Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video dengan Klaim Australia Jatuhkan Bom di Wilayah Indonesia

Rabu, 30 November 2022 21:59 WIB

Keliru, Video dengan Klaim Australia Jatuhkan Bom di Wilayah Indonesia

Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul Hanya Dalam Hitungan Detik, Puluhan Bom Australia Sukses Bikin Wilayah NKRI Jadi Begini

Video berdurasi 8 menit 6 detik ini menampilkan sejumlah pesawat tempur yang menjatuhkan beberapa bom ke sebuah pegunungan dan memperlihatkan pasukan militer.

Narator video itu mengatakan, Australia memberi pernyataan soal insiden pembuangan bom oleh dua jet tempurnya di perairan Indonesia. Australia menegaskan hal itu sengaja di wilayah konflik demi memberi peringatan terhadap Indonesia dan sekutunya.

Sejak diunggah pada Selasa, 29 November 2022, video ini sudah ditonton 109 ribu kali, mendapat 2,2 ribu tanggapan, 50 kali dibagikan dan 523 komentar. Namun, benarkah ini bom Australia ke Indonesia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa bom yang dijatuhkan dari pesawat tersebut bukan di wilayah Indonesia, melainkan di pegunungan Pilsung Range, Korea Selatan pada Agustus 2017. Pelemparan bom itu dilakukan oleh militer Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, dalam rangka unjuk kekuatan baru setelah Korea Utara meluncurkan misil di pulau Hokkaido, Jepang.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Fragmen 1

Pada video detik-15 terlihat kobaran api di sebuah pegunungan setelah pesawat tempur menjatuhkan beberapa amunisi seperti bom. Kejadian ini berada di wilayah Korea Selatan, bagian timur Seoul.

Cuplikan gambar ini sudah pernah tayang di situs media Amerika Serikat, The Washington Post pada 31 Agustus 2017 dengan judul Pentagon’s latest, fiery show of force against North Korea includes F-35s and B-1B bombers.

Peristiwa itu adalah saat militer Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang menjatuhkan bom di tempat pelatihan di pegunungan Pilsung Range, Korea Selatan, dalam unjuk kekuatan baru melawan Korea Utara, setelah Korut meluncurkan misil di Pulau Hokkaido Jepang.

Dua pembom B-1B dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam dan empat F-35B dari Pangkalan Udara Korps Marinir Iwakuni di Jepang bergabung dengan dua F-15J Jepang dan empat F-15K Korea Selatan, terbang dalam formasi melintasi Semenanjung Korea dan melepaskan bom di Pegunungan Pilsung.

Fragmen 2

Potongan video detik ke-9, menampilkan Presiden RI, Joko Widodo saat berpidato di sebuah forum Alan and Jane Batkin International Leaders Forum yang dipandu Pusat Studi Kebijakan Asia Timur, Selasa, 27 Oktober 2015 tentang kode etik Laut Cina Selatan. 

Indonesia bukanlah pihak yang bersengketa di Laut Cina Selatan tetapi Indonesia memiliki kepentingan yang sah dalam perdamaian dan stabilitas di sana.

“Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dari mengambil tindakan yang dapat merusak kepercayaan dan keyakinan serta membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Brookings Institution.

Fragmen 3

Pada video menit ke-2:42, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese sedang memberikan keterangan pers pertamanya sebagai Perdana Menteri di dalam Ruang Biru Gedung Parlemen pada 23 Mei 2022. 

Saat itu, Albanese menyampaikan komitmen kebijakan terhadap Pernyataan Uluru dari Hati. “Saya mulai dengan mengakui pemilik tradisional tanah tempat kami bertemu,” katanya kepada kerumunan sukarelawan dan anggota masyarakat dari Partai Buruh yang riuh.

“Saya memberikan penghormatan kepada orang tua mereka dulu, sekarang dan baru muncul. Dan atas nama Partai Buruh Australia, saya berkomitmen sepenuhnya pada Pernyataan Uluru dari Hati,” kata dia dikutip dari Sky News.

Pada momen itu, dia juga bicara rencana bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Perdana Menteri, Fumio Kishida untuk membahas berbagai topik mengenai kawasan Indo-Pasifik, termasuk pengaruh Cina yang berkembang.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dan narasi bom Australia dijatuhkan di Indonesia, adalah keliru.

Bom yang dijatuhkan dari pesawat tersebut bukan di wilayah Indonesia, melainkan di pegunungan Pilsung Range, Korea Selatan pada Agustus 2017. Pelemparan bom itu dilakukan oleh militer AS, Korea Selatan dan Jepang dalam rangka unjuk kekuatan baru setelah Korea Utara meluncurkan misil di pulau Hokkaido, Jepang.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id