Keliru: Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah Ayahnya yang Transgender
Rabu, 12 Maret 2025 21:07 WIB

Beberapa infografis beredar di Instagram [arsip] dan Facebook berisi klaim tentang istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron atau née Trogneux. Brigitte disebut ayah Macron yang menjadi transgender.
Informasi tersebut bersumber dari seorang perempuan Amerika Serikat bernama Candace Owens. Salah satu data pendukung yang digunakan ialah perbedaan usia 24 tahun, dimana Brigitte jauh lebih tua dari Macron.
Namun, benarkah narasi yang mengatakan Brigitte adalah transgender dan ayah kandung sekaligus istri bagi Presiden Perancis?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo melakukan pemeriksaan fakta melalui sejumlah website dan organisasi pemeriksa fakta kredibel. Hasilnya tuduhan bahwa istri Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah ayahnya yang transgender tidak berdasarkan bukti.
Candace Owens yang menyebarkan informasi tersebut adalah warga Amerika Serikat pendukung Presiden AS Donald Trump. Di akun YouTube miliknya terdapat setidaknya delapan video yang masing-masing berdurasi 40 sampai 50 menit berjudul Becoming Brigitte. Tempo menyimak dua video di antaranya, yakni episode pembuka dan episode 4 yang menuduh Brigitte sebagai laki-laki di masa kecilnya dengan nama Jean Michel Trogneux.
Dalam dua video itu, Owens bermonolog sepanjang video tanpa menampilkan wawancara atau dokumen valid yang membuktikan tuduhannya. Dokumen yang ditampilkan adalah kliping berita yang tak relevan dan gambar yang dia buat misalnya bagan keturunan keluarga Macron.
Pemeriksa fakta di Prancis, AFP, menjelaskan, video-video hasil siaran langsung Owens itu tidak mengandung bukti apapun yang mendukung tuduhannya.
Narasi yang mengatakan Brigitte transgender pertama kali muncul dari tulisan Natacha Rey (yang disebut sebagai jurnalis independen) yang diterbitkan di koran Faits et Documents tahun 2021. Media Prancis itu sesungguhnya berpihak pada kelompok yang melawan Macron dalam Pilpres Prancis tahun 2022.
Tuduhan yang telah dibantah itu terus diproduksi oleh media tersebut pada tahun 2023, lalu digunakan oleh Owens pada 2024 dan 2025 muncul dengan format yang diklaim sebagai investigasi. AFP menyebut narasi itu sebagai hoaks asal Prancis yang kini didaur ulang di AS.
Orang Tua Presiden Macron
Narasi yang mengatakan Brigitte sesungguhnya ayah Macron, juga tak masuk akal. Wajah Brigitte dengan ayah-ibu Macron, Jean-Michel Macron dan Françoise Nogues (R), tampak berbeda. Ayah Macron, Jean, pun masih hidup sampai sekarang.
Euronews dan France24 juga mengatakan bahwa narasi-narasi tersebut hoaks. Sementara Reuters pernah membantah narasi dan sebuah foto yang diklaim memperlihatkan Brigitte memiliki dada seperti pria, padahal foto itu hasil rekayasa.
Di sisi lain, Media Matters menyatakan narasi itu menyebar begitu masif di YouTube dan TikTok dengan berjuta-juta penonton. Konten yang menyebarkannya tak hanya berupa video Owens, melainkan juga meme dan reaksi netizen atas klaim-klaim tersebut.
Masa Lalu Macron-Brigitte
Sebuah video di akun YouTube Hairy Mat D memperlihatkan Macron yang masih berusia 15 tahun tampil di panggung drama sebagai orang-orangan sawah. Selain Macron sebagai salah satu siswa, Brigitte juga terlibat dalam pertunjukan itu sebagai guru atau pelatih klub drama di sekolah tersebut.
Saat itu usia Brigitte 39 tahun, serta sudah memiliki suami dan tiga anak yang usianya tak terpaut jauh dari Macron. Macron terpesona dengan Brigitte pada masa itu. Selain sering bersama dalam membahas pertunjukan drama, Macron kerap datang ke rumah Brigitte.
Dilansir Daily Mail, putri Brigitte dengan suami pertamanya, Tiphaine Auzière, mengaku resah melihat hubungan antara ibunya yang masih bersuami kala itu dengan Macron yang masih remaja. Sampai beranjak dewasa, Tiphaine masih merasa terluka orang tua kandungnya sampai bercerai karena kehadiran Macron.
Keduanya, Macron dan Brigitte, lahir dan saling berjumpa di Kota Amiens, Prancis. Macron kemudian dikirim orang tuanya ke Paris untuk melanjutkan pendidikan. Namun hal itu tak menghalanginya untuk terus berhubungan dengan Brigitte melalui telepon.
Dalam salah satu kesempatan mereka bertelepon, saat Macron berusia 17 tahun, ia mengatakan "aku akan menikahimu, apapun yang kau lakukan” pada Brigitte yang masih memiliki Andre-Louis Auziere sebagai suaminya.
Mereka menikah tahun 2007, setelah Brigitte menceraikan suami pertamanya setahun sebelumnya. Awalnya Brigitte terus melakoni pekerjaannya sebagai pengajar literatur Prancis dan drama. Namun, akhirnya dia berhenti untuk fokus mendukung Macron mengejar karir politiknya.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Brigitte Macron, istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, merupakan transgender sekaligus ayah dari Sang Presiden adalah klaim yang keliru.
Brigitte adalah perempuan yang melahirkan tiga anak dari pernikahan dengan suami pertamanya. Narasi yang mengatakan dia transgender muncul di Prancis terbukti keliru dan yang diwarnai kepentingan politik, yang kemudian kini menyebar di AS.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id