Keliru, Video Adi Hidayat Mendarat di Jakarta untuk Dilantik Menggantikan Miftah Maulana

Kamis, 12 Desember 2024 17:40 WIB

Keliru, Video Adi Hidayat Mendarat di Jakarta untuk Dilantik Menggantikan Miftah Maulana

Sebuah video beredar di WhatsApp [arsip], Facebook ini dan ini, serta YouTube yang diklaim bahwa Adi Hidayat ditunjuk untuk menggantikan Miftah Maulana.

Video itu berisi momen saat pria yang dipanggil UAH atau Ustad Adi Hidayat tersebut, turun dari pesawat menuju Istana Kepresidenan di Jakarta. Kedatangannya tersebut diklaim hendak dilantik sebagai Utusan Khusus (Utsus) Presiden menggantikan Miftah Maulana yang telah mengundurkan diri.

“Ustadz UAH/Ustadz Adi Hidayat tiba di Jakarta, menuju Istana Presiden, menghadiri pelantikan dirinya menggantikan Gus Miftah,” tulis narasi tersebut.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan Adi Hidayat yang hendak dilantik menggantikan Miftah?

Advertising
Advertising

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo menelusuri asal video yang beredar tersebut dan narasi yang disertakan, menggunakan kata kunci dan mesin pencari Google. Faktanya, video itu telah beredar sebelum Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Video tersebut sebenarnya merupakan kedatangan Adi Hidayat di Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bukan di Jakarta. Video itu pernah diunggah akun TikTok @ibn_syaa pada Juli 2024.

Jadwal ceramah agama Adi Hidayat yang diunggah di akun Instagram miliknya juga memperlihatkan rangkaian kegiatan di Kalimantan Selatan, tanggal 19 Juli 2024. Hal ini menandakan video itu direkam sebelum Miftah mengumumkan mengundurkan diri tanggal 6 Desember 2024.

Isu pengangkatan Adi Hidayat menggantikan Miftah Maulana

Sebelumnya beredar isu Adi Hidayat telah dipilih untuk menggantikan Miftah Maulana Habiburrahman yang mengundurkan diri dari jabatan Utsus Presiden RI, Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, sebagaimana dilaporkan Tempo.

Terkait hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, tanggal 10 Desember 2024 mengatakan, istana belum mendapatkan informasi pengganti Miftah. Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra, partai yang diketuai Prabowo, menyatakan posisi yang ditinggalkan Miftah boleh tetap kosong, boleh juga diisi dengan orang baru.

Adi Hidayat pun telah mengunggah video konfirmasinya di akun YouTube miliknya, Adi Hidayat Official, tanggal 10 Desember 2024. Dia menyatakan bahwa narasi yang beredar yang mengatakan dirinya telah dilantik menggantikan Miftah, tidak benar.

“Melalui video ini saya menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya. Sekali lagi kami sampaikan bahwa isu dimaksud, penetapan, pengangkatan, pelantikan, apapun diksinya, terkait Stafsus (Presiden) itu tidaklah benar adanya,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa masih banyak orang yang lebih baik, pantas, dan berwawasan, di banding dirinya, untuk menempati posisi tersebut. Ia meminta masyarakat mengabaikan kabar keliru yang kadung beredar tersebut.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Adi Hidayat mendarat dan menuju Istana Presiden untuk dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden menggantikan Miftah Maulana, adalah klaim yang keliru.

Video itu sesungguhnya memperlihatkan kedatangan Adi Hidayat di Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk melakukan dakwah di sana. Ia pun telah mengkonfirmasi bahwa narasi yang beredar itu keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id