Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video yang Diklaim Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022

Senin, 7 Februari 2022 15:39 WIB

Menyesatkan, Video yang Diklaim Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022

Video pendek berdurasi 2:05 menit dengan narasi: viral video anak Gunung Krakatau meletus lagi, diterima Tempo melalui Whatsapp. Selain beredar di Whatsapp, Tempo juga menemukan sejumlah akun di Twitter membagikannya pada 4 Februari lalu, dengan narasi bahwa letusan ini terjadi pada pukul 16.30 WIB. .

Akun-akun twitter yang mengedarkan video ini diarsipkan di sini, sini dan sini.

Video itu menampakkan sejumlah personel TNI merekam erupsi Gunung Anak Krakatau dari kapal yang berlayar di dekat gunung tersebut. 

Beredarnya video ini setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau sejak 3 Februari 2022. Satu hari setelahnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat sedikitnya terjadi 9 kali erupsi Gunung Anak Krakatau sepanjang hari pada Jumat 4 Februari 2022. Dimulai dari yang pertama pada pukul 09:43 hingga pukul 17:07 WIB. 

Namun benarkah video tersebut adalah erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada 4 Februari 2022?

Tangkapan layar unggahan video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022. Video ini jga banyak tersebar di Twitter pada 4 Februari 2022.

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta oleh Tempo menunjukkan bahwa rekaman video erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut terjadi pada 2019, bukan pada 2022. 

Melalui pencarian dengan reverse image milik Yandex, Tempo mendapatkan pemberitaan situs Okezone yang memuat gambar dari video tersebut. Berita berjudul Detik-Detik Video dari Dekat Kawah Gunung Anak Krakatau Meletus Sore Tadi, itu dipublikasikan pada Kamis 3 Januari 2019. 

Menurut Okezone, video meletus Gunung Anak Krakatau direkam oleh KRI Rigel (933) milik TNI Angkatan Laut pada 3 Januari 2019. Pancaran lava dan abu vulkanik membumbung tinggi dari letusan itu, terlihat bagaimana air laut di sekitar gunung berubah menjadi cokelat. Dari video tersebut, diceritakan bahwa Gunung Anak Krakatau meletus kembali sekira pukul 16.30 WIB.

Prajurit yang muncul dalam video dan mengisahkan tentang letusan itu adalah Mayor Laut Tomi. "Ini langsung dari Gunung Anak Krakatau, sekarang pukul 16.30 WIB, gunungnya meletus lagi," kata dia.

Di bagian bawah berita, Okezone juga menyertakan video yang sama. 

Kanal Inews juga memuat berita saat prajurit KRI Rigel merekam erupsi Gunung Anak Krakatau itu pada 4 Januari 2019 berjudul Mengejutkan! Kapal TNI AL Merekam Erupsi Anak Krakatau saat Patroli. 

KRI Rigel berada di Selat Sunda, Banten, saat itu untuk patroli mencari korban pasca terjadi tsunami. Mereka lalu dikejutkan dengan erupsi dengan ketinggian di atas 500 meter. 

Sebelum erupsi seperti yang direkam dalam video amatir itu, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau menyebabkan tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2022. Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video dengan narasi viral video anak Gunung Krakatau meletus lagi pada 5 Februari 2022 adalah menyesatkan. Erupsi Gunung Anak Krakatau yang direkam oleh prajurit KRI Rigel (933) milik TNI Angkatan Laut  ini terjadi pada 3 Januari 2019. 

Tim Cek Fakta Tempo