Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Berisi Klaim Tentara Cina Masuk Manado

Rabu, 17 April 2024 17:26 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Tentara Cina Masuk Manado

Beredar video di salah satu akun Facebook [arsip] yang menampilkan sejumlah tentara Cina berseragam dan bersenjata lengkap yang turun dari pesawat. Unggahan itu beredar dengan klaim bahwa tentara Cina dengan seragam militer mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Tentara China sudah terang2an memakai seragam militer mendarat di Bandara Sam Ratulangi - Manado. Apa maksudnya ini? Mohon diviralkan dan ayo rapatkan barisan bersatulah Indonesiaku.

Hingga artikel ini diturunkan, konten tersebut sudah disukai 8,2 ribuan pengguna Facebook, 5,3 ribuan komentar, 8,7 ribuan kali dibagikan.dan 1,7 juta kali tayang. Namun, benarkah tentara Cina masuk Manado?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan, video tersebut bukan tentara Cina yang masuk ke Manado seperti yang diklaim pembuat konten. Konteks sebenarnya, pasukan militer tersebut adalah personel Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua.

Video ini pernah beredar pada Januari 2023, namun sudah dibantah oleh Kepolisian Republik Indonesia dan manajemen Lion, seperti yang dilaporkan Kompas.com berjudul ‘Viral, Video Sebut Tentara China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Lion Air dan Polisi,” pada 4 Februari 2023.

Dalam berita itu dijelaskan Corporate Communication Strategic PT Lion Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan, penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang dibicarakan dan ditanyakan pada video.

"Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat, 3 Februari 2023.

Divisi Humas Polri melalui unggahan di akun media sosialnya seperti Instagram dan X, memastikan video bernarasi tentara Cina masuk Indonesia adalah tidak benar alias hoaks.

"Divisi Humas Polri memastikan video tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Faktanya, video tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua," tulis akun @divisihumaspolri.

Tentang Satgas Damai Cartenz

Tim ini dibentuk untuk Operasi Damai Cartenz 2022. Operasi Damai Cartenz awalnya bernama Satgas Nemangkawi. Nama itu mulai berubah per 17 Januari 2022. Operasi Damai Cartenz mengedepankan tiga fungsi, yakni fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas.

Operasi Damai Cartenz turut melibatkan 1.925 personel yang terdiri dari 1.824 anggota Polri dan 101 anggota TNI. Adapun masa tugas satuan Operasi Damai Cartenz sebenarnya berakhir pada 31 Desember 2022. Namun, operasi itu diperpanjang hingga enam bulan per 1 Januari 2023.

"(Diperpanjang) 6 bulan. Mulai 1 Januari 2023," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, 30 Desember 2022 dikutip dari artikel Kompas.com berjudul “Mengenal Operasi Damai Cartenz, Aparat Gabungan TNI-Polri yang Terlibat dalam Pencarian Pilot Susi Air”.

Operasi tersebut kembali diperpanjang hingga 31 Desember 2024. Dalam arsip Tempo dijelaskan, Polri memperpanjang operasi Satgas Damai Cartenz untuk menjaga stabilitas keamanan Papua.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim tentara Cina masuk Manado, adalah keliru.

Pasalnya, video tersebut merupakan momen saat pasukan Brimob yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua.

Kemudian, manajemen maskapai penerbangan Lion juga membantah klaim itu dengan menegaskan bahwa penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022, bukan membawa penumpang dari Cina.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id