika kurir memaksa, warga dapat melaporkan hal itu ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) setempat atau segera hubungi petugas Bhabinkamtibmas desa.

Sesungguhnya Tempo juga telah memeriksa narasi tersebut, dan menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan paket tersebut berisi narkoba adalah klaim yang keliru. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri dan Polda DIY menyatakan isi paket adalah jam tangan, bukan narkotika.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan terjadi penipuan yang menyasar warga Yogyakarta berupa kiriman paket asal Cina berisi narkotika, adalah klaim yang menyesatkan.

Kabar yang mengatakan seorang warga Yogyakarta dikirimi paket yang tidak dia pesan, dari seseorang di Cina, memang benar, dan terjadi sekitar tahun 2018. Namun isi paket tersebut bukan narkotika, melainkan jam tangan, dan dugaan adanya unsur penipuan belum terkonfirmasi.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id