Keliru: Video-video Kebakaran yang Diklaim Terjadi di Israel
Senin, 5 Mei 2025 18:19 WIB

AKUN @PPQSI_ di media sosial X, mengunggah video peristiwa kebakaran seperti pada video satu dan video dua pada 3 Mei 2025 diikuti klaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di Israel. Video ini beredar bersamaan dengan peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Yerusalem Hills, Israel, sejak Rabu, 30 April 2025.
Namun, benarkah peristiwa kebakaran dalam video tersebut terjadi di Israel?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, dua video tersebut tidak terjadi di Israel. Salah satu video bahkan dibuat dengan kecerdasan buatan.
Tempo mengecek menggunakan mesin pencari Google, Yandex, serta aplikasi pendeteksi kecerdasan buatan untuk memverifikasi dua video yang beredar tersebut.
Video 1
Video pertama memperlihatkan sebuah gedung yang roboh dan terbakar. Tampak pula papan reklame bertuliskan “Royal Yak” yang ikut roboh. Papan reklame itu Tempo jadikan petunjuk dan memasukkan kata kunci “Royal Yak” ke mesin pencarian Google untuk menelusuri lokasi bagunan.
Berdasarkan situs berita Daily Mail yang ditayangkan pada 17 April 2025, Royal Yak adalah nama kasino di Meksiko bagian barat. Dalam tayangan berita itu, video serupa yang beredar juga ditampilkan. Ternyata video tersebut merupakan peristiwa ledakan dan kebakaran yang terjadi di Royal Yak serta tempat bermain anak-anak di Air Jump Trampolines Park di Cinépolis Plaza, Meksiko barat.
Kebakaran diduga berasal dari seorang tukang las yang bekerja di gedung tersebut. Butuh waktu dua jam bagi pemadam kebakaran untuk menaklukkan api di sana.
Video 2
Sementara itu, video kedua sebelumnya pernah beredar pada Januari 2025. Saat itu, peristiwa dalam video itu diklaim sebagai bagian dari bencana kebakaran yang melanda di beberapa kota di Los Angeles, Amerika Serikat. Hal itu terlihat dari unggahan oleh sejumlah akun di jejaring sosial Odnoklassniki yang digunakan di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet dan TikTok.
Namun, sesungguhnya video tersebut hasil deepfake, konten sintesis yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Untuk memastikannya, Tempo mengecek menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Hasilnya, 99,9 persen kemungkinan visual video itu dibuat menggunakan AI.
Jurnalis BBC yang berfokus pada investigasi disinformasi online, Shayan Sardarizadeh, juga menjelaskan bahwa video tersebut dibuat dengan AI. “This is an AI-generated image of Los Angeles fires shared last year, which has now been successfully recycled for engagement,” tulis Shayan lewat akun X, 1 Mei 2025.
Fakta Kebakaran Hutan Israel
Kebakaran hutan di Israel terjadi sejak 30 April 2025 di kawasan perbukitan seluas 20 kilometer persegi di wilayah Latrun, terletak di antara Kota Yerusalem dan Tel Aviv, sebagaimana dilaporkan BBC.
Kebakaran terjadi dalam beberapa hari dan upaya pemadamannya melibatkan 150 personel pemadam kebakaran Israel, serta bantuan dari Cyprus, Italia, dan Kroasia. Dua belas orang dibawa ke rumah sakit karena menghirup asap. Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa.
Sementara itu, belum ada keterangan yang jelas soal penyebab kebakaran yang terjadi. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ada 18 orang yang ditangkap karena diduga menyebabkan kebakaran hutan tersebut. Sedangkan, Presiden Israel Isaac Herzog menyatakan kebakaran itu bagian dari dampak krisis iklim yang tidak boleh diabaikan.
Berdasarkan akun X IsraeliPM yang diunggah pada 4 Mei 2025, Netanyahu mengatakan, pihaknya telah berhasil memadamkan kebakaran.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan dua video yang beredar menampilkan kebakaran hutan di Israel adalah klaim yang keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id