Keliru, Video Bocah Palestina Berbaju Kuning Terjebak di Reruntuhan
Rabu, 13 November 2024 14:21 WIB
Sebuah video beredar di Twitter serta akun Instagram ini, ini, ini, ini, dan ini [arsip], yang diklaim memperlihatkan bocah Palestina berbaju kuning sedang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Video itu memperlihatkan balita berbaju kuning direkam dari lubang di tembok. Dia sempat menjulurkan tangan melalui lubang tersebut. Dikatakan anak itu korban perang di Gaza. Berikut bunyi narasinya: Bayi Palestina Terjebak di Puing-puing Rumahnya yang Dibom IDF.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan bocah Palestina korban perang di Jalur Gaza?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa balita di video tersebut tidak terjebak dalam reruntuhan dan juga tidak direkam di Gaza, tetapi di Suriah.
Tempo menemukan unggahan dalam komentar akun di Palestina di Twitter yang mengunggah sudut lain dari video itu. Dalam video yang diunggah, terlihat balita tersebut sebenarnya sedang mengintip dinding rumah yang berlubang.
Video tersebut telah diperiksa oleh sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri. Salah satunya organisasi pemeriksa fakta asal Mesir, Al-Masry Al-Youm, mengungkap bahwa video itu berasal dari Suriah.
Keterangan yang sama juga disampaikan CNN.com versi bahasa Arab dan pemeriksa fakta asal Arab, Misbar.com. Video itu berasal dari unggahan sebuah akun TikTok @userftdvvrl92i pada 26 Oktober, pukul 19:33 waktu Suriah. Namun, saat ini akun itu sudah dihapus.
Menurut Misbar.com, pengguna tersebut mengunggah klip lain dari sudut yang berbeda, di mana ia terlihat melihat melalui sebuah lubang di rumah tersebut, sementara kamera diposisikan di sisi lain lubang tersebut.
Kemudian, sudut rumah yang lebih lebar ditampilkan di mana lubang tersebut tampak berada di dinding rumah yang masih utuh, bukan rumah yang dibom.
India Today juga telah mengarsipkan video saat balita tersebut berada dalam posisi di balik lubang.
CNN.com menyatakan bahwa penggunaan tagar #Rayyan_Gaza mendukung menyebarnya video tersebut, yang disertai narasi peristiwa itu terjadi di Gaza. Padahal, narasi tersebut keliru, karena video tersebut direkam di Suriah oleh pria yang diperkirakan ayah balita perempuan tersebut.
Korban Perang Gaza
Meski video itu tidak direkam di Gaza, namun genosida yang dilakukan Israel telah membunuh banyak perempuan dan anak-anak. Dilansir BBC, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan hasil analisa mereka menunjukkan 70 persen korban perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Mereka pun mengecam kondisi tersebut.
Mereka menyatakan bahwa kematian para perempuan dan anak tersebut mayoritas disebabkan senjata militer Israel, terutama yang menyasar titik-titik padat penduduk. Sebagian kecil juga kemungkinan karena terkena senjata milisi Palestina yang salah sasaran.
Kejahatan itu dikatakan termasuk pelanggaran hukum internasional yang lebih besar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya. Selama konflik yang diduga melibatkan upaya genosida oleh militer Israel itu, yakni 13 bulan terakhir, diperkirakan 43.300 orang telah tewas.
Kondisi masyarakat sipil Gaza semakin memprihatinkan disebabkan sulitnya bantuan masuk dan operasional pelayanan kesehatan, yang mendapat halangan dari otoritas Israel. Dalam konflik yang melibatkan berbagai senjata yang menyiksa dan mematikan tersebut, puluhan ribu anak meregang nyawa.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang menyatakan video anak berbaju kuning itu direkam di reruntuhan bangunan di Gaza adalah klaim keliru.
Video direkam di Suriah di sebuah tembok yang masih berdiri, tidak roboh.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id