Keliru: Video Pertemuan Xi Jinping dan Khamenei untuk Memberi Iran 100 Unit Jet Tempur Baru

Senin, 7 Juli 2025 09:58 WIB

Keliru: Video Pertemuan Xi Jinping dan Khamenei untuk Memberi Iran 100 Unit Jet Tempur Baru

SEBUAH video pertemuan antara Presiden Cina, Xi Jinping dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, diunggah akun TikTok [arsip] pada 26 Juni 2025.

Video itu memuat klaim bahwa Cina dalam pertemuan tersebut memberi Iran 100 unit jet tempur jenis J-35, J-10C dan J-16. Video ini beredar pasca perang antara Israel dan Iran yang berlangsung 12 hari sebelum tercapai gencatan senjata pada 25 Juni 2025.

Lalu, benarkah Cina dalam pertemuan itu untuk memberikan jet tempur baru ke Iran?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video tersebut dengan pencarian gambar terbalik Google Lens, penelusuran di YouTube, serta membandingkan dengan informasi situs kredibel. Faktanya, pertemuan antara Presiden Cina Xi Jin Ping dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei tersebut terjadi sebelum perang Israel dan Iran. Selain itu, pertemuan tersebut tidak membahas mengenai pemberian jet tempur ke Iran.

Advertising
Advertising

Pertemuan antara Presiden Cina, Xi Jin ping dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei tersebut, sesungguhnya terjadi pada 23 Januari 2016, jauh sebelum perang meletus. Video yang identik pernah ditayangkan secara utuh oleh akun YouTube CCTV Video News Angency pada 24 Januari 2016.

Saat itu, Xi Jinping dan Ayatollah Ali Khamenei membicarakan peningkatan kerja sama praktis antara kedua negara dan bersama-sama menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.

BBC.com melansir, sebelum bertemu Khamenei, Xi Jinping terlebih dulu bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani membahas hubungan ekonomi dan politik yang lebih erat. Kedua pemimpin berhasil menandatangani 17 perjanjian tentang berbagai isu mulai dari energi hingga peningkatan perdagangan hingga $600 miliar.

Tangkapan layar dari CCTV Video News Agency mengenai pertemuan Xi Jinping dan Ayatollah Khamenei pada 23 Januari 2016. Pertemuan ini terjadi sebelum perang Israel dan Iran selama 12 hari pada Juni 2025 serta tidak membicarakan pemberian jet tempur ke Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa dia dan Xi telah menandatangani "dokumen komprehensif 25 tahun" mengenai hubungan strategis termasuk urusan budaya, pariwisata, keamanan dan pertahanan.

Belum Ada Tanda-tanda Cina akan Memasok Jet Tempur ke Iran

Radio Free Europe (RFE) memberitakan, kemungkinan Iran beralih ke Cina dengan harapan memperoleh perangkat keras militer canggih, khususnya jet tempur multi peran Chengdu J-10C. Pilihan ini setelah serangan Israel pada 13 Juni lalu, mengungkap kerentanan angkatan udara Iran.

Angkatan udara Iran dinilai sudah sangat ketinggalan zaman dan tidak memiliki perlengkapan memadai untuk menghadapi musuh-musuh modern. Armadanya sebagian besar terdiri dari pesawat-pesawat tua era AS dan Soviet yang diperoleh sebelum revolusi 1979, banyak di antaranya yang tetap beroperasi melalui suku cadang yang diambil alih dan improvisasi dalam negeri.

J-10C adalah jet tempur bermesin tunggal generasi 4,5 yang dilengkapi dengan avionik canggih, radar AESA, dan mampu membawa rudal jarak jauh PL-15. Jet ini dianggap sebagai penantang yang kredibel, meskipun tidak setara, bagi armada F-35I canggih Israel.

Akan tetapi menurut sejumlah analis terhadap RFE, Cina enggan untuk memasok Iran. Alasannya, karena Cina ingin menstabilkan hubungan dengan Amerika serta ingin bertindak sebagai aktor ekonomi atau geoekonomi di Timur Tengah.

Cina berkepentingan membangun hubungannya dengan sejumlah negara tetangga Iran, seperti Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Negara-negara ini merupakan pemasok energi penting dan mitra dagang, tetapi mereka memilih menjaga jarak dengan Teheran.

“Bagi Beijing, mempertahankan akses ke energi dan menghindari destabilisasi regional lebih penting daripada manfaat potensial apa pun dari penjualan persenjataan canggih ke Iran," kata Andrea Ghiselli, dosen di Universitas Exeter dan kepala penelitian Proyek ChinaMed di TOChina Hub, dikutip dari RFE edisi 1 Juli 2025.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Cina memberikan jet tempur baru untuk Iran adalah keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id