Sebagian Benar: Daun Jeruk Purut, Cengkeh, Garam, dan Minyak Kayu Putih Menyembuhkan Sakit Gigi
Senin, 14 Juli 2025 12:25 WIB

SEBUAH video pendek tentang ramuan yang diklaim bisa menyembuhkan sakit gigi, diunggah akun media sosial Facebook.
Ramuannya terdiri dari daun jeruk purut dan cengkeh yang diseduh dengan segelas air panas. Setelah itu, ditambah dengan garam dan minyak kayu putih. Campuran ini digunakan untuk berkumur setiap pagi. Selain bisa membantu mengatasi sakit gigi, resep ini juga diklaim bisa menghilangkan bau pada mulut.
Unggahan tersebut sudah disukai 39 ribu warganet dan dibagikan 21 ribu kali. Benarkah sakit gigi bisa diatasi dengan berkumur air seduhan daun jeruk purut, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai dokter kesehatan gigi. Hasil verifikasi menunjukkan, beberapa bahan tersebut hanya dapat meredakan sakit gigi tapi belum tentu menyembuhkannya.
Menurut dokter spesialis gigi dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, cengkeh memiliki efek sedatif yang dapat meredakan sakit gigi. Bahan tersebut dipakai di dunia kedokteran gigi, bernama Eugenol. Akan tetapi campuran daun jeruk, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih, tidak digunakan dalam pengobatan gigi. “Metode ini tidak ada dalam pengobatan di kedokteran gigi,” kata Sri Sadono, Jumat, 11 Juli 2025.
Sadono menjelaskan, faktor penyebab sakit gigi bisa berasal dari dalam jaringan sekitar gigi atau dari dalam gigi. Jika jaringan seperti gusi dan struktur periodontal (sekitar gigi) mengalami peradangan, maka gigi akan terasa sakit dan sering kali berdarah.
“Selama penyebabnya tidak dihilangkan, sakit atau penyakitnya tidak akan hilang,” kata Sadono.
Pernyataan yang sama disampaikan dokter spesialis gigi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Budi Yanto. Menurutnya, berkumur dengan air hangat dan bahan-bahan lain seperti garam bisa meredakan rasa sakit sementara waktu, namun tidak bisa menyembuhkan.
Menurut Budi, banyak faktor penyebab sakit gigi dan setiap kasus memiliki penanganan berbeda.
“Untuk mengetahui penyebab sakit gigi, pasien harus ke dokter gigi agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat,” kata Budi kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2025.
Sakit gigi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti adanya karang gigi dan gigi berlubang. Penyembuhan sakit gigi karena karang, hanya bisa dengan membersihkan karang gigi tersebut.
Selanjutnya, pada kasus gigi berlubang, jika lubang belum mencapai syaraf gigi atau jaringan pulpa, maka gigi akan terasa ngilu. Terutama saat terkena rangsangan suhu dingin, suhu panas, rasa manis, dan asam. Namun, kata Budi, bila gigi berlubang sudah mencapai saraf gigi, rasa sakit akan sering terjadi karena ada bakteri yang berkembang di dalamnya.
“Tentu saja air ramuan daun jeruk, cengkeh, garam dan minyak kayu putih tidak mampu menyembuhkan kondisi ini,” kata Budi.
Dokter gigi, kata dia, biasanya akan melakukan berbagai tahap pengobatan, tindakan, dan perawatan dalam menangani kasus semacam ini. Pada kondisi gigi tidak bisa lagi diselamatkan, jalan terakhir yang dilakukan adalah pencabutan.
Dikutip dari situs Gentle Dental, jika sakit gigi tidak disebabkan oleh masalah serius atau sedang menunggu jadwal periksa gigi, warga dapat meredakannya dengan obat bebas yang dibeli dari apotik, memberi kompres dingin atau panas, meminum obat anti peradangan, berkumur air garam, memberi bawang putih dan mengoleskan minyak cengkeh.
Namun terkadang pengobatan rumahan tidak cukup untuk meredakan sakit gigi. Jika cara ini tidak mampu mengatasi sakit gigi, saatnya mengunjungi dokter gigi profesional.
Cleveland Clinic melansir bahwa ada beberapa perawatan sakit gigi yang tersedia, tergantung pada tingkat keparahan pasien:
1. Obat sakit gigi
Antibiotik dan obat pereda nyeri dapat meringankan gejala sakit gigi, namun efeknya hanya bersifat sementara. Sekalipun infeksi hilang setelah mengonsumsi antibiotik, infeksi tersebut akan muncul kembali kecuali penyebab penyakitnya diatasi.
2. Tambal gigi
Jika memiliki gigi berlubang kecil, atau jika ada bagian kecil dari gigi Anda yang patah, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan penambalan gigi.
3. Mahkota gigi
Rongga atau patah tulang yang lebih besar mungkin memerlukan mahkota gigi. Penutupan berbentuk gigi ini, akan menutupi seluruh gigi Anda, memperkuatnya, dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Inlay atau onlay
Terkadang, rongga atau retakan terlalu besar untuk ditambal, tetapi tidak cukup besar untuk memasang mahkota. Dalam kasus ini, dokter gigi mungkin merekomendasikan inlay atau onlay, dengan restorasi keramik khusus.
5. Terapi saluran akar
Jika bakteri dari rongga atau retakan menyerang pulpa gigi, seseorang memerlukan perawatan saluran akar. Prosedur ini menghilangkan saraf yang meradang, pembuluh darah, dan jaringan ikat dari dalam gigi. Selanjutnya, dokter gigi, akan membersihkan bagian dalam permukaan gigi. Kemudian dokter akan mengisi ruang pulpa dan saluran akar dengan bahan pengisi.
6. Cabut gigi
Kebanyakan dokter gigi lebih memilih untuk menyelamatkan gigi asli. Namun jika gigi rusak parah, pasien mungkin memerlukan pencabutan gigi.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim sakit gigi bisa diatasi dengan berkumur air seduhan daun jeruk purut, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih adalah sebagian benar.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id