Keliru: Narasi 47 Ribu Anak India Lumpuh karena Vaksin Bill Gates
Senin, 19 Mei 2025 19:51 WIB

SEBUAH unggahan X [arsip] menyebarkan informasi tentang 47 ribu anak di India yang lumpuh akibat vaksin. Vaksin tersebut diklaim didanai pendiri raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates.
Konten itu disertai kolase konten yang memperlihatkan saat Gates ditimpuk dengan kue pie, saat Ia meneteskan vaksin oral ke seorang anak, dan foto anak mengalami polio. Konten itu disertai tangkapan layar artikel tentang 47 ribu anak India yang cacat permanen sebagai dampak langsung vaksin dari Bill Gates.
Benarkah ada 47 ribu anak di India yang lumpuh akibat vaksinasi anti-polio yang dibiayai Bill Gates?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim itu dengan membandingkannya pada informasi-informasi yang terverifikasi. Sementara verifikasi gambar dan video, ditelusuri menggunakan mesin pencarian gambar terbalik dari Google. Hasilnya, baik foto dan narasi klaim tidak akurat.
Foto 1
Foto remaja perempuan yang mengidap polio dalam konten yang beredar, sesungguhnya adalah salah satu gadis di Pakistan, salah satu negara endemik polio.
Foto yang sama pernah ditayangkan portal berita Beritasatu.com. Dengan demikian, foto ini tidak merujuk remaja polio di India.
Video 2
Sementara foto Gates, sesungguhnya adalah karya fotografer Jeff Christensen yang tayang di Getty Images. Saat itu, Gates sedang memberikan vaksin polio jenis oral pada Nikunj Kumar, 5 tahun, di klinik NDMC Maternal & Child Health Chanakyapuri, New Delhi, India, pada 14 September 2000.
Kegiatan itu adalah bagian dari dua program hibah Bill & Melinda Gates Foundation yang nilai totalnya 30 juta USD, sebagai bantuan untuk anak-anak dan pelajar di India. Tidak ada bukti yang mendukung klaim kegiatan itu menimbulkan kelumpuhan di India.
Video 3
Video saat Gates dilempar kue pie itu terjadi di Belgia tahun 1998 dan diberitakan sejumlah media, termasuk New York Daily News. Peristiwa tersebut tidak terkait dengan vaksinasi polio di India. Pelaku pelemparan, Noel Godin, tidak menyebut serangannya pada Bill Gates saat itu karena vaksinasi polio di India, sebagaimana wawancaranya dengan Firstmonday.org.
Kelumpuhan Tidak Disebabkan oleh Vaksin Polio
Klaim mengenai 47 ribu anak di India lumpuh karena vaksin polio, bermula dari makalah yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Ethics pada tahun 2012. Data itu kemudian dirujuk oleh Jacob Puliyel dan timnya yang terbit di Environmental Research and Public Health edisi 15 Agustus 2018.
Data itu yang kemudian dicuplik oleh akun-akun antivaksin dengan tidak tepat tanpa menyertakan konteks dari makalah.
Pada alinea tujuh bagian pendahuluan, makalah tersebut mengutip data bahwa pada tahun 2011, tercatat ada tambahan 47.500 anak yang mengalami Kelumpuhan Layuh Akut Non-Polio (NPAFP). Ini adalah kondisi medis di mana seseorang –biasanya anak-anak, mengalami kelumpuhan mendadak dan lemas pada otot, tetapi bukan disebabkan oleh virus polio. Angka ini dinilai jauh melebihi tingkat NPAFP yang diasumsikan yaitu 2 per 100.000.
Namun dalam makalah itu tidak menjelaskan bukti-bukti ilmiah bagaimana vaksin polio menyebabkan NPAFP. Dalam kesimpulannya, penulis mengakui pemberantasan polio telah berhasil secara drastis mengurangi penyebaran penyakit ini secara global, yang dicapai melalui penggunaan imunisasi oral. Namun dia menduga, frekuensi pemberian imunisasi polio massal memiliki hubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kejadian NPAFP. Penulis tidak menjelaskan bagaimana hubungan itu bisa terjadi.
Organisasi pemeriksa fakta Prancis, AFP, menulis pada 2020, studi tersebut mendapat kritik atas metodologinya sebab memasukkan gejala NPAFP pada anak berusia antara lima hingga 15 tahun. Padahal vaksin polio oral hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Menurut Institut Nasional Penyakit Menular Afrika Selatan (NICD), NPAFP bisa disebabkan oleh selain virus polio. “Di tempat-tempat di mana polio telah diberantas, semua kasus kelumpuhan seharusnya disebabkan oleh penyebab selain polio,” demikian pernyataan dari NICD.
Kepada AFP, Yayasan Bill dan Melinda Gates saat itu menyatakan, NPAFP bisa disebabkan oleh faktor lain. Sindrom Guillain-Barré merupakan salah satu penyebab utama kelumpuhan tersebut. “Polio hanyalah salah satu penyebab seorang anak dapat mengalami AFP,” keterangan mereka dalam sebuah email pada 11 Mei 2020 pada AFP.
India Today, mengutip laporan berita BBC, menjelaskan, virus dan bakteri lain juga turut berkontribusi terhadap peningkatan tajam kasus kelumpuhan layuh akut di India.
Menurut Pemerintah India, perjuangan melawan polio dilakukan sejak tahun 1995, dengan meluncurkan Program Imunisasi Pulse Polio. Kampanye ini menggunakan strategi vaksin polio oral (OPV), menjangkau lebih dari 1 juta anak, dan memastikan bahwa setiap anak di bawah usia lima tahun divaksinasi. Model kampanye ini kemudian diperluas ke seluruh wilayah India secara nasional. India berhasil bebas dari polio pada 2004, setelah sebelumnya memiliki 200 ribu angka polio secara nasional.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan terdapat 47 ribu anak di India mengalami lumpuh setelah vaksinasi polio yang didukung Bill Gates adalah klaim yang keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id