Keliru: Tautan Pendaftaran Undian Berhadiah Wondr by BNI
Kamis, 3 Juli 2025 19:17 WIB

SEJUMLAH unggahan Facebook (akun satu [arsip], dua, tiga) berisi tautan pendaftaran program undian berhadiah Wondr by BNI. Konten itu menawarkan ratusan hadiah berupa kendaraan bermotor, rumah, gawai, dan perjalanan wisata gratis.
Narasi itu mengatakan nasabah BNI pengguna aplikasi mobile banking Wondr, dapat mendaftar dalam tautan pendaftaran yang disertakan, untuk mendapatkan kesempatan undian berhadiah tersebut.
Berikut bunyi narasinya:
Khusus Nasabah Wondr BNI yang sudah mempunyai Wondr BNI . BNI Festival Berhadiah Hadir lagi jangan lewatkan kesempatan Anda untuk memenangkan hadiah undian Wondr BNI Berhadiah, Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah menarik sebagai apresiasi dari Wondr Bni ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun tinggal klik, (DAFTAR SEKARANG) Dibawah. WONDR by BNI BELIMPAH HADIAH • 3 Unit Mobil Alphard • 3 Unit Mobil BMW • 3 Unit Mobil Pajero Sport • 3 Unit Mobil CR-V Turbo • 3 Unit Mobil Fortuner • 3 Unit Mobil X Pander • 3 Unit Mobil BRIO • 15 Unit Motor Vespa • 25 Unit Hp iPhone 15 Promax • 15 Unit Rumah Gratis • 25 Unit Umroh Gratis
Namun, benarkah BNI membuka pendaftaran undian berhadiah bagi pengguna aplikasi Wondr?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi narasi tersebut dengan membandingkannya pada akun-akun resmi dari BNI. Hasilnya, tautan dan informasi pendaftaran yang disebarkan akun Facebook tersebut palsu.
Bank Negara Indonesia hanya memiliki satu akun resmi di Facebook dengan tautan: www.facebook.com/BNI. Halaman BNI resmi memiliki centang biru dengan jumlah pengikut lebih dari 444 ribu akun. BNI juga mencantumkan alamat kantor, email, nomor pelanggan, dan website.
Seluruh informasi mengenai layanan pelanggan, program, keluhan, dipublikasikan dalam halaman Facebook tersebut.
Selain halaman Facebook, informasi resmi BNI juga disampaikan melalui situs BNI, beralamat di: https://www.bni.co.id.
Salah satu informasi yang dipublikasikan, terkait Undian Berhadiah Wondr. Tampilan promo resmi BNI terkait program undian tersebut, dapat dilihat di bawah ini.
Pada halaman resmi BNI, tidak meminta nasabah untuk mengisi formulir pendaftaran melalui tautan khusus. Nasabah yang ingin mengikuti program undian berhadiah harus meningkatkan transaksinya. Setiap transaksi akan secara otomatis menambah kupon yang akan disertakan untuk undian. Periode pengumpulan kupon program tersebut berlangsung mulai April 2025 sampai 31 Januari 2026.
Keterangan yang sama juga ditayangkan di laman BNI.co.id. Wondr by BNI merupakan aplikasi baru untuk ponsel, menggantikan perangkat lunak sebelumnya. Sementara Rejeki Wondr BNI adalah program undian berhadiah sebagai bentuk apresiasi untuk Nasabah BNI yang memiliki rekening Emerald Saving dan Taplus meliputi Valas, Bisnis Perorangan, Taplus Muda, dan Taplus Anak.
Melalui keterangan resmi, Direktur Consumer BNI Corina Leyla Karnalies, mengimbau agar masyarakat mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan program Wondr by BNI.
Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta uang untuk mengurus hadiah. “Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan,” kata Corina.
Formulir dan Akun Palsu
Dikutip dari Netsafe, organisasi di Selandia Baru yang berfokus pada keamanan digital, aksi penipuan saat ini sering menggunakan profil palsu, baik berupa akun media sosial maupun website. Mereka membuat akun yang mirip organisasi, bisnis, atau individu. Kemudian, mereka menyebarkan formulir palsu, telepon, pesan, atau cara lain untuk mencuri informasi pribadi atau atau data keuangan korbannya.
Bila menghadapi kejahatan seperti itu, masyarakat disarankan tidak memberikan data pribadi, seperti kata sandi untuk semua akun online, rincian rekening bank, alamat, nomor telepon, paspor, SIM, tanda pengenal lainnya, tanggal lahir, nama ibu kandung.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi tentang tautan pendaftaran program undian berhadiah Wondr by BNI yang beredar di media sosial adalah klaim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id