Keliru: Angka Autisme di Vietnam Melonjak Gara-Gara Vaksin Bill Gates
Selasa, 20 Mei 2025 17:48 WIB

SEORANG pria dalam sebuah video mengklaim kasus autisme di Vietnam meningkat lebih dari 300 persen sejak Bill Gates memperkenalkan vaksinasi di negara itu. Akun media sosial X [arsip] dan Facebook mengunggah potongan videonya pada 15 Mei 2025.
Padahal, lanjut dia, sebelum vaksinasi tersebut, Vietnam tidak memiliki penderita autism sejak tahun 1975, tahun 2000, tahun 2001. Konten ini beredar setelah pendiri grup Microsoft itu melawat ke Indonesia untuk menjajaki potensi Indonesia sebagai uji vaksin untuk tuberkulosis (TBC).
Namun, benarkah angka autisme di Vietnam melonjak gara-gara vaksinasi dari Bill Gates?
PEMERIKSAAN KLAIM
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut melalui situs-situs kredibel dan wawancara ahli. Hasilnya, tidak ada bukti bahwa autisme di Vietnam meningkat karena vaksinasi. Vaksin memiliki lebih banyak manfaat bagi kesehatan.
Asal usul video
Klip yang menampilkan Anthony Phan itu beserta klaim vaksinasi menyebabkan autisme, telah menyebar luas sejak 2023. Sejumlah organisasi pemeriksa fakta internasional telah memverifikasi klaim tersebut.
Organisasi pemeriksa fakta yang berpusat di Perancis, AFP, menjelaskan, video itu dicuplik dari film dokumenter kontroversial Vaxxed: From Cover-Up to Catastrophe yang disutradarai oleh Andrew Wakefield. Ia seorang dokter Inggris yang lisensi medisnya dicabut karena memalsukan data dalam sebuah makalah pada tahun 1998.
Saat itu, Andrew mengaitkan Autism spectrum disorder (ASD) disebabkan oleh vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR). The Lancet kemudian mencabut penelitian tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada 2 Februari 2010, jurnal medis Inggris tersebut mengatakan, beberapa elemen dari makalah yang diterbitkan oleh Dr. Andrew Wakefield dan rekan-rekannya pada 1998 tersebut, terbukti tidak benar dan bertentangan dengan temuan investigasi sebelumnya.
Akan tetapi, publikasi Wakefield di The Lancet itu terus dipercaya dan memicu informasi yang salah.
Peningkatan autisme tidak terkait dengan vaksin
Tidak ada hasil penelitian maupun pernyataan dari otoritas Vietnam kenaikan angka autisme di negara mereka karena vaksinasi. Pada tahun 2021, para peneliti dari Hanoi University Public Health menerbitkan survei nasional pertama tentang prevalensi ASD di Vietnam. Mereka menemukan bahwa sekitar 1 dari 132 anak memiliki kondisi tersebut. ASD pada anak berusia 18 dan 30 bulan di Vietnam cenderung meningkat. Namun tren ini dapat ditemui di sejumlah negara-negara berpenghasilan menengah lainnya. Survei tersebut sama sekali tidak menyimpulkan peningkatan autisme karena vaksinasi.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan, angka autisme meningkat karena kapasitas banyak negara telah lebih baik dalam mengenali dan melaporkan kasus autisme dibandingkan sebelumnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 secara resmi memberikan sertifikat kepada Vietnam karena memiliki sistem regulasi nasional yang lengkap. Sistem ini dapat memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin yang diproduksi dan digunakan di dalam negeri.
Perluasan program Imunisasi Vietnam dinilai berhasil membantu mengendalikan campak, memberantas polio dan tetanus neonatal, menurut The United Nations International Children's Emergency Fund.
Tidak hubungan antara vaksinasi dan autisme
Banyak studi yang telah menyimpulkan, tidak ada kaitan antara vaksinasi dengan peningkatan autisme. Studi yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association pada 2015, telah meneliti lebih dari 90.000 anak. Hasilnya mengonfirmasi bahwa vaksin MMR tidak meningkatkan risiko ASD.
Studi lain pada 2002 terhadap 537.303 anak di Denmark dengan 82 persen di antaranya telah menerima vaksin MMR. Peneliti menunjukkan adanya risiko autisme yang antara kelompok yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi.
Spesialis psikiatri anak dan remaja di Montenegro, Dr. Ivan Krgovi?, mengatakan, banyak penelitian besar telah dilakukan terhadap sejumlah besar anak selama beberapa tahun. “Tidak ditemukan adanya hubungan antara vaksin MMR dan autisme pada anak,” kata dia dikutip dari Badan Kesehatan Anak Dunia, UNICEF.
KESIMPULAN
Hasil verifikasi Tempo tentang klaim angka autisme di Vietnam melonjak gara-gara vaksin adalah keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id