[Fakta atau Hoaks] Benarkah Motivator Merry Riana Berkata Indonesia Akan Bubar dalam Video Berdurasi 1:45 menit?
Selasa, 11 Juni 2019 07:46 WIB
Video motivator Merry Riana yang mengatakan Indonesia akan bubar menjadi viral di media sosial sejak 4 Juni 2019. Video berdurasi 1 menit 45 detik itu menjadi heboh karena berisi pernyataan Merry Riana bahwa bubarnya Indonesia akan terjadi pada 2045.
Dalam video itu, pengusaha berjulukan “wanita sejuta dolar” tersebut muncul mengenakan blezer hitam. Selain menyebut Indonesia akan bubar, ia juga menyampaikan tentang sejumlah hal yang kontroversial. Misalnya, ia menyinggung survei bahwa pada 2045 Indonesia telah punah, tenaga kerja asing merajalela, dan Indonesia menjadi negara yang miskin dan terbelakang.
“Hanya orang dungu yang percaya bahwa Indonesia masih ada harapan,” demikian Merry Riana mengakhiri videonya.
Salah satu pengunggah video itu di Facebook adalah akun Anda Arsyad, dengan memberikan narasi, “Merry riana ikut bicara. Padahal dia keturunan tiongkok... Pahami.”
Hingga 11 Juni 2019, unggahan itu telah dibagikan ulang hingga 19 ribu kali dan mendapatkan komentar 1,6 ribu dari warganet.
Pernyataan Indonesia akan bubar itu pernah disampaikan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto konferensi dan temu kader nasional Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Oktober tahun 2017.
Ia merujuk bubarnya Indonesia dari sebuah novel fiksi ilmiah berjudul 'Ghost Fleet'.
“The Ghost Fleet ini sebuah novel, tapi ditulis oleh dua ahli strategi dari intelijen Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik bagi kita dari sini hanya satu, mereka meramalkan kalau 2030 Republik Indonesia sudah tidak akan ada lagi,” kata Prabowo.
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memeriksa fakta tersebut, Tempo mencari video asli di channel resmi Merry Riana di Youtube yang beralamat di: https://www.youtube.com/user/merryrianashow.
Dalam channel tersebut, Tempo menemukan video asli Merry Riana tersebut berjudul “Indonesia Masihkah Ada Harapan” yang dipublikasikan pada 29 Mei 2019.
Video asli Merry Riana tersebut berdurasi 4 menit 2 detik. Artinya versi video asli lebih panjang dari video yang beredar di media sosial yang telah dipotong.
Bagian awal video itu, tepatnya hingga menit 1:45, memang sama dengan video yang menjadi viral di medsos. Saat kita menonton utuh video hingga selesai, maka, akan menemukan konteks sebenarnya yang disampaikan Merry Riana.
Ia memberikan catatan di menit 1:56, bahwa kondisi Indonesia seperti yang ia nyatakan sebelumnya akan menjadi kenyataan kecuali kalau kita memilih untuk berubah. “Bersama, kita bisa membalikkan keadaan,” katanya.
Pada segmen kedua, video Merry Riana berubah lebih berwarna dan menampilkannya dalam balutan blezer merah yang menunjukkan optimisme.
Ia kemudian membalik pernyataannya dengan membaca teks berjalan dari bagian paling akhir. Berikut ini teks lengkap yang diucapkan Merry Riana:
“Indonesia masih ada harapan. Hanya orang dungu yang percaya bahwa Indonesia adalah negara yang miskin dan terbelakang. Kenyataannya akan terlihat jelas. Kerja nyata akan membuahkan hasil. Tidak akan pernah lagi bisa dikatakan bahwa tenaga kerja asing akan merajalela. Di masa depan Indonesia emas.”
Saya tidak percaya tahun 2045, saya akan bernostalgia tentang Indonesia yang sudah punah. Menurut survey, sekarang adalah zamannya hoax dan ujaran kebencian. Tapi di masa depan tidak lagi. Indonesia maju. Ini pesan saya untuk kita semua: persatuan Indonesia lebih penting lebih penting daripada manuver politik. Hidup tidak semudah kata-kata Merry Riana adalah ucapan para pecundang karena saya pasti bisa!”
Klarifikasi Merry Riana
Merry Riana telah membuat klarifikasi atas video suntingan yang beredar di media sosial itu. Klarifikasi itu berupa video yang ia unggah di akun instagramnya.
Merry mengatakan, video tersebut dia buat untuk menyebarkan optimisme terhadap Indonesia. Namun ia meduga ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengedit dan memotong video tersebut sehingga terkesan sangat negatif. Video editan itu, kata dia, disebar di FB, WA dan media sosial lainnya.
“Kalau kamu pernah menonton video saya tentang Indonesia yang hanya berdurasi 1:55 itu adalah video editan. Mohon nonton video lengkapnya dulu sebelum menyimpulkan, berkomentar, apalagi dibagikan,” kata dia di akun Instagramnya.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas bahwa video Merry Riana berdurasi 1:45 menit itu adalah hasil suntingan dari video asli. Suntingan video itu menyebabkan narasi yang berkembang di media sosial menjadi keliru.
IKA NINGTYAS