Sebagian Benar, Klaim Bintik Putih pada Ikan adalah Cacing Parasit yang Harus Dikubur dan Tidak Boleh Dimasak

Kamis, 10 Oktober 2024 16:25 WIB

Sebagian Benar, Klaim Bintik Putih pada Ikan adalah Cacing Parasit yang Harus Dikubur dan Tidak Boleh Dimasak

Sebuah akun di Facebook [arsip] mengunggah foto bintik putih pada potongan ikan. Pengunggah mengklaim bahwa bintik putih itu adalah cacing pita. Warga diminta agar tidak memasak ikan berbintik putih dan harus dikubur agar tidak dimakan oleh hewan seperti kucing.

Berikut ini adalah narasi lengkapnya: info penting yang sering masak ikan mohon diperhatikan. kalau ada yang nemui ikan seperti di foto ini, di dalamnya bintik² putih, itu adalah cacing pita. jangan dimasak. itu parasit yang bisa hidup di dalam tubuh kita. dan tolong dikubur jangan dibuang. kasihan juga kalau dimakan kucing.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tanggal 11 Maret 2024 tersebut sudah disukai 369 dan dibagikan 8,1 ribu kali. Benarkah bintik-bintik putih pada ikan adalah parasit cacing yang tidak aman dikonsumsi dan harus dikubur?

PEMERIKSAAN KLAIM

Advertising
Advertising

Menurut staf pengajar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Dr. Ir. Morina Riauwaty, MP, bintik putih memang menjadi salah satu ciri bahwa ikan terjangkit cacing parasit. Meski begitu perlu pemeriksaan di laboratorium untuk memastikan kebenarannya.

“Iya, salah satu ciri ikan terinfeksi cacing adanya bintik putih. Tetapi perlu di cek di laboratorium. Cacing dikeluarkan lalu diidentifikasi,” kata Morina kepada Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 9 Oktober 2024.

Biasanya pada ikan laut, kata Morina, sering terinfeksi parasit nematoda jenis anisakis. Pada ikan air tawar, khususnya ikan sepat dan betok, sering ditemukan cacing trematoda digenea jenis Clinostomum sp. Cacing jenis ini bisa menular pada manusia.

Menurut Morina, orang yang mengkonsumsi ikan yang terinfeksi parasit cacing trematoda digenea jenis Clinostomum sp dapat terkena penyakit laryngopharyngitis, apabila ikan tersebut dikonsumsi dalam kondisi mentah atau tidak dimasak dengan sempurna.

Namun jika dimasak dengan sempurna, maka akan terhindar dari penularan penyakit zoonosis yang dibawa oleh ikan tersebut.

Dikutip dari laman Universitas Gajah Mada pada 27 Februari 2020, bintik putih pada ikan tersebut mengindikasikan adanya parasit cacing dari kelompok nematoda di tubuh ikan. Parasit ini ada yang hidup di air laut maupun air tawar.

“Untuk bintik putih di lele yang tengah ramai dibicarakan saya belum mendapat info keberadaannya dimana, kemungkinan itu adalah parasit cacing dari kelompok nematoda,” tutur pakar penyakit ikan dari Departemen Perikanan UGM, Dr. Ir. Murwantoko.

Dia menyebutkan terdapat bahaya yang bisa ditimbulkan oleh parasit cacing yang ada di ikan bagi manusia. Secara umum ada dua bahaya parasit cacing pada ikan. Pertama, ada beberapa parasit jenis ini yang masih bisa hidup beberapa saat dalam usus manusia. Kondisi ini cukup berisiko bagi orang-orang dengan kebiasaan makan ikan mentah.

Kedua, adanya alergen yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia. “Parasit ini tidak menular ke manusia. Kalau dimasak dengan baik kedua tipe bahaya tersebut hilang atau sangat minimal,” katanya.

Proses pemasakan atau pemanasan, kata Murwantoko akan mematikan parasit. Parasit akan mati jika dimasak dengan suhu 100 derajat celcius atau air mendidih. “Jadi, tidak usah khawatir berlebihan, parasit akan mati dengan pemasakan benar-benar matang,” jelasnya.

KESIMPULAN

Hasil verifikasi Tempo tentang klaim klaim bintik putih pada ikan adalah cacing parasit yang harus dibuang adalah sebagian benar.

Indikasi ikan terjangkit parasit cacing salah satunya terdapat bintik-bintik putih pada tubuhnya. Ikan aman dikonsumsi bila dimasak dengan sempurna di suhu 100 derajat celcius.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id