Belum Ada Bukti: Kebakaran di Kota, Hikone Jepang Ulah TKI
Jumat, 18 Juli 2025 11:39 WIB

SEBUAH kolase foto beredar di X [arsip], memuat klaim bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi pelaku kebakaran sebuah gedung di Jepang. Konten ini beredar di tengah kasus-kasus kejahatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang yang menjadi sorotan baru-baru ini.
Akun tersebut menyebarkan narasi bahwa kebakaran itu disebabkan oleh seorang TKI yang merebus mi instan pada dini hari dalam keadaan mabuk. “Terjadi kembali ulah TKI yang gak disiplin. Mengakibatkan kebakaran di Senta Jepang. Dalam kondisi mabuk, TKI merebus mi instan jam 3 pagi, lalu meninggalkannya ke toilet,” tulis akun tersebut pada 15 Juli 2025.
Benarkah kebakaran tersebut terjadi di Jepang yang disebabkan ulah WNI?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan pencarian gambar terbalik, memverifikasi lokasi dengan Google Street View, dan penelusuran di platform media sosial X dan TikTok. Tempo juga mewawancarai TKI di Jepang dan Konsulat Indonesia di Osaka.
Pada 12 Juli sekitar pukul 04.05 pagi, memang benar terjadi kebakaran di asrama Institut Internasional Kansai Chubu di Satone Machi, Hikone, Shiga, Jepang. Berdasarkan keterangan polisi, kebakaran tersebut menyebabkan dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun mengalami luka bakar ringan. Namun belum ada hasil penyidikan yang menyimpulkan kebakaran tersebut disebabkan oleh ulah TKI.
Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar kebakaran tersebut identik dengan beberapa video yang beredar di TikTok. Salah satunya akun TikTok @asahisan22 yang mengunggah tiga video 1, 2, dan 3. Ketiga video tersebut diunggah pada 15 Juli 2025.
Tempo juga membandingan gambar dari kolase foto tersebut dengan video yang beredar di TikTok 1, 2, dan 3. Petunjuk dalam fragmen gambar kemudian dicocokkan dengan tampilan satelit melalui Google Street View.
Petunjuk yang terlihat pada neon box bertuliskan Kansai Chubu International Academy dan Kanchu Construction Technology Center. Berdasarkan penelusuran Tempo, Kansai Chubu International Academy tersebut beralamatkan di 186-8 Satonecho, Hikone, Shiga 522-0022, Jepang.
Dilansir The Kyoto, Kepolisian Prefektur Shiga mengatakan kebakaran tersebut terjadi di asrama Kansai Chubu International Academy di Satone-cho, Kota Hikone, Prefektur Shiga. Gedung ini adalah fasilitas pelatihan bagi tenaga kerja asing.
Polisi mengatakan, kebakaran terjadi di bagian tengah bangunan prefabrikasi dan bagian dapur. Saat kebakaran terjadi, terdapat 62 orang yang sedang tidur di lantai dua.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran in. Namun dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun, mengalami luka bakar ringan.
Tempo menghubungi akun salah seorang pekerja migran Indonesia di Jepang melalui TikTok. TKI yang namanya enggan dipublikasikan ini, membenarkan mengenai kebakaran tersebut. “Informasi dari grup para pekerja di sini (Jepang), kebakaran bermula dari dapur lantai satu,” tulisnya kepada Tempo.
Protokoler dan Konsul KJRI Osaka, Mohammad Makki Nahari, juga membenarkan informasi terbakarnya tempat pelatihan tenaga kerja di Kota Hikone, Prefektur Shiga pada 12 Juli 2025.
“Ada 30 orang WNI yang sedang belajar di balai latihan kerja tersebut. Saat terjadi kebakaran, ada tiga orang WNI yang cedera. Dua orang sudah selesai dirawat dan 1 orang lagi masih dalam proses pemulihan,” kata Nahari.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut dari otoritas setempat mengenai penyebab kebakaran. “Penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung dan sampai saat ini belum ada penjelasan resmi,” kata dia.
Saat ini KBRI intens berkomunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Jepang. Terutama dalam kepatuhan hukum, peraturan, dan budaya yang berlaku.
“Kami pastikan informasi yang beredar di media sosial tidak bersumber dari pernyataan resmi kepolisian. Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya,”ujarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, kolase foto yang menyebut kebakaran di Jepang karena ulah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) belum ada bukti.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id