Keliru, Video Kapal Penyeberangan Banyuwangi-Bali Nyaris Tenggelam

Kamis, 3 Oktober 2024 17:33 WIB

Keliru, Video Kapal Penyeberangan Banyuwangi-Bali Nyaris Tenggelam

Video yang diklaim memperlihatkan kepanikan warga menyaksikan sebuah kapal penyeberangan dalam kondisi miring, beredar di Threads [arsip]. Peristiwa itu diklaim terjadi di pelabuhan kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali.

Video diunggah akun ini pada 26 September 2024 disertai narasi "Kapal Feri Penyeberangan Banyuwangi-Bali. Miring. Hampir Tenggelam".

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 12 komentar dan diteruskan sebanyak 15 kali. Apa benar ini video kapal penyebrangan Banyuwangi-Bali?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek akta Tempo memfragmentasi video dan melakukan penelusuran di internet. Hasilnya, kapal yang nyaris tenggelam dalam video di atas bukan rute kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali. Melainkan rute penyebrangan Tebas Kuale-Tebas Seberang, Perigi Piai, Kalimantan Barat pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Video yang identik telah beredar di internet sejak 20 Februari 2021 yang salah satunya diunggah kanal YouTube Berita Trans dengan judul "Kapal Ferry Terbalik saat Hendak Sandar di Dermaga Perigi Piai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat".

Video identik lainnya diunggah kanal METRO TV di Youtube pada 21 Februari 2021 dengan judul "Dishub Sambas: Feri KMP Bili Terbalik Akibat Bocor Lambung Kapal".

Rute Tebas Kuala-Tebas Seberang

Dilansir dari Kompas.com, Shelvy Arifin selaku Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjelaskan, kapal tersebut merupakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili yang melayani lintasan jalur sungai Tebas Kuala-Tebas Seberang.

“Terbalik saat proses bongkar di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Sabtu, 20 Februari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB,” ujarnya sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu, 20 Februari 2021.

Ia mengatakan pasca-kejadian, ASDP berkoordinasi dengan regulator dan mitra kerja setempat untuk melakukan proses penyelamatan. Ia mengatakan tim penyelamat gabungan dari unsur Basarnas Pos Sintete, KSOP Sintete, Polsek Tebas, Tagana Tebas Tengah telah menuju ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

“Perkembangan informasi akan kami laporkan secara berkala,” katanya lagi. Shelvy memastikan, 72 orang penumpang dan 15 kru KMP Bili selamat.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas IV Sintete dan tim SAR mengevakuasi para penumpang Kapal motor penyeberangan (KMP) Bili di Dermaga Parigi Piai di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang terbalik.

Adapun, kapal menyeberangi Sungai Sambas Besar dengan jarak 800 meter dari Tebas menuju Parigi Piai. Kepala KSOP Kelas IV Sintete Yuli Indrawanto mengatakan, bahwa KMP Bili mengalami insiden pada Sabtu, 20 Februari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB. Pihaknya langsung merespons insiden tersebut setelah mendapat laporan dengan menurunkan Quick Response Team (QRT).

“Telah terjadi insiden terbaliknya kapal pukul 14.00 WIB. KSOP Sintete menerima berita dari nakhoda bahwa kapalnya terbalik. Kapal penyeberangan KMP Bili dengan operatornya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),” katanya, Sabtu, 20 Februari 2021 seperti dilansir dari Bisnis.com.

Dia menjelaskan, kapal penyeberangan tersebut terbalik ketika mau bersandar di Dermaga Parigi Piai dan penumpang mulai turun dari kapal. Pada saat itu, kapal miring dan tali putus, sehingga kapal terbalik.

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, video dengan klaim kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali nyaris tenggelam adalah keliru.

Kapal yang nyaris tenggelam dalam video di atas bukan melayani rute penyebrangan Banyuwangi-Bali, melainkan rute penyebrangan Tebas Kuale-Tebas Seberang, Perigi Piai, Kalimantan Barat. Kapal Feri KMP Bili akhirnya terbalik. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 20 Februari 2021 siang.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id