Keliru: Video Perdana Menteri Israel Mengancam Presiden Prabowo

Rabu, 7 Mei 2025 20:00 WIB

Keliru: Video Perdana Menteri Israel Mengancam Presiden Prabowo

SEBUAH video menampilkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, beredar di Facebook [arsip]. Isi video tersebut memuat klaim bahwa Netanyahu mengancam Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

Berdasarkan teks video, Netanyahu mengatakan situasi di wilayah konflik sebagai ancaman besar bagi siapa pun yang berani meninjaunya, termasuk Prabowo. Dia menyarankan untuk tidak terlalu dalam untuk mendukung Palestina karena menyangkut keselamatan semua pihak.

Benarkah Perdana Menteri Israel mengancam Presiden Prabowo?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens, Yandex Image dan mesin penelusuran YouTube. Hasilnya, video tersebut hasil suntingan. Faktanya, Netanyahu saat itu memberikan pesan Paskah kepada rakyat Israel.

Advertising
Advertising

Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube Danny Myers pada 14 April 2025 berjudul R.Myers:Bibi's Pesach message: God-partnering with Zahal-will once again defeat our enemies Y"S.7278.

Video pendek yang sama juga diunggah oleh akun Youtube WION (World is One News) berjudul In Passover Message, Netanyahu Notes Many Families To Mark Festival With ’Empty Chairs’ | WION pada 11 April 2025. WION adalah saluran berita berbahasa Inggris India berkantor pusat di New Delhi.

Tempo mentranskrip video dan menterjemahkan Bahasa Ibrani ke Bahasa Indonesia untuk memahami pernyataan yang disampaikan Netanyahu. Berikut pesan Paskah yang disampaikan. Netanyahu:

"Yang hidup dan yang menghidupkan, maka Israel hidup.? Di antara suara kita yang terangkat, bergema dengan mereka yang bersama kita,? suara kita menceritakan kisah leluhur kita yang keluar dari perbudakan menuju kebebasan.? Namun di hari raya ini, bagi banyak keluarga, ada kursi-kursi kosong.? Kursi milik orang-orang terkasih yang diculik dan kini berada di tangan Hamas,? kursi mereka yang gugur dengan gagah berani di medan perang,? dan kursi orang-orang terkasih kita yang terluka dan sedang berjuang untuk hidup kembali di bangsal rehabilitasi.”

“Tetapi dari kekosongan ini, muncul suara pahlawan-pahlawan kita,? seperti pesan terakhir dari Elkanah Wiesel (zal) yang ia tulis kepada keluarganya.?'Janganlah bersedih ketika kalian berpisah dariku.?Bernyanyilah, kuatkanlah satu sama lain, karena kita adalah generasi penebusan.?Ya, kita adalah generasi yang bangkit, generasi kemenangan.? Bersama-sama kita akan membawa pulang para sandera kita, bersama kita akan mengalahkan musuh kita,? bersama kita akan memeluk para korban luka kita, dan bersama kita akan menundukkan kepala untuk yang gugur.”

“Pada 7 Oktober, ada yang percaya bahwa kita akan hancur oleh badai yang datang.? Namun bukan hanya kita tidak hancur, kita bangkit dengan kekuatan yang luar biasa dan dengan keberanian yang hebat kita hancurkan musuh dari dalam.?Seluruh dunia menyaksikan dengan takjub bangsa kuno ini,? yang sekali lagi mengalahkan yang tampaknya mustahil. Di setiap generasi, mereka bangkit melawan kita untuk memusnahkan kita.? Tetapi Yang Kudus, terpujilah Dia, menyelamatkan kita dari tangan mereka.? Dan kini, hari raya kebebasan ini, Paskah ini, menjadi berat bagi seluruh bangsa Israel.”

Dalam pesan tersebut, tidak ada pernyataan ancaman kepada Presiden Prabowo seperti klaim video di atas.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Perdana Menteri Israel mengancam Presiden Prabowo adalah klaim keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id