[Fakta atau Hoaks] Benarkah Cover Tempo Menyebut Ahok Dijadikan Bos Pertamina untuk Menguasai Blok Masela?
Jumat, 22 November 2019 15:26 WIB
Gambar cover Majalah Tempo yang menyebut politikus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijadikan bos Pertamina untuk menguasai Blok Masela beredar di media sosial. Gambar itu salah satunya diunggah oleh akun Ofik S di Facebook pada Rabu, 20 November 2019.
Dalam gambar cover Majalah Tempo edisi 18-24 November 2019 itu, tertulis judul "Dermaga Tomy Menuju Masela". Di bawah judul tersebut, terdapat subjudul yang berbunyi: "Pengusaha Tomy Winata mendadak masuk ke pembangunan Blok Masela. Bisa menggelembungkan biaya proyek LNG terbesar di Indonesia itu."
Di bawahnya, terdapat pula dua subjudul lain dengan font yang berbeda yang berbunyi:
"Mega Proyek Blok Masela memasuki babak baru, di tengah Penyiapan tahap penyusunan Diain & rekayasa Teknis Proyek senilai Rp. 280 triliun itu.
Tercium oleh TEMPO, kenapa Ahok ngotot di usulkan ke Pertamina, karena karena ada niat ingin menguasai Blok Masela (Blok milik Pertamina yang menguasai produksi Gas Produksi terbesar) dan selanjutnya akan di berikan pada Tomi Winata (Mafia China Indonesia)."
Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun Ofik S itu telah disukai hingga 165 kali dan dibagikan hingga 616 kali.
Benarkah cover di atas adalah cover Majalah Tempo edisi 18-24 November 2019?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Tim CekFakta Tempo mengecek situs Majalah Tempo. Dalam edisi 18-24 November 2019, cover Majalah Tempo memang memuat judul "Dermaga Tomy Menuju Masela". Terdapat pula subjudul yang bertuliskan: "Pengusaha Tomy Winata mendadak masuk ke pembangunan Blok Masela. Bisa menggelembungkan biaya proyek LNG terbesar di Indonesia itu."
Namun, dua subjudul lain yang ada dalam gambar cover unggahan akun Ofik S tidak terdapat dalam cover Majalah Tempo yang asli. Dengan demikian, gambar unggahan akun Ofik S merupakan suntingan di mana ditambahkan dua subjudul lain. Umumnya, subjudul dalam cover Majalah Tempo pun terdiri dari satu paragraf, bukan tiga paragraf seperti yang terlihat dalam gambar cover unggahan akun Ofik S.
Tim CekFakta Tempo juga menemukan bahwa subjudul tambahan dalam gambar cover unggahan akun Ofik S diambil dari paragraf di salah satu artikel laporan utama Majalah Tempo edisi "Dermaga Tomy Menuju Masela". Dalam artikel yang berjudul "Tersodok Proposal dari Tual", terdapat paragraf yang serupa dengan subjudul tambahan dalam gambar cover unggahan akun Ofik S.
Namun, paragraf itu telah diubah. Paragraf asli dalam artikel tersebut berbunyi: "Megaproyek Blok Masela memasuki babak baru. Di tengah penyiapan tahap penyusunan desain dan rekayasa teknik proyek senilai Rp 280 triliun itu, kontraktor kedatangan pengusaha Tomy Winata, yang menawarkan pelabuhannya di Tual dijadikan fasilitas logistik. Disokong pejabat daerah, rencana baru ini dianggap berpotensi membuat biaya membengkak."
Terkait klaim bahwa Ahok dijadikan bos Pertamina untuk menguasai Blok Masela, tidak ada satu pun dari empat artikel laporan utama Majalah Tempo edisi "Dermaga Tomy Menuju Masela" yang menyinggung soal itu. Artikel pertama, yang berjudul "Tersodok Proposal dari Tual", berisi cerita tentang tawaran pengusaha Tomy Winata kepada pemerintah untuk memakai pelabuhannya di Tual sebagai fasilitas logistik Blok Masela.
Artikel kedua berisi wawancara dengan anak Tomy Winata, Adithya Prakarsa Winata, yang berjudul "Infrastruktur di Tual Sudah Siap". Artikel ketiga berisi wawancara dengan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, yang berjudul "Kalau Banyak Pilihan, Harus Tender". Sementara artikel keempat, yang berjudul "Saur Manuk Saham Daerah, berisi cerita tentang Maluku dan Nusa Tenggara Timur yang sama-sama mengklaim berhak kebagian jatah saham Blok Masela.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, gambar cover Majalah Tempo yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijadikan bos Pertamina untuk menguasai Blok Masela merupakan hasil suntingan. Majalah Tempo edisi 18-24 November 2019 itu tidak memuat laporan utama yang menyebut bahwa Ahok dijadikan bos Pertamina untuk menguasai Blok Masela.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id