Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Pidato Presiden Rusia Vladimir Putin yang Diklaim Dukung Indonesia

Sabtu, 19 November 2022 00:01 WIB

Keliru, Video Pidato Presiden Rusia Vladimir Putin yang Diklaim Dukung Indonesia

Sebuah akun media sosial Facebook membagikan video berisi klaim dukungan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk Indonesia. Video yang diunggah pada 13 November 2022 tersebut sudah ditayangkan 1,1 juta kali dengan 1,5 ribu komentar dan disukai 31 ribu kali.

Video itu memperlihatkan sosok Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan armada angkatan perang sejumlah negara. Narator menyatakan bahwa negara Rusia siap membantu dalam kondisi apapun yang dihadapi Indonesia. Rusia juga siap mengirim senjata tempur jika Amerika Serikat ikut campur dalam urusan Indonesia.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Rusia menegaskan dukungan ke Indonesia

Benarkah Putin menyatakan dukungan untuk Indonesia dalam pidatonya sesuai narasi dalam video berdurasi 3 menit 32 detik tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa potongan video yang menampilkan para kepala negara besar dan angkatan perang militer tersebut hasil penggabungan beberapa video di waktu dan momen berbeda. 

Video itu tidak berkaitan dengan dukungan Rusia ke Indonesia yang oleh narator disebutkan bahwa Rusia siap mengirim senjata tempur jika Amerika Serikat ikut campur dalam urusan Indonesia.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar lalu menelusurinya menggunakan Google Reverse Image, Yandex Images Search serta mesin pencarian Google dan YouTube.

Video 1

Fragmen 1

Video detik ke-10 ini adalah cuplikan video saat Rusia dan Tiongkok memamerkan kekuatannya dalam latihan Vostok 2018. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube The Sun pada 13 September 2018 dengan judul Vostok 2018: Russia and China show off their forces. Vostok 2018 berlangsung di Siberia timur dekat perbatasan dengan Tiongkok, melibatkan 300.000 tentara Rusia serta latihan bersama dengan tentara Tiongkok.

Video 2

Fragmen 2

Potongan video detik ke-24 terdapat pada video yang pernah diunggah oleh akun YouTube Great World Armies 7,5 Mn pada 1 Agustus 2020 di menit ke-15:02.

Berdasarkan keterangan video berbahasa Rusia, peristiwa ini adalah saat Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadiri Peringatan Hari Angkatan Laut. Sebagai Panglima Tertinggi menerima parade angkatan laut utama di St. 26 Juli 2020.

Video 3

Fragmen 3

Video detik ke-47 ini identik dengan video yang pernah diunggah situs Storybloks.com. Pada keterangan video dinyatakan bahwa sekelompok tentara yang berdiri tersebut adalah tentara Angkatan Darat saat Latihan NATO Saber Strike 2015 di Gaiziunai, Lithuania, 18 Juni 2015.

Video 4

Fragmen 4

Gambar pada menit ke-1:01 ini identik dengan video yang diunggah akun YouTube Guardian News berjudul Biden, Johnson and Morrison announce Aukus alliance, nuclear-powered submarine deal pada 16 September 2021.

Dikutip dari situs The Guardian, AS, Inggris, dan Australia sedang menyiapkan kemitraan keamanan trilateral yang disebut AUKUS. AUKUS ini bertujuan untuk menghadapi Cina, yang juga mencakup bantuan terhadap Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan kesepakatan itu bersama-sama secara virtual.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang diklaim Putin mendukung Indonesia adalah keliru.

Video yang ditampilkan adalah hasil kompilasi beberapa video yang tidak ada hubungannya dengan dukungan Rusia ke Indonesia. Aliansi Aukus atau keamanan trilateral yang dibentuk AS, Inggris, dan Australia tujuan untuk menghadapi Cina atau Tiongkok bukan Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id