Keliru, Campuran Minuman Coca-Cola dan Bawang Bombay Bisa Menyembuhkan Diabetes

Senin, 14 Oktober 2024 07:30 WIB

Keliru, Campuran Minuman Coca-Cola dan Bawang Bombay Bisa Menyembuhkan Diabetes

Sebuah konten di Facebook [arsip] memuat klaim bahwa minuman Coca-Cola yang dicampur dengan bawang bombay, bisa menyembuhkan penyakit diabetes.

Informasi dalam unggahan tersebut menyebutkan bahwa resep tersebut akan mengeluarkan kelebihan gula dari darah hanya dalam satu hari. Hal itu karena bawang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengembalikan keseimbangan kalium yang menjadi sebab diabetes.

Hingga artikel ini ditulis unggahan tersebut telah dibagikan 275 kali dan dikomentari 786 kali. Lantas, benarkah campuran minuman Coca-Cola dengan bawang bombay bisa menyembuhkan penyakit diabetes?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Menurut Dosen Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno, klaim bahwa minuman Coca-Cola yang dicampur bawang bombay dapat menyembuhkan diabetes tidak memiliki bukti di dunia medis. Apalagi kedua bahan tersebut memiliki efek yang berlawanan.

Bawang, kata dia, merupakan salah satu tanaman yang telah diketahui secara luas memiliki potensi untuk pengobatan. Salah satu zat aktif dari bawang yaitu quercetin berperan sebagai antioksidan yang kuat membantu melawan peradangan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Namun di sisi lain, kata Rizky yang berfokus pada metabolik kedokteran ini, mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi glukosa seperti minuman ringan Coca-Cola secara berlebihan, justru memiliki risiko terhadap penyakit metabolik, termasuk diabetes.

“Kedua zat jika dicampurkan akan memiliki efek yang berlawanan. Terlebih lagi tidak ada bukti saintifik yang mendukung klaim tersebut. Berdasarkan fakta itu, maka klaim campuran bawang dengan Coca-Cola disebut bisa sembuhkan diabetes merupakan klaim yang tidak berdasar,” kata Rizky, Jumat, 11 Oktober 2024.

Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal).

Jumlah itu setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.

“Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi glukosa secara bijak dengan memperhatikan batasan konsumsi glukosa,” kata dia.

Dikutip dari laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit diabetes sendiri telah dimasukkan sebagai kelompok penyakit kronis. Penyakit ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif.

Insulin adalah hormon yang mengatur glukosa darah. Hiperglikemia, yang juga disebut peningkatan glukosa darah atau gula darah, adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah

Pencegahan penyakit ini pun hanya dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan, tetap aktif secara fisik dengan setidaknya 30 menit olahraga sedang setiap hari, makan makanan yang sehat dan hindari gula dan lemak jenuh dan tidak merokok tembakau.

Untuk pengobatan penyakit ini disesuaikan dengan tipe diabetes. Untuk diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup. Sementara untuk diabetes tipe 2 perlu mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mengelola kadar gula darah seperti obat metformin, sulfonilurea, penghambat ko-transporter glukosa-natrium tipe 2 (SGLT-2).

Selain obat-obatan untuk menurunkan gula darah, penderita diabetes seringkali memerlukan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah dan statin untuk mengurangi risiko komplikasi. WHO tidak menyebutkan rekomendasi penggunaan minuman bersoda dicampur bawang bombay dapat menyembuhkan penyakit diabetes.

Dilansir dari Institut Nasional Diabetes, Pencernaan, dan Penyakit Ginjal (NIDDK) Amerika Serikat, dalam mengobati penyakit diabetes biasanya akan disesuaikan dengan jenis diabetes apa yang derita. Dua cara pengobatan tersebut berbeda, misalkan pada Diabetes tipe 1 pengobatannya dilakukan dengan mewajibkan insulin karena pankreas tidak memproduksinya. Sementara pengobatan diabetes tipe 2 adalah dengan mengendalikan kadar glukosa darah melalui perubahan gaya hidup.

Perubahan gaya hidup ini meliputi konsumsi makanan dan minuman sehat, pembatasan kalori jika mereka kelebihan berat badan atau obesitas, dan aktivitas fisik. NIDDK tidak menyebutkan pengobatan diabetes dengan cara mengkonsumsi campuran minuman bersoda seperti Coca-Cola dengan bawang bombay.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan Tempo, klaim campuran minuman Coca-Cola dengan bawang bombay diklaim bisa menyembuhkan penyakit diabetes adalah keliru.

Kedua zat tersebut jika dicampur akan memiliki efek yang berlawanan, karena Coca-Cola cenderung tinggi glukosa yang dapat berisiko terhadap penyakit metabolik, termasuk diabetes, jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu, tidak bukti ilmiah bahwa resep tersebut dapat menyembuhkan diabetes.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id