Keliru, Nilai Tukar Dolar AS Anjlok karena Ulah Bankir terhadap Donald Trump
Jumat, 7 Februari 2025 09:02 WIB
![Keliru, Nilai Tukar Dolar AS Anjlok karena Ulah Bankir terhadap Donald Trump](https://www.tempo.co/images/cekfakta/keliru_teks.png)
Sebuah narasi yang beredar di Instagram [arsip] dan Threads memuat klaim bahwa nilai tukar Dollar Amerika Serikat atas Rupiah anjlok akibat ulah para bankir terhadap kebijakan Presiden Donald Trump.
Konten itu memuat tangkapan layar pemberitaan media tentang menguatnya mata uang rupiah pada 1 Februari sebesar Rp 8.170,65 per dollar Amerika. Akun @purefact.id kemudian memberikan narasi: “Dolar Amerika anjlok? Trump dihabisi oleh bankir akibat kebijakannya yang tidak pro elit global”
Postingan yang diunggah pada 01 Februari 2025 telah mendapatkan respon 4.244 disukai. Lantas benarkah nilai tukar dollar AS anjlok terhadap rupiah karena ulah para bankir terhadap Donald Trump?
PEMERIKSAAN FAKTA
Anjloknya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang muncul dalam mesin pencari Google adalah kesalahan dari Google.
Bank Indonesia (BI) seperti dikutip dari Tempo telah membantah nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat berada pada angka Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat. BI sudah melaporkan layanan Google Finance yang menampilkan nilai tukar dolar berkoordinasi dengan Google Indonesia terkait ketidaksesuaian itu.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan level nilai tukar USD terhadap rupiah 8.100-an seperti yang tercantum di Google bukan level seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat kurs pada tanggal 31 Januari 2025 berada pada level Rp 16.312 per dolar AS.
Bahkan hingga Kamis, 06 Februari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar berada pada level Rp 16.310 per satu dollar Amerika Serikat. Data dari Bank Indonesia, dalam sebulan selama Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak mengalami penurunan signifikan dan tetap berada pada level 16 ribu per satu dollar.
Kondisi itu juga tidak berubah saat Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025. Nilai tukar rupiah tetap berada pada angka 16 ribu per satu dollar Amerika Serikat.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi menduga tampilan rupiah yang menguat di Google merupakan ulah peretas (hacker). Para Hacker ini memanfaatkan perbedaan mencolok terkait asumsi pertumbuhan ekonomi antar lembaga di pemerintah. Kementerian Keuangan memprediksi ekonomi Indonesia 2025 dapat tumbuh 5,2 persen, namun Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan hanya akan berada pada level 4,8 persen-5,1 persen
Google telah menjelaskan bahwa ada kekeliruan informasi yang disajikan oleh penyedia data. "Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga," kata perwakilan Google dalam keterangan, Sabtu, 1 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara dan dimuat ulang oleh Tempo.
Usai menerima laporan ketidakakuratan, Google langsung meminta penyedia data untuk segera memperbaiki kesalahan informasi tersebut. "Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar perwakilan Google.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo, klaim nilai tukar dollar AS anjlok terhadap rupiah karena ulah para bankir terhadap Donald Trump adalah keliru.
Google telah menjelaskan bahwa ada kekeliruan informasi yang disajikan oleh penyedia data di halaman Google Search mengenai nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah Indonesia.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id