Menyesatkan: Masjid Nurul Huda di Lahore, Pakistan, Diserang Rudal India

Selasa, 27 Mei 2025 20:24 WIB

Menyesatkan: Masjid Nurul Huda di Lahore, Pakistan, Diserang Rudal India

SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] memuat klaim tentang masjid Nurul Huda di Kota Lahore, Provinsi Punjab, Pakistan, yang diserang rudal India.

Video itu memperlihatkan masjid yang terbakar, orang-orang yang berlarian, serta jet tempur yang terbang di atasnya. Dalam teks video menyebutkan, rudal tersebut terdeteksi berasal dari Rajasthan, India, untuk menargetkan para teroris.

Benarkah video yang menampilkan Masjid Nurul Huda di Lahore yang hancur karena rudal India asli?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi konten tersebut melalui pemberitaan dari media kredibel, serta menggunakan aplikasi pendeteksi konten kecerdasan buatan atau AI. Tempo juga bekerja sama dengan jurnalis senior di organisasi cek fakta Pakistan, Soch Fact Check, Haseem uz Zaman.

Advertising
Advertising

Hasilnya, meski ada empat masjid di Pakistan yang terdampak konflik India dan Pakistan, tetapi tak ada masjid bernama Nurul Huda yang terdampak serangan militer India. Konten yang memperlihatkan masjid dibakar tersebut, hasil buatan menggunakan kecerdasan buatan.

Haseem mengatakan, tiga masjid di Lahore memiliki nama mirip Nurul Huda, termasuk yang terdaftar di Google Maps. Namun, menurut dia, tiga masjid tersebut tidak terdampak serangan dari India pada 7 Mei lalu.

Selain itu, konten itu juga berisi gambar-gambar yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Tempo memotong bagian video yang memperlihatkan kebakaran pada masjid. Setelah dianalisis dengan alat deteksi AI or Not, 94 persen kemungkinan gambar tersebut dihasilkan dengan kecerdasan buatan.

Pengunggah akun juga memberikan keterangan, konten dari kecerdasan buatan itu hanya digunakan sebagai ilustrasi.

Selanjutnya, Tempo menelusuri gambar empat masjid di Pakistan yang terdampak serangan India. Tempo memperlihatkan perbandingan gambar masjid sebelum dan setelah konflik.

1. Masjid Ummul Qura

Serangan tanggal 7 Mei itu dilaporkan menyasar sebuah blok atau kompleks administrasi pemerintah di Kota Muridke, Provinsi Punjab, Pakistan. Masjid Ummul Qura berdiri di kompleks tersebut.

Gambar di atas menampilkan perbandingan antara kondisi masjid sebelum konflik, sebagaimana publikasi Getty Images tahun 2008. Sedangkan gambar bagian kanan, memperlihatkan kondisi masjid setelah serangan, sebagaimana media asal Inggris, Sky News.

Foto Al Jazeera terkait kerusakan gedung administrasi pemerintahan di kompleks tersebut, juga menampakkan sedikit sudut masjid. Hal ini membuktikan kedua bangunan tersebut berdekatan.

Gambar bangunan berdinding merah yang hancur dan beredar di internet, salah satunya di berita Al Jazeera, sesungguhnya juga merupakan Masjid Ummul Qura atau Ummul Quro. Dinding merah itu merupakan sisi samping dari bangunan tersebut.

2. Masjid Bilal

Masjid Bilal berada di Kota Muzaffarabad, bagian wilayah Kashmir yang dikendalikan Pakistan. Tampilan masjid sebelum terkena serangan tidak ditemukan di internet. Namun gambarnya setelah diserang, menjadi viral di media seperti dipublikasikan oleh Tribune.com.pk, BBC, dan Google Maps.

3. Masjid Subhan Allah

Jamia Masjid Subhan Allah di Kota Bahawalpur, Provinsi Punjab, sebelumnya memiliki bangunan utama yang cukup megah dengan lima kubah di atasnya sebagaimana di Google Maps. Foto dari Reuters memperlihatkan kondisinya yang rusak setelah diserang militer India.

4. Masjid Abbas

Masjid Abbas yang berada di Kota Kotli, bagian wilayah Kashmir yang dikendalikan Pakistan, juga dibom yang gambar kerusakan bangunannya diunggah Pakobserver.net. Namun, tidak ditemukan foto masjid tersebut sebelum diserang.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Masjid Nurul Huda di Kota Lahore, Pakistan, yang disasar rudal India adalah klaim menyesatkan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id