Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoax] Benarkah Rumah Sakit Universitas Indonesia di Kota Depok Saat Ini Melakukan Penerimaan Pegawai Baru?

Kamis, 2 Agustus 2018 15:42 WIB

[Fakta atau Hoax] Benarkah Rumah Sakit Universitas Indonesia di Kota Depok Saat Ini Melakukan Penerimaan Pegawai Baru?

Gedung Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) setinggi 14 lantai telah berdiri di kompleks Kampus UI, Kota Depok, Jawa Barat. Rencananya, rumah sakit yang dibangun sejak 30 September 2013 tersebut akan beroperasi pada akhir 2018.

Sejak pekan lalu tersebar di media sosial informasi tentang penerimaan pegawai RSUI. Posisi yang tersedia antara lain dokter, perawat, serta penunjang medis dan non medis. Untuk posisi dokter, yang dibutuhkan adalah dokter umum dan spesialis.

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). rs.ui.ac.id

Dalam pesan yang tersiar berantai di WhatsApp dan media sosial lainnya  itu tertulis pula keterangan kesempatan bagi perawat lewat lowongan IPCN  (Infection Prevention and Control Nurse) bersertifikasi.

Ada juga tertulis posisi ahli gizi, apoteker, radiografer fisioterapi, analis laboratorium, dan rekam medis.  Bahkan di info lowongan kerja dicantumkan email untuk pengiriman berkas yakni: penerimaan.rsui@ui.ac.id.

Apakah informasi tersebut benar?

“Tidak benar. Untuk sekarang belum ada rekrutmen pegawai atau pengumuman lowongan pekerjaan,” kata juru bicara Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti kepada Tempo, Senin 30 Juli 2018.

Menurut Rifelly, kabar tentang lowongan kerja itu tidak resmi dari manajemen RSUI. Penerimaan karyawan, dia menambahkan, juga tidak pernah dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp.

“Informasi penerimaan pegawai RSUI hanya dapat dilihat melalui situs resmi UI dan situs resmi RSUI,” kata dia lagi.

Egia Tarigan, juru bicara UI lainnya, menjelaskan informasi di media sosial tentang penerimaan pegawai RSUI adalah pengumuman pada awal 2018.

Egia menuturkan, pada awal tahun, Rektor UI Muhammad Anis sudah menargetkan RSUI beroperasi mulai Juli 2018. Tapi persiapan ternyata molor, sehingga target tak tercapai.

“Memang belum rampung, sih. Makanya (rumah sakit) belum beroperasi,” ucap Egia seperti dikutip Koran Tempo terbitan Rabu 1 Agustus 2018.

Menurut Egia, saat ini masih berlangsung pemeriksaan kelengkapan fasilitas oleh tiap kelompok kerja kedokteran. Sedangkan penerimaan pegawai telah ditutup pada Februari lalu.

Informasi penerimaan pegawai Rumah Sakit Universitas Indonesia di kampus UI Depok yang tersebar di media sosial pada akhir Juli 2018.

Informasi penerimaan pegawai Rumah Sakit Universitas Indonesia di kampus UI Depok yang tersebar di media sosial pada akhir Juli 2018.

Tempo melihat bangunan RSUI sudah rampung walau pagar pembatas proyek masih terpasang. Spanduk keselamatan kerja juga masih terpasang di depan pintu masuk.

Pada 2015, UI menargetkan pembangunan RSUI selesai pada September 2016. Rumah sakit ini dibangun sejak 30 September 2013 di atas lahan seluas 74.043 meter persegi. Total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 869 miliar yang berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Direktur RSUI, dr Julianto Witjaksono, Sp.OG (K), menjelaskan RSUI adalah rumah sakit pendidikan pertama di Indonesia. Rumah sakit ini berorientasi sepenuhnya pada penyediaan lahan pendidikan profesional bagi dokter, dokter gigi, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat secara terintegrasi.

"RSUI tengah memasuki tahap finishing," ujar dia di Kampus UI, Depok, Senin lalu.

RSUI juga mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (one stop health services), dari pelayanan primer, sekunder, hingga pelayanan unggulan.

Menurut Julianto, RSUI akan menjadi tempat baru bagi pendidikan profesional pada beberapa fakultas rumpun ilmu kesehatan di UI, menggantikan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

RSCM dinilai makin berat bebannya dalam menyelenggarakan pelayanan yang bersifat spesialistik dan sub-spesialistik.

RSUI telah memiliki surat izin mendirikan bangunan dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Depok Nomor 645/976/IMB/DPMPTSP/2017 pada 18 April 2017.

Surat izin mendirikan rumah sakit umum kelas B pun sudah dikantongi dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat Nomor 445.1/Kep.58/041020/DPMPTSP/2018 pada 3 April 2018.

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). rs.ui.ac.id

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BM PTSP) Kota Depok, Yuslitiani Mochtar, mengatakan manajemen RSUI telah mengajukan pengurusan sertifikasi laik fungsi (SLF).

Biasanya, menurut dia, pengurusan dilakukan jika pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen. Tapi Yuslitiani tak memastikan apakah sertifikat sudah diterbitkan.

IRSYAN HASYIM | UWD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id