Benar, Video Israel Menyerang Yaman
Selasa, 8 Oktober 2024 20:23 WIB
Sebuah video dari akun Instagram dengan klaim serangan Israel di sebuah kota di Yaman. Video tersebut menunjukkan ledakan dan kebakaran hebat di sebuah kota dan telah menyebar di WhatsApp pada 30 September 2024.
Video itu diklaim bahwa Israel membumihanguskan Yaman, negeri para habib. ”Yaman negeri para habaib dibantai hanguskan! Dan kita masih diam,” demikian teks yang menempel pada video. Pengunggah akun menambahkan narasi: “Isra33l Berulah, sebarkan di Instastory kalian!”
Tempo menerima permintaan dari pembaca di chatbot untuk memverifikasi konten tersebut. Sejak video diunggah tujuh hari lalu, sudah disukai 3.828. Benarkah klaim video Israel membumihanguskan Yaman?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut memang serangkaian serangan Israel ke Yaman dalam bulan yang berbeda.
Video 1
Hasil penelusuran Tempo, video serupa pernah dipublikasikan oleh sejumlah akun di Instagram, X dan Tiktok. Namun video tersebut paling awal diunggah oleh akun TikTok @bdalrxsnu78 pada 20 Juli 2024. Akun berbahasa Arab tersebut menyertakan keterangan bahwa serangan AS telah menghantam pelabuhan dekat Hodeidah.
Tempo membandingkan dengan pemberitaan dari media kredibel. Dikutip dari situs media Prancis, france24.com, ledakan di Pelabuhan Hodeidah di Yaman itu pada 20 Juli 2024 tersebut dilakukan oleh jet tempur Israel.
Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa jet tempurnya telah menyerang kota pelabuhan Hodeidah di Yaman dengan serangan udara. Israel menuduh bahwa pelabuhan tersebut telah digunakan oleh kelompok Houthi untuk menerima pengiriman senjata dari Iran.
Dikutip dari Al Jazeera, Houthi, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah (pendukung Allah), adalah kelompok bersenjata yang muncul pada 1990-an yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, dan beberapa wilayah barat dan utara yang berdekatan dengan Arab Saudi. Houthi adalah kelompok yang bersekutu dengan Iran yang menjadi terkenal pada tahun 2014, ketika kelompok ini memberontak terhadap pemerintah Yaman, menyebabkan pemerintah Yaman mundur dan memicu krisis kemanusiaan yang melumpuhkan.
Di awal Januari 2024, Houthi melakukan serangan selama berminggu-minggu yang terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan tersebut adalah respons terhadap pemboman Israel atas Gaza, dan kegagalan komunitas internasional untuk mengakhirinya.
Video 2
Video ini pernah diunggah oleh sejumlah akun media internasional seperti Reuters, BBC dan Times pada 29 September 2024.
The Times menyebut bahwa api dan asap hitam terlihat membubung dari Hodeidah Yaman setelah Israel mengatakan pihaknya mengebom sasaran-sasaran Houthi pada Minggu, 29 September 2024 sebagai tanggapan atas tembakan rudal oleh militan yang bersekutu dengan Iran ke Israel selama dua hari terakhir, menandai front lain dalam pertempuran di Timur Tengah.
Sementara keterangan Reuters pada video menyatakan bahwa Israel telah melakukan apa yang “disebut serangan udara skala besar” di Yaman, menargetkan apa yang digambarkannya sebagai “sasaran militer rezim teroris Houthi.” Pembangkit listrik dan sebuah pelabuhan diserang di Ras Isa dan Hudaydah.
Serangan itu terjadi ketika Israel melancarkan lebih banyak serangan di Lebanon, dan Hizbullah menembakkan lebih banyak roket ke Israel utara. Israel kembali menargetkan Dahyeh di pinggiran Beirut, markas Hizbullah di mana pemimpinnya Hassan Nasrallah terbunuh oleh pemboman Israel. Israel kini mengklaim bahwa 20 pemimpin senior milisi lainnya juga tewas.
Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa sebanyak satu juta orang kini mungkin telah mengungsi akibat kampanye pemboman, sementara orang-orang melarikan diri ke utara untuk menyelamatkan diri.
Ada lebih banyak peringatan bahwa konflik yang meningkat ini berisiko berubah menjadi perang regional skala penuh, yang melibatkan Iran yang mendukung Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Israel bumi hanguskan Yaman adalah benar. Serangan tersebut dilakukan Israel pada 20 Juli dan 29 September 2024 lalu.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id