Keliru: Pesan Berantai Ajakan Gerakan 1821 dari Anies Baswedan
Selasa, 15 April 2025 20:45 WIB

SEBUAH pesan berantai terkait Gerakan 1821 yang diklaim sebagai ajakan Anies Baswedan, beredar di aplikasi percakapan WhatsApp pada 14 April 2025. Pesan berantai itu beredar dengan narasi Gerakan 1821 untuk mengatasi kecanduan ponsel pada anak.
Dalam pesan tersebut ditulis bahwa betapa dahsyatnya pengaruh Hp terhadap perkembangan anak-anak. “Kepada orang tua yang memiliki anak SD, SMP, SMA dihimbau untuk melakukan puasa HP selama 3 jam saja, mulai pukul 18:00 sampai dengan pukul 21:00. Mereka disarankan untuk melakukan kegiatan 3B (bermain, belajar, dan berdoa) bersama putra-putrinya.”
Tempo mendapat permintaan pembaca untuk memeriksa himbauan tersebut. Benarkah ini pesan dari Anies Baswedan?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan mesin pencarian Google. Hasilnya, Anies Baswedan tidak pernah menyampaikan pesan berantai tersebut. Informasi serupa beredar pertama kali pada Agustus 2022.
Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat gubernur DKI Jakarta, telah memberi klarifikasi melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta. Bantahan tersebut dipublikasikan di situs milik pemerintah DKI Jakarta pada 8 Agustus 2022 di sini.
Awalnya, Gerakan 1821 disampaikan lebih awal oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto, pada Maret 2016, sesuai yang tercantum dalam laman Pemkab Bojonegoro. Berikut kutipannya:
“Kepada seluruh keluarga di Bojonegoro, Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro menghimbau agar orang tua dapat juga melakukan hal yang positif dalam menyisihkan sedikit waktu untuk mendampingi anak belajar, semisal membaca atau bercerita kepada mereka. Menurutnya Anak memiliki hak dirumah yakni untuk diperhatikan dan dilindungi serta dihormati. Jadi alangkah bijak adalah melakukan gerakan 1821 di kehidupan sehari-hari dalam keluarga dengan mematikan televisi dan menyimpan sementara gadget mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Gerakan 1821 adalah gerakan bersama untuk melindungi anak kita dan menjaga keluarga kita dengan kasih sayang dan penuh perhatian.”
Bupati Lamongan juga menggalakan program yang sama pada Juli 2016. Dilansir situs Detik.com, Gubernur Jawa Timur Soekarwo sepakat dengan program 1821 yang sudah digalakkan Bupati Lamongan.Yakni gerakan menjadikan pukul 18.00-21.00 WIB, waktu bersama anak dan keluarga. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau produk unggulan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (UPPKS) dalam rangka Peringatan Hari Keluarga XXIII Tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Alun-alun Kota Lamongan, Rabu, 20 Juli 2016.
Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan imbauan berjudul “Antisipasi Dampak Negatif Hp, Disdikbud Gagas Gerakan 1821” pada 08 April 2022.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa pesan berantai tentang imbauan Gerakan 1821 dari Anies Baswedan adalah keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id