Keliru: Video yang Diklaim Memperlihatkan Balas Dendam Tentara AS-Israel pada TNI di Gaza
Minggu, 4 Mei 2025 06:55 WIB

SEBUAH video beredar di WhatsApp [arsip] dan Facebook, memuat klaim gabungan tentara AS dan Israel menyerang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Serangan itu diklaim menyebabkan Letkol Infanteri Wisnu gugur, beserta 40 anggota pasukan khusus TNI dibombardir pesawat gabungan Israel.
Video itu memperlihatkan sejumlah kegiatan militer yang membawa senjata masing-masing dalam kondisi perang. Berikut narasinya: “Letkol Inf. Wisnu gugur beserta 40 anggota pasukan khusus TNI yang bersandi garuda hitam PBB, dalam misinya di Gaza akibat dibombardir pesawat gabungan Israel dan AS pada Jum'at malam 25 April 2025, setelah sebelumnya menghancurkan gudang senjata milik Israel di otoritas Gaza.”
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan tentara AS-Israel yang menyerang TNI di Gaza?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, konten yang memuat klaim 40 anggota pasukan khusus TNI tewas karena serangan militer Amerika Serikat dan Israel adalah informasi bohong. Kolase video yang beredar tersebut berasal dari peristiwa yang lain.
Tempo menggunakan reverse image search Google dan Yandex untuk memverifikasi video tersebut.
Verifikasi Video
Video 1
Pada menit ke-1, video yang memperlihatkan asap yang membumbung di antara gedung-gedung tinggi, Klip itu sesungguhnya memperlihatkan gedung yang roboh setelah diserang berkali-kali oleh militer Israel melalui udara sebagaimana diberitakan Sky News. Target serangan itu adalah Hamas, bukan TNI.
Peristiwa itu dipublikasikan pada 18 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan angkatan udara negara tersebut mengatakan, mereka telah menyerang 65 target Hamas di Jalur Gaza dalam semalam, dengan menggunakan 62 jet tempur dan 110 senjata.
Video 2
Klip berikutnya memperlihatkan sejumlah tentara berjalan di gundukan tanah yang tak rata. Video itu juga tidak memperlihatkan militer AS-Israel menyerang TNI. Video itu sesungguhnya memperlihatkan kondisi tentara Israel (IDF) yang sedang berperang dengan militer Lebanon sebagaimana keterangan di akun Twitter mereka pada 21 Oktober 2024.
Akun tersebut menulis: “Pasukan IDF melanjutkan operasi yang ditargetkan di sektor Lebanon, dan dengan kerja sama erat antara pasukan udara, intelijen, dan api, 7 komandan brigade, 21 komandan batalion, dan 24 komandan kompi di organisasi teroris Hizbullah telah dieliminasi sejauh ini.”
Video 3
Berikutnya klip di konten itu memperlihatkan beberapa tentara yang merunduk sambil mengarahkan senapan pada musuh. Video itu sesungguhnya bersumber dari akun X US Marine pada 7 November 2017 yang tak ada hubungannya dengan TNI.
Bantahan dari TNI
Dikutip dari Antara, Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan, pernyataan yang beredar merupakan hoaks.
Indonesia tidak mengirimkan pasukan militer ke Gaza untuk melawan Israel. Menurut situs Mabes TNI, tim yang dikirim Indonesia yakni 40 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, perawat, dan ahli medis lainnya yang diberangkatkan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan 25 personel yang berangkat pada 9 Agustus 2024 pukul 00.45 WIB.
Gelombang dua sebanyak 25 nakes TNI diberangkatkan pada Senin, 16 Desember 2024 dari Denpasar, Bali.
Kemudian, gelombang ketiga terdiri dari 25 personel, yang merupakan gabungan dari berbagai tenaga medis dan paramedis, diberangkatkan April 2025.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tentara AS-Israel yang menyerang TNI di Gaza karena balas dendam adalah klaim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id