[Fakta atau Hoax] Benarkah Megawati Soekarno Putri Mengatakan bahwa Jokowi adalah Petugas Partai?

Berdurasi satu menit 17 detik, video itu memuat judul “Jokowi Capres Boneka”. Hingga 6 November, video itu telah dibagikan oleh 80.931 kali di Facebook, ditonton oleh lebih dari 2 ribu warganet dan memantik 6,9 ribu komentar.

Video pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri di Metro TV yang beredar di media sosial

Video itu dengan cepat menjadi viral karena memuat narasi sebagai berikut :

Pernyataan Inilah yg membuat saya sadar, bahwa presiden yg saya banggain hanyalah petugas partai, terimakasih telah menyadarkan saya

Penyataan Megawati yang menyebut Jokowi sebagai petugas partai bisa ditemukan pada detik ke 49. Selengkapnya Megawati menyatakan:

"Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, sampean itu tak jadikan calon presiden tapi jangan lupa, jangan inget sama capresnya aja, tapi Anda adalah petugas partai, yang harus menjalankan apa yang ditugaskan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.”

Video pernyataan Megawati itu, kemudian disambung dengan video lain berdurasi 20 detik. Video kedua ini dibuka dengan teks: Ahok pun mengetahui bahwa Jokowi sangat manut sama Ibu Mega. Jokowi = Boneka.

Video kedua tersebut adalah potongan keterangan Basuki tjahja Purnama alias Ahok saat menjadi tamu di acara Mata Najwa di Metro TV.

Benarkah Megawati Soekarno Putri dan Ahok pernah menyatakan hal itu di Metro TV?

Penelusuran Fakta

Tempo menemukan video asli pernyataan Megawati Soekarno Putri itu yang diunggah Metro TV di Youtube. Video aslinya berdurasi 15 ment 29 detik yang diunggah pada 14 Mei 2014.

Pidato Megawati itu dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dalam acara deklarasi dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden 2014-2019.

Selain Megawati, acara itu juga dihadiri oleh jajaran elite PDIP, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Waketum Golkar Fadel Muhammad. 

Demikian juga dengan video kedua memang berasal dari video acara Mata Najwa edisi “Pertaruhan Jokowi-Ahok” yang tayang pada 8 Mei 2014. 

Kesimpulan

Dengan demikian diketahui bahwa video yang diedarkan di halaman “Kumpulan Anak Asyik” itu sebagian benar. Isi video telah diedit dengan cara memotong bagian dari video asli dan memberi teks tambahan seperti “Jokowi Capres Boneka”. Kedua video itu pun terjadi pada 2014 saat Jokowi mencalonkan diri menjadi capres 2014-2019