Keliru: Patung Buddha Leshan adalah Nabi Zulkifi
Rabu, 28 Mei 2025 19:30 WIB

SEBUAH video beredar di YouTube [arsip] serta akun Facebook (satu dan dua) yang memuat klaim, patung Buddha Leshan di Cina merupakan sosok Nabi Zulkifli.
Video itu memperlihatkan patung Budha raksasa, serta permukiman di tengah pegunungan dan persawahan. Narasi dalam video menceritakan kisah seorang biksu senior di sebuah biara atau vihara di Kota Leshan, Provinsi Sichuan, Cina, bernama Tenzin. Patung Budha itu kemudian dikaitkan dengan tanda keberadaan Nabi Zulkifli di sebuah gunung dekat viharanya.
Namun, benarkah patung Buddha Leshan yang terkenal itu adalah sosok Nabi Zulkifli?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memeriksa konten tersebut dengan membandingkan gambar patung dalam video dan patung yang asli, menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan, dan pemberitaan dari media kredibel. Hasilnya, narasi bahwa patung Buddha Leshan adalah Nabi Zulkifli adalah tidak akurat.
Foto-foto Buddha Leshan pernah dipublikasikan di sejumlah media, salah satunya National Geographic. Patung tersebut diukir di sisi Gunung Lingyun yang berusia lebih dari 1.300 tahun. Patung Buddha Leshan dianggap sebagai salah satu patung Buddha terbesar di dunia dan sejauh ini merupakan patung pra-modern tertinggi.
Patung Leshan adalah patung yang dibuat di era Dinasti Tang Cina (713 M) atas inisiasi biksu Hai Tong, untuk menenangkan dewa sungai. Sebelumnya sungai di lokasi itu berbahaya dan sering membuat warga sekitar kecelakaan dan meninggal dunia saat naik perahu.
Bentuknya dibuat mirip Maitreya atau sang Buddha dalam keyakinan agama Buddha. Pembangunannya selesai dalam 90 tahun. Kemudian, kini menjadi patung pra-modern tertinggi di dunia, dan tujuan ziarah umat Budha.
Foto asli Buddha Leshan dapat dicek di bawah ini:
Tempo memverifikasi beberapa gambar dalam kolase video tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan. Bagian gambar seorang biksu di depan patung Buddha Leshan, berdasarkan alat deteksi AI or NOT, menghasilkan kemungkinan 97 persen gambar itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan aplikasi Midjourney sebesar 36 persen.
Gambar seorang biksu memegang patung di depan patung besar di Buddha Leshan juga dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Menurut AI or NOT, kemungkinan 76 persen gambar itu melibatkan kecerdasan buatan. Salah satu aplikasi yang digunakan yakni 4o milik OpenAI, dengan probabilitas 43 persen.
Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Achmad Hidayat, kepada Tempo sebelumnya mengatakan, tidak ada literatur yang merujuk Zulkifli berdakwah hingga ke Cina atau berasal dari Cina.
Dalam konteks sejarah Islam, kata Asep, masih terjadi perbedaan pendapat mengenai sosok Zulkifli. Pertama, disebut sebagai putra Ayub yang hidup di Damaskus. Kedua, Nabi Zulkifli juga disebut sebagai nabi di Irak. “Namun tidak ada yang menyebutkan bahwa Zulkifli ada di Cina,” kata Asep kepada Tempo, awal Mei 2025.
Tempat wafat dan makam Nabi Zulkifli juga belum terkonfirmasi, alias masih terdapat berbagai versi cerita. Dilansir Media Indonesia, ada yang mengatakan makamnya berada di Suriah, ada pula yang berpendapat di Haifa Palestina. Penggalian arkeologi tahun 2009 di Ophel, sebuah wilayah di Yerusalem Timur, menemukan sebuah cap segel yang bertuliskan Zulkifli, berusia 2.700 tahun, seperti yang dilaporkan Tempo. Namun, belum didapatkan bukti tambahan untuk memastikan apakah cap segel itu benar-benar berkaitan dengan Nabi Zulkifli.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan patung Buddha Leshan yang merupakan Nabi Zulkifli adalah kalim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id