Keliru: Video Tentara Rusia Tiba di Indonesia untuk Membantu Menyerang Malaysia
Selasa, 29 April 2025 18:41 WIB

SEBUAH video pendek berisi klaim bahwa tentara Rusia datang ke Indonesia untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia beredar di media sosial. Video tersebut memuat narasi: “Inilah tentara Rusia yang dikirim oleh Rusia terkait konflik dengan Malaysia.”
Video yang beredar di TikTok [arsip] sejak Februari 2025 tersebut memperlihatkan beberapa warga negara asing (WNA) berseragam militer tengah berbincang dengan anggota TNI. Salah satu WNA itu kemudian berbicara dalam Bahasa Indonesia ke arah kamera. Ia mengatakan senang telah datang di Indonesia dan bertemu anggota TNI.
Namun, benarkah WNA berseragam militer dalam video tersebut adalah tentara Rusia yang datang ke Indonesia untuk bantu menyerang Malaysia?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo menggunakan analisis visual dan pencarian peristiwa dengan kata kunci di mesin pencari Google untuk memverifikasi video tersebut. Hasilnya, prajurit-prajurit tersebut tidak berasal dari Rusia, melainkan dari Belanda. Mereka datang bukan untuk menyerang Malaysia.
Video
Dalam video terlihat badge simbol bendera warna merah-putih-biru ada di lengan WNA yang berbicara ke depan kamera. Setelah mencocokkan dengan daftar bendera di situs Uni Eropa, badge simbol bendera tersebut adalah bendera negara Belanda. Sementara warna bendera kenegaraan Rusia berwarna putih-biru-merah, seperti yang dimuat di laman resmi Kepresidenan Rusia.
Video ini sesungguhnya dibuat oleh seorang perwira menengah TNI bernama Kolonel Edward Sitorus yang diunggah ke akun Tiktoknya. Dia mengatakan, video itu ia buat saat kunjungan Resimen Lapis Baja Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Regiment Huzaren Van Boreel) ke Pussenkav.
Keterangan itu sama dengan informasi dari akun Instagram Pussenkav_id, yang menjelaskan soal kunjungan terjadi pada 14 November 2024.
Dikutip dari situs Indonesia Defense, Resimen Huzaren van Boreel adalah resimen lapis baja dari Angkatan Darat Kerajaan Belanda. Resimen ini didirikan tahun 1813 oleh Willem François Boreel dengan tugas utama adalah mengintai.
Kunjungan tersebut menjadi momen istimewa untuk napak tilas sejarah, mengenang perjalanan tentara Belanda di masa kolonial sekaligus merangkai hubungan baru antara kedua negara.
Lokasi kunjungan pun sesuai dengan nama gerbang bertuliskan opleidings centrum pantsertroepen yang sama dengan kondisi gedung Pusat Pendidikan Kavaleri biasa disingkat (Pusdikkav), Bandung Barat, Jawa Barat.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tentara Rusia yang datang ke Indonesia untuk membantu TNI menyerang Malaysia adalah klaim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id