Belum Ada Bukti: Video Manfaat Ekstrak Cabai Membunuh Parasit
Selasa, 6 Mei 2025 19:22 WIB

SEBUAH video beredar di Instagram [arsip] berisi klaim tentang ekstrak cabai dengan level kepedasan 3 juta scoville heat unit (SHU) dapat membunuh parasit.
Video itu memperlihatkan seseorang yang meletakkan cairan mengandung parasit di atas lempengan kaca. Ekstrak cabai berwarna merah diteteskan di cairan parasit tersebut. Parasit yang awalnya bergerak cepat, kemudian menjadi melambat.
Namun, benarkah video itu membuktikan ekstrak cabai dapat membunuh bakteri?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan menggunakan alat reverse image dan wawancara pakar kesehatan. Hasilnya klaim tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Cairan merah yang digunakan dalam video, kemungkinan besar memang ekstrak cabai berlevel 3 juta SHU. Melalui pencarian dengan mesin pencari dan kata kunci, diketahui gambar botolnya dalam video yang beredar, sama dengan kemasan produk Scovillas Powerdrops 3 juta SHU ukuran 3 mililiter.
Dosen bidang Parasitologi Veteriner Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA,) Universitas Airlangga, drh. Aditya Yudhana,M.Si., mengatakan, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah ekstrak beberapa bahan herbal, termasuk cabai dan nanas, bisa melawan parasit.
Tanaman herbal memiliki banyak kandungan, sehingga membutuhkan identifikasi yang lebih detail. Seseorang juga tidak bisa langsung mengkonsumsi seluruh ekstrak herbal tersebut atau langsung memakan tanamannya, untuk mendapatkan manfaat tertentu. “Dalam proses pembuatan obat, prosesnya panjang. Uji klinis pada hewan, manusia, hingga mengevaluasi efek samping,” kata dia melalui WhatsApp, Selasa, 6 Mei 2025.
Menurut Aditya, tidak ada keterangan spesies cacing atau parasit yang digunakan dalam percobaan menggunakan mikroskop itu.Dia menduga jenis cacing tersebut termasuk dalam cacing gelang atau gilig (Nematoda).
Nematoda adalah jenis parasit yang memiliki sifat biologis sebagai endoparasit atau hidup di dalam tubuh inang dan mengambil nutrisi inangnya. Jika Nematoda dikeluarkan dari tubuh inangnya, mereka akan mati secara bertahap, dengan sendirinya, karena tidak lagi mendapatkan asupan nutrisi.
Cacing nematoda dalam video itu, kata Aditya, sudah berada di luar tubuh inang namun tidak diketahui berapa lama. Sehingga, cacing-cacing tersebut akan mati dengan sendiri meski tanpa larutan ekstrak cabai. “Kematian cacing-cacing tersebut belum tentu karena larutan cabai dan nanas, karena parameter yg digunakan tidak bisa divalidasi dengan jelas,” kata Aditya.
Aditya mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat mendapatkan konten kesehatan dari media sosial. Membandingkan dengan artikel kredibel dan hasil penelitian yang bereputasi, dapat membantu untuk memverifikasi informasi.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar berhasil membuktikan ekstrak cabai dengan tingkat kepedasan 3 juta SHU dan ekstrak nanas mampu membunuh parasit di tubuh manusia adalah klaim belum ada bukti.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id