Keliru, Foto-foto yang Disebut Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Kamis, 21 November 2024 17:49 WIB
Sejumlah foto beredar di akun Facebook ini [arsip] dan ini, yang diklaim letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gambar pertama memperlihatkan letusan gunung di malam hari, dengan lontaran abu vulkanik dan material lain ke angkasa, disertai nyala api dan sambaran petir. Foto kedua memperlihatkan aktivitas di jalan sebuah desa dengan latar belakang letusan gunung dengan material vulkanik dan nyala api yang membumbung tinggi.
Dua foto itu diikuti beberapa tanggal letusan yang antara lain terjadi padai 4 November, 6 November, ada juga yang menyebut 9 November 2024. Namun, benarkah foto-foto itu memperlihatkan letusan Gunung Lewotobi di Pulau Flores, NTT?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi foto-foto itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari dan aplikasi pendeteksi gambar AI. Berikut hasil penelusurannya:
Foto 1
Foto yang diklaim memperlihatkan Gunung Lewotobi meletus malam hari disertai sambaran petir, sesungguhnya adalah peristiwa meletusnya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, 30 April 2024, sebagaimana dilaporkan VOAIndonesia.com.
Dikutip dari laman ITB, ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Mirzam Abdurachman, S.T., M.T erupsi Gunung Ruang saat itu, adalah bagian dari serangkaian erupsi yang terjadi bersamaan dengan beberapa gunung api lainnya di Indonesia, termasuk Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Marapi, dan Gunung Lewatolo. Hal ini menunjukkan kompleksitas aktivitas vulkanik di Indonesia.
Foto 2
Sementara foto kedua yang menunjukkan suasana jalan sebuah desa saat terjadi erupsi gunung di belakangnya, merupakan gambar yang dibuat menggunakan AI. Pemindaian menggunakan aplikasi deteksi AI, Hivemoderation.com, menyatakan 93,8 persen kemungkinan foto itu dibuat menggunakan AI.
Sementara pemeriksaan menggunakan aplikasi pendeteksi AI, Truthmedia.org, menyatakan terbukti kuat, atau kemungkinannya 96 persen, bahwa gambar tersebut hasil generative AI.
Dilansir Tempo, gambar berbasis AI telah beberapa kali ditemukan digunakan untuk menyebarkan hoaks terkait bencana. Penyebar hoaks memanfaatkan kepanikan masyarakat akan situasi yang mengagetkan itu, untuk menyebarkan gambar palsunya.
Cara menghindari sebaran hoaks gambar AI soal bencana, masyarakat perlu memeriksa lagi informasi-informasi yang didapatkannya. Dikatakan masyarakat perlu mempertanyakan kebenaran konten-konten tersebut.
“Dapatkan informasi dari sumber terpercaya. Selama bencana, kita wajib menelusuri dari mana informasi itu berasal. Maka, utamakan sumber resmi yang dapat diandalkan seperti lembaga pemerintah, media massa kredibel, dan saksi mata,” tulis Tempo.
Di tingkat lokal, bila terdapat seruan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman atau informasi penting lainnya, carilah keterangan dari pihak yang berwenang di tempat tersebut.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi di Pulau Flores merupakan gunung yang memiliki dua puncak, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada 4 November 2024, sebagaimana dilaporkan Tempo.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi mencatat letusan tersebut terjadi pada pukul 01.27 WITA, 02.24 WITA, dan 02.48 WITA. Letusan-letusan eksplosif itu terjadi di tengah kondisi hujan lebat.
Bencana itu berdampak pada 6 desa di Kecamatan Wulanggitang dan 4 desa di Kecamatan Ile Bura, yang berada dalam zona bahaya sejauh 7 kilometer dari kawah gunung. Di tempat-tempat itu pula jatuh korban nyawa 10 orang dalam kejadian dini hari tersebut.
Setidaknya belasan titik pengungsian telah didirikan, terdiri dari tempat pengungsian di lapangan yang dikelola pemerintah dan tempat pengungsian mandiri oleh warga. BNPB mencatat warga terdampak berjumlah 2.734 KK atau 10.295 jiwa.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan dua foto yang beredar tersebut memperlihatkan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah klaim keliru.
Salah satu foto sesungguhnya memperlihatkan letusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, 30 April 2024. Sementara gambar lainnya dibuat menggunakan AI.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id