Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Narasi dan Video Armada Perang Indonesia Datang Dukung Rusia Tantang Ukraina

Selasa, 29 November 2022 20:45 WIB

Keliru, Narasi dan Video Armada Perang Indonesia Datang Dukung Rusia Tantang Ukraina

Sebuah video berdurasi 6 menit 45 detik dibagikan oleh akun Facebook berjudul “Mengerikan !! Armada Perang Indonesia Datang Dukung Rusia Tentang Ukraina Dan Sekutunya Adu Kekuatan”.

Para tentara terlihat mengoperasikan kendaraan perang, baik darat, laut maupun udara dan menampilkan sejumlah pemimpin negara, seperti Presiden RI, Joko Widodo, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Cina, Xi Jinping.

Narator video juga terdengar mengatakan Indonesia memobilisasi armada perang angkatan bersenjata Indonesia ke perbatasan Rusia-Ukraina sudah dilakukan sejak pekan lalu.

Berikut narasi lainnya: Armada perang Indonesia datang dukung Rusia, Ukraina terkepung. Ukraina sepertinya akan segera berada dalam status terkepung. Sebab salah satu negara sekutu Rusia yang tergabung dalam organisasi Bridge sudah menggerakkan armada perangnya ke perbatasan Ukraina.

Menurut laporan yang diikuti pipa militer dan di ratusan video yang membuat geger beredar di sejumlah media sosial. Konvoi kendaraan lapis baja dan tank tank berat tertangkap kamera di sepanjang perbatasan Rusia Ukraina. Rupanya penggerak kendaraan perang itu adalah buah dari keputusan Indonesia. Yang tak lain adalah Presiden RI. Perlu diketahui Indonesia adalah salah satu negara sekutu Rusia.

Sejak diunggah pada Minggu, 27 November 2022, video ini sudah mendapat 4,1 ribu tanggapan, 310 komentar dan 128 ribu kali tayang.

Namun, benarkah narasi dan video tentang armada perang Indonesia datang untuk mendukung Rusia guna menantang Ukraina dan sekutunya beradu kekuatan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasilnya, sejumlah potongan video yang dibagikan bukan tentang menggerakkan armada perang Indonesia ke perbatasan Rusia-Ukraina atau mendukung Rusia, melainkan pertunjukkan atraksi kecanggihan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) pada hari ulang tahun ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.

Kemudian, pertemuan para pemimpin negara juga bukan bicara soal berperang, tetapi upaya untuk melakukan perdamaian atau pun gencatan senjata.

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image da Yandex Image Search.

Video 1

Fragmen 1

Pada awal video, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat terlihat berdiri di atas tank sambil memberi hormat. Setelah ditelusuri menggunakan Yandex Images Search, potongan video merupakan acara atraksi kecanggihan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista).

Video ini sebelumnya sudah tayang di akun YouTube media BeritaSatu berjudul Inilah Atraksi Kecanggihan Alutsista TNI pada 5 Oktober 2017. Di sana disebutkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan kekuatan dan kecanggihan alutsista terbaru mereka di HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017. Atraksi yang digelar bermacam, mulai kapal selam, pesawat tempur, hingga, kendaraan taktis terjun ke air.

Sebagian besar video kendaraan perang yang dibagikan diambil dari YouTube BeritaSatu, termasuk Joko Widodo naik mobil Jip menit ke-1:03, kapal perang menit ke-5:19 dan kapal selam menit ke-5:21.

Jadi, video itu bukan memobilisasi armada perang Indonesia ke perbatasan Rusia-Ukraina. Potongan video ini sudah ada lima tahun lalu, sedangkan video yang dibagikan baru-baru ini atau Minggu, 27 November 2022.

Video 2

Fragmen 2

Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, ditampilkan duduk dalam satu meja pada menit ke-1:01. Pertemuan itu berlangsung di Paris pada 10 Desember 2019 yang juga dihadiri Angela Markle dari Jerman.

Pertemuan ini merupakan negosiasi dalam format Normandia, pemimpin Prancis, Jerman, Ukraina, dan Rusia membahas masalah penyelesaian konflik di Donbas dan mencapai sejumlah kesepakatan penting. Sebagai bagian dari KTT, pertemuan tatap muka pertama antara Vladimir Zelensky dan Vladimir Putin berlangsung.

Komunike terakhir menerbitkan poin-poin utama yang disepakati para pemimpin negara pada hasil pembicaraan 5 jam. Kepala 4 negara bagian sepakat tentang perlunya gencatan senjata penuh di Donbass pada akhir tahun.

Video 3

Fragmen 3

Video menit ke-1:07 memperlihatkan Presiden RI, Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kedua kepala negara ini bertemu di Moskow, Rusia, pada 30 Juni 2022 setelah Jokowi mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Pada kesempatan itu, Joko Widodo mengatakan dia telah menyampaikan pesan kepada Vladimir Putin dari Volodymyr Zelensky.

“Saya menyampaikan pesan dari Presiden Zelensky kepada Presiden Putin dan menyatakan kesiapan saya untuk menjalin komunikasi antara kedua pemimpin,” kata Widodo dikutip dari kantor berita Rusia, Ria.Ru.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Putin tidak ada membicarakan tentang menggerakkan armada perang ke perbatasan Ukraina untuk mendukung Rusia. Jokowi justru menyatakan kesiapannya untuk menjalin komunikasi dengan kedua pemimpin negara.

Dikutip dari arsip Tempo, Jokowi pun sebelumnya sudah menyampaikan keinginannya mendamaikan perang Rusia-Ukraina melalui Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada November 2022.

Kedua negara itu terlibat konflik perang sejak Februari 2022. Sebagai langkah awal, Jokowi mengatakan sudah berkomunikasi dengan Zelensky melalui sambungan telepon pada Kamis kemarin, 28 April. Dalam obrolan itu, Jokowi menawarkan mediasi antara Ukraina dengan Rusia.

"Dalam pembicaraan telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20," ujar Jokowi dalam konferensi pers secara daring pada Jumat, 29 April 2022.

Selain melakukan pembicaraan dengan Ukraina, Jokowi menyatakan juga membuka komunikasi dengan Putin. Jokowi menanyakan kabar terbaru proses negosiasi antara kedua negara tersebut. Kepada Putin, ia menekankan agar perang segera diakhiri dan berharap kedua negara bisa segera berdamai.

"Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," ujar Jokowi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan, narasi dan video “Armada Perang Indonesia Datang Dukung Rusia Tantang Ukraina dan Sekutunya Adu Kekuatan”, adalah keliru.

Sejumlah potongan video yang dibagikan bukan tentang menggerakkan armada perang Indonesia ke perbatasan Rusia-Ukraina atau mendukung Rusia, melainkan pertunjukkan atraksi kecanggihan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) pada hari ulang tahun ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.

Kemudian, pertemuan para pemimpin negara juga bukan bicara soal berperang, tetapi upaya untuk melakukan perdamaian atau pun gencatan senjata.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id