[Fakta atau Hoaks] Benarkah Produk Pembersih Dettol Bisa Membunuh Virus Corona Wuhan?
Sabtu, 8 Februari 2020 15:42 WIB
Klaim bahwa salah satu produk pembersih Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser bisa membunuh virus Corona beredar di grup-grup percakapan WhatsApp. Klaim itu menyebar di tengah mewabahnya virus Corona baru bernama 2019-nCoV yang bermula di Wuhan, Cina.
Terdapat foto bagian belakang kemasan produk Dettol yang melengkapi klaim tersebut. Di bagian belakang kemasan itu, tertera bahwa produk tersebut bisa membunuh E.Coli, Salmonella, MRSA, Rotavirus, virus flu (H1N1), dan virus pilek (Human Coronavirus dan RSV). Tulisan "Coronavirus" dilingkari.
Tertulis pula tanggal di bagian belakang kemasan itu, yakni "27/10/19", yang juga dilingkari. Di atas foto tersebut, terdapat tulisan "This kills coronavirus. How did they know about it in 2019? (Ini dapat membunuh virus Corona. Bagaimana mereka bisa tahu tentang itu pada 2019?)".
Benarkah produk pembersih Dettol tersebut bisa membunuh virus Corona Wuhan?
PEMERIKSAAN FAKTA
Dikutip dari situs media asing Mirror, Paul Kellam, ahli virus dari Imperial College London, meyakini bahwa produk pembersih Dettol tersebut belum teruji kegunaannya dalam mematikan virus Corona Wuhan. Menurut Kellam, yang diklaim Dettol adalah manfaatnya untuk membunuh berbagai jenis mikroba, tidak secara spesifik menyebut virus Corona Wuhan.
Hal senada dilontarkan oleh Michael Head, peneliti senior bidang kesehatan global di University of Southampton. Dilansir dari situs media asing Daily Mail, Head menduga bahwa "Human Coronavirus" yang disebutkan di kemasan Dettol merujuk pada pilek biasa, bukan virus Corona Wuhan yang baru teridentifikasi pada akhir Desember lalu.
Sementara itu, Kepala Divisi Virologi The Francis Crick Institute Jonathan Stoye mengatakan, "Harus diperjelas bahwa virus Corona baru yang pertama kali muncul di Wuhan itu hanyalah salah satu dari banyak jenis virus Corona pada manusia, di mana yang lainnya kebanyakan dikaitkan dengan pilek biasa."
Dikutip dari situs media Suara.com, produsen Dettol, Reckitt Benckiser (RB), mengklarifikasi spekulasi bahwa produknya bisa membunuh virus Corona Wuhan. Menurut RB dalam pernyataan resminya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa produk pembersihnya tersebut bisa membunuh virus Corona baru, 2019-nCoV.
Mereka pun tidak pernah menjanjikan bahwa produknya efektif untuk mematikan virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut. "Kami belum memiliki akses ke virus yang baru tersebut untuk melakukan pengujian. Sehingga, kami belum mengetahui tingkat efektivitas produk kami dalam membunuh virus Corona baru tersebut."
Menurut RB, manfaat yang tertulis di bagian belakang kemasan produk pembersihnya itu mengarah pada jenis mikroorganisme yang lebih umum. Produk pembersih Dettol tersebut memang telah diuji terhadap virus Corona jenis lain, yakni MERS-CoV dan SARS-CoV, dan RB mengklaim bahwa produk itu terbukti bisa membunuh kedua virus tersebut.
Penjelasan ini juga dimuat oleh Dettol dalam situs resminya. Menurut Dettol, sejumlah produknya memang terbukti efektif untuk mematikan beberapa jenis virus Corona lain, seperti MERS-CoV, SARS-CoV, dan Human Coronavirus. Namun, produk-produk tersebut belum diuji terhadap virus Corona baru jenis 2019-nCoV.
Produk-produk yang dimaksud adalah Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser Spray, Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser Wipes, Dettol All-In-One Disinfectant Spray, dan Dettol Disinfectant Liquid. "Kami berharap produk kami efektif melawan virus Corona yang baru ini. Namun, konfirmasi ilmiah yang pasti mengenai hal itu hanya dapat diberikan setelah pengujian."
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, informasi bahwa produk pembersih Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser bisa membunuh virus Corona adalah informasi yang menyesatkan. Produk Dettol tersebut memang diklaim bisa membunuh virus Corona. Namun, virus Corona yang dimaksud adalah virus Corona jenis MERS-CoV, SARS-CoV, dan Human Coronavirus yang merujuk pada pilek biasa. Hingga kini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa produk Dettol tersebut bisa membunuh virus Corona jenis baru, 2019-nCoV, yang bermula di Wuhan.
IBRAHIM ARSYAD
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id